RAFNAY 34). Dia

5.7K 261 4
                                    

Rafka terdiam di balkon kamarnya. Ia menutup kedua matanya. Sembari memikirkan seseorang yang menelponnya di pantai.

Ingatannya melayang pada beberapa tahun lalu. Rafka mengenali suara seseorang itu. Dan Rafka yakin ia adalah seorang perempuan. Dan tidak mungkin seseorang itu dia.

"Astaga, kenapa gue jadi gini sih.."

Rafka mengusap wajahnya kasar. Ia menatap ponselnya kembali. Membuka aplikasi galeri. Dan ternyata masih ada satu foto-nya. Rafka menatap wajah gadis yang sedang tersenyum manis di ponselnya.

"Engga mungkin itu lo."

"Gue harap lo jangan pernah kembali lagi ke hidup gue."

Rafka menghapus foto itu. Dan mematikan ponselnya. Ia memejamkan matanya kembali.

Walaupun sebenarnya gue rindu sama lo.

●●●

"Nad, Nay mau cerita boleh ga?"

Nadya menoleh lalu tertawa.

"Ya boleh Nay. Lo cerita aja, siapa tau gue bisa bantu masalah lo."

"Cerita apa sih Nay? Tentang kak Rafka lagi?"Tebak Ditta.

Nayma mengangguk.

"Huftt, Okey."

"Jadi gini, kemarin malem waktu kita di pantai. Kak Rafka tuh dapet telepon dari nomor gak dikenal. Nah setelah kak Rafka dapet telepon dari unknown itu Kak Rafka berubah jadi pendiem gitu. Tadi pagi juga kak Rafka masih diam, udah Nay ajak ngobrol juga kak Rafka tetep diam. Nay bingung harus gimana."

Nayma mengaduk-aduk bakso miliknya. Entah kenapa Selera makannya hilang begitu saja.

"Yang nelpon Rafka perempuan apa laki-laki?"Tanya Nadya.

"Gatau Nadya. Kak Rafka gak cerita sama Nay. Nay udah tanya tapi kak Rafka diam aja. Gak jawab pertanyaan Nay."

"Hmm, menurut gue unknown itu perempuan si. Kak Rafka punya mantan atau apa kek di masa lalunya tuh, ada gak Nay?"

"Gatau Dit, Nay pusing mikirinnya."Nayma memegang kepalanya pusing.

Arkhan datang membawa makanan bersama Reno dan Pandu. Cowok itu duduk di samping Nayma. Arkhan menatap Nayma khawatir.

"Kamu kenapa Nay? Kamu pusing?"

Nayma menoleh lalu menggeleng,"Enggak Arkhan."

"Terus kamu kenapa?"

"Nay gapapa Ar. Cuma lagi badmood aja."

"Ini kenapa baksonya gak dimakan?"Tanya Arkhan sambil menatap bakso milik Nayma yang masih utuh.

"Gak selera makan tuh Nayma. Lo bujukin gih Ar."Sahut Ditta.

"Kamu kenapa gak makan Nay? Kamu sakit?"

Nayma menggeleng,"Enggak Arkhan. Nay enggak selera makan aja."

"Yaudah Arkhan suapin kamu ya?"

"Engga usah Arkhan."

"Makan Nay."

Nayma akhirnya membuka mulutnya dan menerima suapan nasi goreng dari Arkhan. Karna sebenarnya Nayma laper juga.

●●●

"Loh, bunda sama ayah mau kemana? Kok bawa koper segala?"Tanya Rafka saat masuk ke rumah. Ia baru saja pulang dari kantor dan mengantar Nayma pulang ke rumahnya.

Possessive Rafka [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang