Sejin berjalan di jalan yang sepi sendirian, mulutnya seakan tak mampu untuk berucap, ia hanya bisa melihat kesana kemari berharap ada orang yang menemukan dan membantunya untuk pulang.
Namun tak seorang pun disana, Sejin meneteskan air matanya, ia sangat merindukan papa, mama, Jaemin, Jisung dan suaminya- Jeno.
Tiba-tiba Sejin melihat ada seorang anak kecil yang lucu di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mamamamama..."
Sejin mengusap air matanya, ia tersenyum melihat anak tersebut.
"Halo, kamu mau ikut kakak? Kenapa sendirian disitu? Dimana orang tuamu?" ucap Sejin.
Anak tersebut hanya tertawa, tangannya terulur seperti meminta gendongan.
Sejin berjalan mendekati anak tersebut, namun langkahnya tak juga sampai.
Anak tersebut malah tertawa, "mamamama.. Kkkk...."
Sejin berhenti, seketika ia berfikir kenapa langkahnya tak juga sampai?
"Dede kamu kenapa susah di samperin?"
"Sejin, selamatkan dia, selamatkan anakmu kelak-"
Anak tersebut tiba-tiba menangis, beberapa detik kemudian ia menghilang.
"DEDE!!!" Sejin terbangun dari pingsannya.
"Uhuk buset!" Jisung yang lagi makan ketoprak kesedak cabe seketika.
"Ettt kambink!" Jaemin pun yang kesembur ketoprak ikut kaget.
Sejin terduduk, melihat ke kanan dan ke kiri. "D-dimana ini? Sejin ada dimana?" tanyanya gelisah.
"Diem kak gue minum dulu pedes!" Jisung langsung pergi dari sana.
Sekarang tinggal Jaemin di hadapan Sejin.
Jaemin mengusap punggung tangan Sejin lalu menatap adiknya itu dengan tatapan sayu.
Sejin melihat tangannya, 'kenapa Sejin diinfus?' batinnya.
Jaemin tersenyum "iya dek, kamu di rumah sakit"
"K-kenapa? Dimana Jeno? Aku mau ketemu!" Sejin berusaha untuk duduk.
"I-iya sebentar aku panggilin kamu tiduran aja ya" Jaemin keluar dari ruangan Sejin untuk memanggil Jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno mendekati Sejin, mengusap wajah pucat sang istri, kemudian memeluknya erat.
"Aku sayang kamu- Sejin"
To be continued...
Halo, hari ini aku bisa update karena pulang lebih awal hehe
Ini harusnya bahagia yak, kenapa mellow gini:"
Okelah gapapa, story kalo gaada konflik kan gak enak yak wkwk
