Faya melihat sesorang laki laki disebrang sana ,ia sedang duduk di kursi taman dengan buku di pangkuanya ,sambil bibir komat kamit membaca kata demi kata yang ada di buku itu.
Reflek bibir Faya terangkat keatas ,ia tetsenyum lebar melihat keajaiban dunia itu
"Kesambet apa dia?" Ucapnya pelan .
"Sumpah gua mau kekorea ,setelah lulus gua mau ketemu suami gua yang ada di sana" Ucap Lifia yang membuat Faya reflek menoleh .
"Iya ,nanti pokoknya gua mau jalan jalan ke korea" Ucap Alfa dan Najwa.
Faya hanya diam tak ingin menanggapi kehalu an sahabat sahabatnya itu .Mereka sampai didepan kelasnya ,Faya masuk duluan meninggalkan ke 3 Sahabatnya yang sedang demam korea .Faya membuka buku Ipa biologi membaca bab yang akan dipelajari nanti.
"Assalamualaikum" Ucap Seorang laki laki yang masuk ke kelas
"Waalaikumsalam" Faya mendongak kearah laki laki itu ,matanya tak bisa berhenti memandang Reza ,dengan baju rapi ,rambutnya yang di gayakan seperti artis artis korea yang pernah Faya lihat di hp milik Alfa ,Dengan secepat kilat faya menggeleng
'Paansih Fay ' fikirnya
Sedikit lagi Reza akan sampai didepan Faya
,jantung Faya tak bisa berdetak normal
Deg deg deg deg ,Faya terdiam dengan muka tettunduk ke lantai ,tak ingi mekihatkan kegugupanya didepan cowok yang ada di depanya .
"Fay ,lagi belajar apa?? Ikut dong " Ucap Reza dengan senyuman lebar menambhkan tingkat kegantenganya tambah .
"Em,emm,i....ya nihh belajar biologi ,si,sini ikut aja" Ucapnya gugup
Reza kaget dengan perilaku faya sekarang ,kenapa dia gugup nggak biasanya dia seperti ini biasanya cuek aja batinya .
Reza duduk didepan Faya menatap Faya yang lagi fokus membaca buku (padahal mah aslinya Faya gugup banget ).
"Lo kenapa sih Fay,sakit ato gimana ,mau diantet ke uks? Ato gua beliin obat di apotik depan " Ucap Reza lembut ,tanganya memegang dahi Faya
"Nggak panas kok dingin malahan" Lanjutnya
Ia mengekuarkan tisu yang ada di dalam tas nya,menyerahkan ke Faya ,tapi Faya masih terdiam tak mengambil tissu itu ,dengan cepat Reza mengelap dahi Faya yang berkeringat ,Faya dibuat membeku .
'Dasar bego ,lo yang buat kek gini kenapa lo hari ini ganteng banget sih za ,luluh gua ,lo nggak kek biasanya yang berpakaian nggk rapi ,tapi lo hari ini beda ,,,,aduh nih jantung keknya mau copot deh' batin Faya
'Aduh dia pegang dahi gua lagi,,fay stop santai fay jangan sampek Reza tau kalo lo gugup karna lo luluh sama ketampanannya Reza ,aduhh dia lap keringat gua lagi ' batinya lagi .
Faya sadar dia menghempaskan tangan Reza ,tapi tak kasar
"Nggak usah za " Ucap Faya
"Gua nggak papa kok " Ucap Faya dengan senyum lebar
'Fay ngapain lo senyum ke cowok Resse itu ,,aduhh fay lo hari ini gila apa ya ' batinya
Reza melihat perilaku Faya yang 180° berubah pun sedikit kaget,ada apa gadis ini ,kesambet apa ya fikiranya .
"Yaudah deh yuk belajar"
Ucap Reza mencairkan suasana .
Faya dan Reza belajar bersama ,mereka saling bantu membantu dalam mengerjakan latian soal biologi ,dan tanoa sadar guru sudah masuk .
Guru nya pun bingung ,ada apa ini ,tom and jerry akur ?? Rasanya nggak mungkin apa saya mimpi batin bu yuni tapi ia memndamnya .
