RAFNAY 13). Ada apa dengan Nayma?

10.8K 428 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


—●●●—

Nayma, gadis itu melihat beribu pesan dari si possessive Rafka yang tampil di lookscreen ponselnya. Ia menghela nafas gusar. Lalu, ponselnya berkedip kembali tanda panggilan masuk dari Rafka.

Ia menatap ponselnya ragu. Antara ia harus mengangkatnya atau tidak. Bahkan, ini sudah berapa puluh kali Rafka menelponnya tapi tak ia angkat.

Nayma menyenderkan punggunya di tembok, ia memejamkan matanya sambil menikmati helaian angin yang menerpa tubuhnya.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya membuat Nayma terlonjak kaget. Dan ternyata Ditta pelakunya.

"Ditta ih ngagetin Nayma aja sih!"

"Ya abisnya lo ngapain sendirian di Rooftop. Gak ngajak-ngajak kita lagi!"

"Iya Nay, lo kenapa sih? Akhir-akhir ini lo menyendiri mulu. Kek ngehindar gitu dari kita. Kita ada salah sama lo?"Kata Nadya.

"Gak kok. Nay gapapa. Ini sama sekali gak ada hubungannya sama kalian."

"Ya terus apa masalahnya? Lo kenapa sih Nay! Ayo cerita aja sama kita, mumpung gak ada 4 empat kecebong."Desak Ditta.

"Tau ih gak solid banget lo sama kita. Cerita aja Nay gausah pake rahasia-rahasiaan, jangan buat kita penasaran Nay."Desak Nadya.

Nayma hanya diam.

"Tuh Nay, hape lo ngegeter lagi tuh. Daritadi kedap-kedip mulu hape lo. Dari siapa sih?"Ucap Nadya memberitahu.

"Pake nanya lo, udah pasti dari kak Rafka lah."

"Ya terus kenapa gak lo jawab Nay? Biasanya, lo paling cepet balesnya."

"Nay males aja Dit."Jawab Nay.

"Lo lagi marahan sama Rafka, Nay?Tanya Ditta hati-hati.

"Ya gitu lah. Nay juga bingung jawabnya."

"Lah, lo gimana sih? Maksudnya itu gimana? Coba jelasin ke kita."

Saat Nayma mau menjelaskan, Ponselnya kembali bergetar. Dan pelakunya sudah pasti Rafka.

"Tuh Rafka nelpon lagi tuh. Angkat gih."Saran Ditta.

"Tapi.."

"Udah cepet angkat Nay. Kasian entar kak Rafka khawatir lagi sama lo."Potong Nadya gemas akan sikap Nayma.

Dengan terpaksa Nayma mengikuti saran kedua sahabatnya. Ia menarik napas panjang menyiapkan mental, pasti Rafka akan mengomel panjang padanya.

"Halo kak.."

"Nayma.. kenapa lama banget sih ngangkat teleponnya? Gak tau apa, kakak khawatir sama kamu. Kamu kenapa sih Nay.. kakak chat gak dibales, kakak telpon juga gak diangkat. Kalau ada masalah cerita sama kakak Nay.. jangan dipendem sendiri."

Possessive Rafka [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang