Reza sudah berada didepan gerbang rumah Faya ,bersenden di mobil hitam mengkilat milik ayahnya yang sengaja ia pinjam untuk kencan hari ini bersama Faya.
Tak membutuhkan waktu lama ,Faya sudah terlihat keluar dari pintu itu memainkan hp sambil berjalan menuju Reza.Matanya terlihat sedikit bengkak karna tadi malam ia menangis dipelukan sang bunda menceritakan semua apa yang terjadi.
Flashback
Suara sesegukan terdengar sangat jelas dari
Kamar sebelah yaitu kamar Faya ,bundanya yang sedari tadi asik menskrol skroll online shop memilih barang yang akan dibeli reflek menghentikan kegiatanya karna ia mendengar suara tangisan pelan yang berasa dari kamar Faya . ia berlari kecil menuju kamar FayaTok tok tok
Suaara ketukan pintu diikuti teriakan Zahra dengan nada kawatir "fay fay ,"Faya tak segera membuka tapi makin mengeraskan tangisanya yang menambah tingkat kekhawatiran bundanya.
Dirumah saat itu cuma ada Faya,Bundanya dan Pembatu "nya ayah Faya ada kegiatan kantor dan harus pulang larut malam. kamar Faya berada diatas sedangkan pembantu" Nya berada dibawah mereka tak mendengar tangisan Faya ,hanya Zahra bundanya saja yang mendengar .
Zahra tak sabar, ia membuka kamar Faya yang untungnya tidak terkunci .
Saat pertama kali masuk yang ia lihat adalah Faya yang terisak diatas tempat tidur ,Zahra berlari dan langsung menarik Faya kedalam pelukannya walaupun ia tak tau ,lebih tepatnya belum tau apa yang sedang menyerang anaknya sehingga menjadi seperti ini tapi ia bisa merasakan kalo Faya sekarang sedang tidak baik baik saja.
" Kenapa ?"
"Apa yang terjadi ?" Tanya Bunda Zahra dengan lembut sambil mengelus elus rambut Faya ,
Lama kelamaan tangisan Faya mulai menghilang perlahan demi perlahan Faya mengangkat kepalanya berani menatap sang bunda.
"Hemm?" Deheman Bundanya yang membuat Faya kaget .
"Kenapa loh kok nangis?" Tanya sang bunda ,Faya hanya geleng geleng menanggapinya.
"Cerita dong ama bunda"
Faya menghela nafas panjang dan mengeluarkan secara halus sedikit demi sedikit,
"Reza bun " Ucap Faya berusa tidak menumpahkan air matanya lagi
"Kenapa?" Jawab sang bunda
"Sebentar lagi Reza pergi huwaaaaa" Ucap Faya yang diakhiri tangisan lagi lebih parahnya sekarang volume nya lebih keras sampai membuat pembantu pembantu yang ada dibawah langsung naik keatas menghampiri asal suara.
"Buk ,neng kenapa?" Tanya salah satu dari mereka.
"Huss " Ucap Zahra sambil menutup mulutnya dengan jari telunjuk.
❤❤
"Udah udah jangan nangis lagi ,Reza kan mau belajar nanti kalo jodoh juga balik kok nak " Ucap Bunda menentangkan Hati Faya setelah Faya menyeritakan semuanya bahwa Reza akan pergi mondok.
Setelah itu Zahra menyuruh Faya tidur karna hari sudah semakin malam .
Flashback off
"Pakek mobil?" Tanya Faya yang udah berada didalam mobil,
"Biar princess nggak kehujanan kek nya mau hujan deh " Ucap Reza dengan terkekeh ,
"Apasih panas gini mau hujan dasar ngaco"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Cowok Pecicilan (End!)
Romance"Aku benci sama kamu" Kata kata itu yang hampir setiap hari aku teriakan ketika saat bertemu denganmu,kamu yang jail , suka banget ganggu kehidupan orang ,Resse ,tapi entah aku pun tak tau, Tuhan memiliki cara tersendiri untuk membuat hambanya mera...