RAFNAY 33). Sunset

6.9K 271 9
                                    

Seminggu yang lalu, Nayma sudah kembali ke rumahnya karna kondisinya yang sudah membaik.

Sekarang, Nayma sedang bersiap-siap di kamarnya. Sebab hari ini ia dan Rafka akan jalan-jalan. Rencananya sih mereka akan ke pantai.

Setelah mempoles bedak bayi tipis ke wajahnya dan memakai lip tint berwarna merah muda di bibirnya, Nayma segera keluar dari kamarnya dan berlari menuruni tangga.

"Kak Nath, bunda sama ayah kemana?"

"Bunda pergi sama ayah ke kantor. Katanya ada temen kolega bisnis ayah yang datang dari Luar kota. Jadi, bunda nemenin ayah gitu."Jelas Nathan kepada adiknya.

Nayma mengangguk mengerti. Lalu ikut duduk di sofa. Tepatnya ia duduk di tengah-tengah kedua kakaknya.

"Kamu mau kemana, Princess?"Tanya Fathan sambil mengusap rambut Nayma.

"Nay mau jalan-jalan sama kak Rafka."Nayma tersenyum saat mengatakan itu.

"Ciee yang mau jalan-jalan cieee.."Goda Nathan.

"Apaan sih kakk Nathh.."

"Cieee pipinya merah cieee.."

"Ciee ada yang malu nih.."

Nathan tertawa puas melihat wajah adiknya itu yang memerah malu. Fathan mendekap Nayma sambil menatap tajam Nathan.

"Ketawa aja terus sana! Masih gue liatin! Minta maaf sana!"Suruh Fathan.

"Iya iya maaf ya princess. Kak Nath cuma bercanda kok tadi."

"Iya deh Nay maafin. Kak Nath kan emang orangnya suka bercandain Nay mulu, jahil lagi."

"Yang penting kak Nath itu sayang banget sama kamu princess."Ucap Nathan sambil mengusap rambut Nayma lembut.

Nayma tersenyum. Ia bahagia dan beruntung sekali mempunyai dua kakak yang sangat sayang sekali kepadanya.

Tin tin

"Itu kek nya mobilnya kak Rafka deh. Nay pamit ya kak."

"Iya. Kamu hati-hati ya princess."

"Dek, Kalau Rafka bawa mobilnya ugal-ugalan, kamu marahin aja atau kamu pukul deh."Ujar Nathan.

Nayma terkekeh,"Ashiapp kak.."

●●●

"Kita mau kemana dulu kak?"

"Kamu maunya kita kemana dulu?"

Nayma menoleh pada Rafka bingung."Nay nanya ko kak Rafka malah balik nanya sih. Bikin Nay bingung aja deh."

Rafka terkekeh. Lalu mengeratkan genggaman tangan mereka. Yah, Rafka sudah biasa menyetir dengan satu tangan. So, sudah tidak asing lagi lah.

"Kita makan aja dulu ya? Abis itu kita ke taman belakang sekolah, tempat waktu kakak nembak kamu dulu. Sore nya baru deh kita ke pantai, liat sunset."

"Ke taman belakang sekolah mau ngapain?"

"Pacaran."Rafka menampilkan senyum polosnya. Walaupun aslinya Rafka tidak polos sih..

"Kenapa harus disana? Kan masih banyak tempat lain yang lebih bagus."

"Yaudah kamu maunya dimana?"

"Kita ke puncak yu kak?"Ajak Nayma dengan mata berbinar.

"Jauh sayang. Pasti butuh 3 jam buat kita sampai disana."

Possessive Rafka [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang