Sekarang adalah hari keberangkatan mereka ke bali. Keluarga besar itu berkumpul di kediaman Fernandez. Nayma berangkat tidak sendiri, ada kakak kembarnya yang ikut bersamanya. Sedangkan Nayla dan Galih tidak bisa ikut, karena Galih ada kerjaan di luar kota, dan Nayla ikut bersama Galih.
"Udah siap semua?"Tanya Falhan.
"Sudah yah."
"Yaudah berarti kita berangkat pake 2 mobil ke bandara. Mobil pertama, ayah, bunda, omah, opah sama Lyna. Jadi mobil kedua Nathan, Fathan, Rafka, Nayma dan Liana."
"Hah? Tapi yah-"
"Gak ada tapi-tapian Rafka. Sudah sana kalian pergi ke mobil masing-masing."
Rafka mendengus kesal pada ayahnya. Dia mengambil tasnya dan juga tas milik Nayma untuk dibawa ke mobil. Nayma ikut menyusul di belakangnya.
Liana tersenyum. Akhirnya ia bisa berdekatan kembali dengan Rafka. Cewek itu menarik kopernya ikut menyusul Rafka ke mobil.
"Biar gue aja yang nyetir. Kalian bertiga duduk di belakang. Biar Nathan yang di depan."Ujar Fathan.
"Gue aja yang nyetir Fath."Balas Rafka.
"Gausah Raf. Mending lo nemenin Nayma aja di kursi belakang sama Liana."
Rafka menghela nafas pasrah,"Yaudah."
"Kakak duluan yang masuk. Biar Nay yang duduk di tengah."
"Loh, kenapa?"
"Ih udah deh kakak jangan nanya mulu. Turutin aja ucapan Nay."Kesal Nayma.
"Iya maaf."
Rafka duduk di pojok kanan, Liana di pojok kiri dan Nayma di tengah-tengah mereka sebagai penghalang. Nayma memeluk lengan Rafka possessive.
"Kamu kenapa sih Nay? Takut banget yah Rafka aku deketin?"Tanya Liana tersenyum.
"Gak tuh. Ngapain juga Nay takut sama kamu. Nay cuma jagain kak Rafka dari cewek uler disamping Nay."
"Lo nyindir gue?"Tanya Liana sinis.
"Nay gak nyindir. Tapi kalau kamu ngerasa ya bagus."
Liana menggeram kesal pada Nayma. Ia ingin membalas ucapan Nayma tapi Nathan menyela,"Kalian berdua bisa diem gak sih? Jangan ribut bisa?"
Nayma dan Liana saling mengalihkan pandangannya. Rafka menarik kepala Nayma lembut ke dalam pelukannya. Lelaki itu mengelus rambut gadisnya lembut.
"Lia, plis jangan bikin masalah."
"Masalah apa sih? Aku gak bikin masalah Raf."
"Keras kepala kamu belum hilang juga ya?"
"Rafka!"Ucap Liana tak terima.
"Sutt. Nayma lagi tidur. Jangan berisik."
Liana mendengus kesal. Dia mengalihkan pandangannya ke jendela dengan kedua matanya yang sedikit berkaca-kaca.
======
"Akhirnya kita sampe juga di bali kak. Nay seneng banget!"Seru Nayma dengan wajah riangnya saat mereka sudah sampai di villa milik keluarga Rafka di Bali.
Rafka tertawa melihat tunangannya itu.
"Sudah yuk. Kita masuk ke rumah."Ujar Falhan yang diangguki semuanya.
Mereka masuk ke dalam Villa mewah itu. mereka duduk di sofa yang terdapat di ruang keluarga.
"Kalian kalau mau istirahat. Silahkan pilih kamarnya. Disini ada banyak kamar kok. Cukup untuk kalian istirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Rafka [✓]
Romansa[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "I'm Forever still be yours." -Nayma "Jangan pernah kamu dekat dengan laki-laki lain selain aku, ayah dan kedua kakak kamu. Because, You're mine!" -Rafka Bagaimanakah kelanjutan hubungan mereka berdua? Tentunya ad...