Skip istirahat
Faya dan ke 3 sahabatnya ke kantin sekolah , Faya duduk di bangku terpojok sambil menunggu Najwa memesankan makanan Faya membaca Novel yang sama dengan Novel kemarin .
🍁🍁
Reza berjalan melewati koridor sekolah yang begitu ramai dengan murit murit yang berlalu lalang ,tiba tiba Reza dihalangi olwh genk cabe ,
"Tampan mau kekantin ya ,ikut dong" Ucap Febri dengan nada dibuat buat seksi Reza tak membalasnya ia masih berjalan menuju kantin ,tiba tiba tanganya di cengkal oleh Febri
"Tampan dedek mau ikut ,ikut ya?? " Ucap Febri
Fitri dan Nina hanya diam melihat tingkah ketuanya itu ,tak mau bicara takutnya ketuanya malah ngamuk dan mereka juga yang kena imbas .
"Heh cabe lo itu jangan centil ngapa ,jijik gua ,sono jauh jauh dari gua " Ucap Reza dengan nada tinggi
Tanpa melihat Febri,Reza terus berjalan menuju kantin ,Febri yang sekarang ada dibelakang jauhh dari Reza ia geram .
Reza ada didepan kantin dia clingak clinguk mencari seseorang ,didepan tidak ada ,malahan yang ia temui cewek cewek tengil yang melambai lambaikan tangan kepadanya ,ia jijik ,dia cepat untuk masuk kedalam ,di pojok ia dapatkan gadis dengan wajah datar dan mulut komat kamit membaca buku tebal ,Reza tersenyum lebar dia berlari menuju gadis itu.
Dia duduk tepat didepan wajah Faya,tapi sampai sekarang Faya belum sadar ,saat Faya ingin mengganti halaman dia mengalihkan matanya kedepan ,betapa terkejutnya ,wajah ganteng milik Reza yang ada didepanya dengan senyuman lebar yang menghiasinya .
Jangan tanya apa yang dirasakan Faya ,ia gugup ,jantungnya seperti mau copot ,,tuhan tolong ucapnya dalam hati
Reza hanya tertawa pelan melihat ekspresi Faya yang kaget ,begitupun Lifia dan Alfa yang tadinya masih fokus sama layar leptop ,kini pandanganya berubah ke Faya dan Reza mereka ikut tertawa.
"Lo itu ngangetin gua aja sih ,copot nih jantung gua " Ucap Faya dengan kekehan
Reza pun kaget ,faya tak marah?? Ohh good ,sifat gadis ini benar benar berubah .
"Nih makanan lo fay,Fa,Fi " Ucap Najwa
"Ehh ada Aa' Eja ,mau nemuin neng Faya ya ?" Ucap Naiwa sambil melirik Faya
"Iyalah siapa lagi kalo bukan Faya ,masak kamu ,ya nggak mungkin lah" Ucap Reza dengan tertawa
"Ya deh pecaya we " Ucap Najwa dengan kekehan
Faya hanya diam tak menanggapinya tapi ,jantungny belum stabil juga
'Apa we suka sama cowok resse ini' batin Faya
"Nggak mungkin" Teriak Faya ,tapi tak keras hanya temen sebangku saja yang bisa dengar .
Seketika mereka ber 4 yang ada di deket Faya kaget
"Ada apa fay" Ucap mereka ber 4 bersamaan
"Nggak ,heehe" Ucap Faya drngan cengiran
Alhamdulillah gaesy part ini udah selesai
Faya udah cinta sama Reza dan Reza pun udah cinta sama Faya ,terus
Gimana cara Reza dan Faya mengungkapkanya ikutin ya
Vote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Cowok Pecicilan (End!)
Romansa"Aku benci sama kamu" Kata kata itu yang hampir setiap hari aku teriakan ketika saat bertemu denganmu,kamu yang jail , suka banget ganggu kehidupan orang ,Resse ,tapi entah aku pun tak tau, Tuhan memiliki cara tersendiri untuk membuat hambanya mera...
