Liana melihat Rafka yang tengah sendirian di pinggir kolam renang. Liana menghampiri Rafka. Dia menepuk bahu Rafka pelan dari belakang.
"Rafka kamu ngapain sendirian disini?"
Rafka menoleh,"Lagi pengen menghirup udara segar doang."
"Nayma kemana, Raf?"
"Lagi mandi di kamar."
"Kamu kayanya bahagia banget ya tunangan sama Nayma. Apalagi bulan depan kalian bakal nikah."Liana menatap Rafka yang membelakanginya dengan sendu.
"Kamu bicara apa sih Lia, tentu aja aku bahagia. Nayma itu cinta pertama aku dari kecil. Dan aku bersyukur banget hubungan aku sama Nayma langgeng sampai sekarang. Sebentar lagi kita nikah, rasanya kek mimpi Lia."Rafka tersenyum bahagia.
Rafka membalikan tubuhnya menghadap Liana,"Emangnya kenapa kamu nanya kek gitu ke aku?"
Liana tersenyum,"Aku cuma mau mastiin aja. Nayma bikin kamu bahagia atau engga."
"Tentu saja Nayma membuat aku sangat bahagia Liana."
"Ouh bagus deh."
"Kamu udah punya pacar belum, Lia?"Tanya Rafka jahil.
Liana terkekeh,"Gimana aku mau punya pacar kalau hati aku masih milik orang lain Rafka."
Rafka terdiam. Ia tau betul maksud orang lain yang dimaksud Liana adalah dirinya.
"Kamu harus lupain aku Lia. Plis, aku gak mau kamu sakit hati terus gara-gara aku. Kamu cantik. Kamu pinter. Kamu baik Liana. Kamu pinter masak. Pasti banyak laki-laki lain yang tulus cinta sama kamu diluar sana."Ujar Rafka.
Liana menggelengkan kepalanya lemah. Kedua matanya berkaca-kaca."Tapi aku cinta sama kamu Rafka. Aku gak bisa lupain kamu."
Rafka tersenyum,"Kamu bisa Lia. Aku yakin kamu bisa. Aku gak mau kamu menderita karna sakit hati. Bagaimanapun juga, aku gak bisa balas cinta kamu. Aku milik Nayma, Liana. Aku sangat mencintai dia."
Liana tersenyum mengangguk."Aku tau. Aku doain semoga kalian berdua terus bersama. Aku sekarang sadar Rafka. Makasih ya, kamu memang sahabat aku yang terbaik."
Rafka tertawa sembari mengacak rambut Liana pelan.
"Boleh aku peluk kamu?"
"Sebagai tanda persahabatan."Lanjut Liana.
Rafka tak menjawab, dia langsung mendekap Liana ke dalam pelukannya. Liana memeluk Rafka erat. Berusaha mengubur dalama-dalam rasa cintanya pada Rafka. Walaupun sulit, Liana akan tetap berusaha.
Karna ia tidak ingin hatinya tersakiti kembali karna cintanya bertepuk sebelah tangan. Jujur saja, Liana lelah menyimpan perasaan ini sejak lama. Maka dari itu, ia bertekad untuk membuang perasaan cintanya dan melupakan Rafka.
"Kak Rafka,"
Mendengar suara lembut itu, Rafka menjauhkan diri dari Liana. Nayma mendekati kedua orang itu dengan tenang.
"Kamu jangan salah faham dulu Nay, aku-"
"Tenang aja kak Liana. Nay tau kok."Nayma tersenyum pada Liana.
Liana bernafas lega,"Huh, syukur deh."
"Sekarang aku sadar Nay, aku sadar aku salah. Dan aku sama Rafka sekarang sahabatan kembali. Hanya sahabat. Iya kan Rafka?"Lanjut Liana.
"Tentu Lia. Kamu sahabat aku sampai kapan pun."
Nayma terkekeh melihat keduanya. Nayma menatap Rafka,"Kak, jadi kan kita ke pantai kuta?"Tanya Nayma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Rafka [✓]
Romance[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "I'm Forever still be yours." -Nayma "Jangan pernah kamu dekat dengan laki-laki lain selain aku, ayah dan kedua kakak kamu. Because, You're mine!" -Rafka Bagaimanakah kelanjutan hubungan mereka berdua? Tentunya ad...