RAFNAY 25). Kecewa

8.9K 329 15
                                    


"Aku tau kamu tidak suka dibohongi. Tapi, kenapa kamu melakukan itu kepadaku?"

____

"Pak Rafka, bangun Pak."

Suara bersamaan dengan tepukan di bahunya membuat Rafka membuka matanya secara perlahan. Ah iya, ternyata dia ketiduran di kantor dengan segala tumpukan berkas di mejanya.

Lalu dia menatap sekertarisnya, Doni dengan sayu,"Terima kasih ya Don,"

"Iya pak, sama-sama. Mau saya suruh ob untuk membuatkan pak Rafka, kopi atau teh?"

"Buatkan saya teh hangat saja Don. Kata tunangan saya, Gak baik minum kopi pagi-pagi."

"Wah, pak Rafka ternyata laki-laki yang penurut, yah?"Rafka terkekeh dengan ucapan Doni barusan,"Yaiyalah Don. Dia kan tunangan saya. Gimana sih kamu."Doni ikut tertawa.

"Yasudah pak, Saya pergi dulu."Rafka mengangguk.

Rafka mengambil ponselnya. Dia merasa bersalah pada Nayma, karena tidak mengangkat teleponnya semalam. Pasalnya kemarin, dia tengah menyelesaikan beberapa berkas. Karena ada klien dari singapura yang akan meeting dengannya siang ini.

"Maafin aku Nay.. aku harap kamu bisa ngertiin aku."

"Nayma udah bangun tidur belum ya? Gue kangen banget sama dia. Gue telpon aja deh.."

Akhirnya, Rafka pun menelpon Nayma saking kangennya dia terhadap Nayma. Namun, panggilannya sama sekali tak dijawab olehnya. Membuat Rafka cemas.

"Nayma kok gak jawab telpon gue sih? Apa jangan-jangan Nayma marah sama gue? Atau dia masih tidur?"Tanyanya pada diri sendiri.

Well, Rafka putuskan untuk menelpon Nathan saja. Daripada ia pusing dengan segala pemikirannya yang belum jelas, mending ia tanya langsung saja pada Nathan. Agar hatinya lebih tenang sedikit.

"Halo, Nath."

"Iya Raf. Kenapa lo telpon gue pagi-pagi gini?"

"Lo lagi ngapain, Nath?"

"Ck. Gausah basa-basi njir. Langsung to the point aja. Lo pasti mau nanyain Nayma kan?"

"Hehe iya. Tau aja lo."

"Ya tau lah. Kan ponsel Nayma ditinggalin di kamarnya, gak sengaja tadi gue liat ada missed call dari lo."

"Emang Nayma, kemana?"

"Dia pergi jogging. Rutinitas hari minggu."

Nayma pergi jogging? Tapi dengan siapa?

"Sama siapa Nath? Dia pergi sama Nadya dan Ditta kan?"

"Bukan. Dia pergi sama cowok. Kalau gak salah Satria, namanya."

Ternyata cowok itu lagi. Hebat juga modus pdkt nya. Mengambil kesempatan dalam kesempitan. Tangan Rafka mengepal menahan emosi.

"Makasih infonya Nath. Kalau Nayma udah pulang, suruh dia telpon gue."

"Ashiapp."

Panggilan pun diputuskan secara sepihak oleh Rafka. Ia menggebrak meja dengan keras, melampiaskan segala emosinya.

"SHIT!"

Akhirnya, Rafka memutuskan untuk mandi saja. Agar pikiran dan emosinya jernih dan stabil kembali.

Possessive Rafka [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang