Faya sekarang sudah ada dikelas mengikuti pelajaran bersama kawan kawannya ,selama Faya belajar dia tak fokus sama sekali ,fikiranya masih tentang Reza ,Reza yang berubah jadi rajin Reza yang yang penampilanya menjadi pelajar yang sebenarnya membuat ia luluh seketika .
Sampai sampai suara tet pulang terbunyi Faya masih melamun dengan memopang wajahnya menggunakan kedua tanganya .
"Baaa" Suara ke 3 sahabatnya ,membuyarkan lamunan Faya.
"Anjir lo semua ,apaan sih orang lagi nglamun juga " Ucao Faya ngegas
Mereka tertawa mendengar bicara Faya yang terlihat seperti orang ngamuk .
"Nglamun??? Hello,,, seorang faya memlih nglamun dari pada dengerin guru??? Nggak salah gua " Ucap Lifia dengan cerewetnya
"Sampai sampai nggak denger lagi kalo udah bel pulang ,lihat noh kelas ini ,nggak ada orang selain kita ,lagian lo ngapain sih fay nglamun nglamun nggak jelas kesambet baru tau rasa lo" Lanjut Najwa
Faya menengok kebelakang bangku nya tak ada orang sama sekali .
"Hehee ya maaf " Ucap Faya dengan cengiran khasnya .
Faya menggaruk kepalanya yang nggak gatal ,dia bingung kenapa dirinya jadi seperti ini ?? Anehh ,dirinya berubah drastis menurutnya .Faya mulai mengemasi buku bukunya ,ia ditinggal sendiri di kelasnya ,bulu kuduknya seketika terangkat semua ,dia takut karna dia teringat ucap kakak kelasnya yang katanya dulu sekolah ini bekas kuburan . Ia mempercepat langkahnya untuk keluar dari kelas itu,sampailah dikoridor sekolah ,dia sedikit lega masih ada murit murit kelas 12 yang masih ada ,murit kelas 12 memang sehabis sekolah akan ada penambahan materi untuk persiapan ujian Nasional ,ketika dia sampai didepan pintu perpustakaan ia menabrak seorang laki laki .
"Aduhh maaf maaf nggak sengaja " Ucap Faya yang masih tergeletak di lantai
Laki laki itu mengulurkan tanganya ,faya kaget ia mendongak keatas mendapati Reza yang sedang tersenyum manis kepadanya .Dengan cepat ia membalas uluran tanganya itu ,
"Maaf Reza ,nggak papa kamu " Ucap Faya halus dengan nada kawatir .
Reza terkekeh ,
"Harusnya aku yang tanya ,kamu nggak papa? " Reza mengacak puncak rambut Faya ,Faya tersenyum malu ,jantungnya kembali seperti tadi pagi tak bisa terkontrol sempurna .Reza tersadar sejak dari tadi mereka berbicara dengan kamu aku .
"Nggak papa,kok kamu ngapain ke perpus tumben ?"
"Emangnya nggak boleh ??kan bebas ,ehh fay aku mau tanya ,aku rasa sikap kamu berubah deh sama aku " Ucap Reza.
Faya mendengar itu terkaget ,dia merasa bodoh tak bisa mengontrol sikapnya sejak pagi ,dia malu karna sudah ketauan gugup saat ada di samping Reza ,padahal kemarin kemarin tidak."Nggak ah biasa aja sih ,berubah gimana sih maksut lo ?" Ucap Faya dengan terkekeh
Reza menghela napas ,kembali lagi menggunakan lo gue deh fay padahal tadi kan udah nyaman pakek aku kamu ,batinya
"Ya berbeda banget 180° berubah ,kamu sekarang nggak cuek sama aku ,kamu gampang senyum ke aku ,dann masih banyak lagi sih " Ucap Reza dengan bingung
"Emangnya lo nggak suka gua perlakukan kek gitu ??" Ucao Faya datar
"Ya,,suka lah ,suka banget malahan tapi aneh aja gitu .Tapi tak palah lebih baik kek sekarang " Ucap Reza
Faya tersenyum lebar ke arah Reza
'Aduhh meleleh makk' batin Reza ,
"Cantik banget sih jadi makin cinta" Ucap Reza diluar kendali
"Apa za ??" Tanya Faya memastikan
Reza kaget
"Hah nggak papa, itu sih sepatu lo cantik " Ucapnya berbohong .Faya sebenarnya tau apa yang dimaksut Reza ,tapi takut salah , faya memberanikan bertanya .Jantung Faya berdegup kencang ,sekarang ia berjalan beriringan dengan Reza menuju parkiran ,hari ini Reza mau mengantar Faya pulang karna tadi saat Faya istirahat kakaknya tiba tiba menelfon Reza untuk mengantarkan Faya pulang dengan alasan mau nongkrong ,emm kampret emang kakaknya lebih mementingkan dari pada adiknya.Faya hanya pasrah ia memaklumi kakaknya untuk ngumpul temannya ,karna sebentar lagi mau balik Jogja .
Faya menunggu di depan parkiran sendiran ,tiba tiba Faya didatangi oleh genk Cabe
"Heh lo" Ucap ketua genk itu,sambil mendorong bahu faya untung saja Faya masih bisa seimbang kalo tidak dia akan jatuk kebelakang.
Faya tak menanggapinya
"Jangan kecentilan deh lo sama Reza ,Reza itu punya gua ,lo itu cuma cabe yang berusaha ngrebut pacar orang aja " Lanjut Febri tanpa melihat dirinya sendiri ,tapi Faya masih diam."Diem lagi dia bos " Ucap Fitri dan Nina
"Iyalah diem karna dia sadar ,kalo dia itu pelakor "Ucap Febri dengan nada yang di tinggi dan menekan kata pelakor .
Faya mencoba tuk menahan ,tapi ucapan Febri kali ini tak bisa didiemin tanganya mengepal
" Hehhh miror please ,nggak salah lo ngatain gua cabe ?? Hah, lo nggak sadar kalo sebebernya lo itu yang cabe ,ohh soal Reza ?maaf anda siapanya Reza ya ?Reza saja tak mengakui anda ,dann anda jangan nuduh orang tanpa bukti ,dasar cabe " Ucap Faya terang terangan dengan nada suara tinggi sampai sampai orang yang masih ada disitu melihat Faya dengan mulut terbuka ,kaget ? iyalah kaget, Faya kan orangnya lemah lembut ,tak pernah marah bagaimana bisa menjadi seperti ini sekarang ,berani membentak genk paling terkenal disekolah ini ,genk genk para anaknya konglomerat,sampai sampai tak ada yang berani melawannya .Reza yang berada disitu segera turun dari motor dan memisahkannya ,
"Udah, ada apa sih ini ?, ada apa Fay?" Ucap Reza bingung ."Ini nih si Febri ngomongnya nggak bisa dijaga lagi ,masak gua dibilang cabe ,dan gua dituduh kecentilan sama lo dan gua ngrebut lo dari dia ." Ucap Faya dengan jujur
Reza tertawa
" Hah apa ,nggak salah lo ngatain Faya kek gitu ,ngaca dulu mbak tuh didepan situ ada kaca , sebenarnya lo ber 3 yang cabe ,lo yang kecentilan ,lo fikir gua luluh gitu sama lo ?? Hihh ,jijik banget dehh " Ucap Reza dengan lantang .Satu tetes air mata keluar dari mata Febri ,ke 2 sahabatnya menenangkanya .Febri dibuat malu ,dia berlari menjauh dari keramaian itu .
Dia berjanji didalam hati ,faya nggak akan hidup tenang
"Sekarang lo aman fay tunggu rencana gua selanjutnya " Ucapnya lirih .Reza dan Faya sekarang sudah ada di depan rumah faya
Reza melihat faya kawatir ,dia takut akan ada rencana buruk yang dibuat oleh genk cabe untuk mencelakai gadis pujaanya ,yang sebentar lagi akan jadi pacarnya.(Aamiin)."Nggak papa fay,tenang gua akan selalu disamping lo " Ucap Reza menenangkan hati Faya ,Faya sejak kejadian di parkiran dia hanya terdiam dengan raut muka takut ,mendengar ucapan Reza membuat dia luluh dan seketika faya memeluk Reza erat .Reza kaget tapi dia senang dipeluk Faya .
Dalam tengah tengah isakanya faya bergumam
"Makasih za, " Ucap Faya dengan isakanReza tersenyum " Ya sama sama ,jangan nangis gua nggak mau calon pacar gua nangis " Ucap Reza dengan lirih tapi faya masih diam ,didalam hatinya ia menjerit bahagia .
Uhh akhirnya 1050 kata donk wkwkw
Menurut kalian gimana nih
Boper to nggak?
Comen ya ,maaf typo bertebaranVomen
Sarangheyo dari Autor ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Cowok Pecicilan (End!)
Romance"Aku benci sama kamu" Kata kata itu yang hampir setiap hari aku teriakan ketika saat bertemu denganmu,kamu yang jail , suka banget ganggu kehidupan orang ,Resse ,tapi entah aku pun tak tau, Tuhan memiliki cara tersendiri untuk membuat hambanya mera...