"Jelasin sama Nay, siapa perempuan yang bernama Selina ini?"
"Kakak sama Selina ada hubungan apa sebenarnya?"
●●●
Raut wajah terkejut ditampilkan oleh Rafka. Ia sendiri tidak mengerti mengapa Nayma tau tentang Selina.
"Nay, ponsel kakak kenapa ada di kamu?"
"Iya, kenapa? Kakak takut hubungan kak Rafka sama Selina bakal terbongkar, iyah?"
"Nay.. bukan gitu maksud kakak."Rafka mendekati Nayma lalu ia genggam kedua tangannya erat,"Kamu jangan salah faham dulu ya,"
"Yaudah cepet jelasin ke Nay,"
"Selina itu klien kakak. Dia putri dari klien bisnis ayah, nah ayahnya Selina itu teman baiknya ayah Falhan."Jelasnya.
"Terus kok bisa sampe makan siang gitu sih?"Tanya Nayma dengan nada cemburunya.
"Aku terpaksa Nay. Kakak udah nolak dia waktu itu tapi tetep aja dia maksa kakak bahkan sampe ngancem kakak. Yaudah akhirnya kakak iyain. Tapi kita disana gak lama kok. Setelah kakak ngechat kamu untuk datang ke appartement, kakak langsung ninggalin dia disana."
"Selina kok bisa tau nomor hp kakak sih?"Rafka tersenyum sambil mengusap rambutnya lembut,"Gak tau. Mungkin dia minta dari orang kantor."
"Bukan kakak yang ngasih kan?"
"Ya bukan lah sayang. Dia minta save no dia kemarin, karna dia klien kakak yaudah kakak iyain. Kamu gak marah lagi kan sayang?"Ujar Rafka lembut.
Nayma tersenyum lalu menggeleng dengan wajah cantiknya itu.
"Enggak kok. Kan sekarang Nay udah tau alasannya. Lagian, Nay tuh gak bisa lama-lama marah sama kak Rafka."
Rafka ikut tersenyum. Ia menarik Nayma ke dalam pelukannya.
"Sama Nay. Kakak juga gak bisa lama-lama marah dan jauh dari kamu. Kamu tuh selalu buat kakak lemah Nay."
—●●●—
"Raf, jemput aku dirumah dong."
Ingin sekali Rafka memblokir nomor perempuan ini agar tidak menghubunginya lagi. Sungguh, sangat menganggu.
"Saya sibuk Selina."
"Masa sih kamu sibuk Raf? Masa buat jemput aku aja gak bisa?"
LAH EMANG LO SIAPA GUE?
"Supir kamu kan ada. Suruh saja dia untuk antar kamu ke cafe."
"Supir aku gaada Rafka. Dia lagi nganter orang tuaku ke bandara."
"Saya gabisa jemput kamu Selina. Saya udah sampai di cafe. Mending kamu naik taksi online aja."
"Tapi Rafka..."
"Sudah saya tutup dulu, kamu cepat kesini karna saya tidak ingin menunggu lebih lama lagi."
Setelah mengatakan itu, Rafka langsung mematikan sambungan telepon itu. Bila tidak dimatikan, maka sampai malam pun sambungan telepon tidak akan selesai. Dan Selina juga tidak akan pernah berhenti mengoceh.
Sembari menunggu Selina, Rafka memesan secangkir chocolate cappuccino dan mengobrol dengan Nayma lewat telepon.
"Hai Raf, udah lama nunggu?"Selina langsung duduk di depan Rafka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Rafka [✓]
Romance[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "I'm Forever still be yours." -Nayma "Jangan pernah kamu dekat dengan laki-laki lain selain aku, ayah dan kedua kakak kamu. Because, You're mine!" -Rafka Bagaimanakah kelanjutan hubungan mereka berdua? Tentunya ad...