ulangan

1.7K 88 3
                                    

Hay readers kembali lagi ,jangan bosen ya baca story aku

Typo bertebaran

Tett tet tet
suara bel masuk sekolah berbunyi,semua berlari menuju kelasnya masing masing ,tak terkecuali Lifia dan Faya ,selesai berdebat tadi tiba tiba perut Faya sakit ,ia meminta Lifia untuk menemaninya ke toilet
Flashback
" Fia ,ikut gua cepet yok" Ucap faya dengan cemas sambil memegang perutnya

"Lah kemana coba ,mau buntutin Reza ya?" Lifia masih saja meledek Faya padahal iya tau temen yang satunya itu pasti ingin ke kamar mandi ,karna tak jarang juga Faya meminta ia untuk menemaninya

"Cepet tolol ,sakit neh perut gua " Ucap Faya tak bisa santay

"Sante dong broo ,slow nikamtin aja "
"Sante palalu peang "

Faya berlari menuju kamar mandi yang kebetulan deket dengan kelasnya ,

"Huh akhirnya keluar juga,lancar deh " Ucap Faya sambil merapikan pakaianya
"Udah lo "

"Udah yok masuk kelas ,nanti telat masuk kelas berabe ,gua nggak mau di ceramahin Bu Sugi lagi panas kuping gua ."

Mereka berdua berjalan cepat.
Sampai didepan kelas mereka
Tet tet tet
Flash back off

"Assalamualaikum" Ucap bu Sugi
"Waalaikumsalam wr wb " Balas semua murit

" Daffa,kamu sebagai ketua kelas pimpin doa gih "
"Ya bu " Ucap Daffa

"Berdoa dimulai " Lanjutnya

"Ulangan ya kita sekarang ,taruh tas di depan sisakan pulpen dan papan untuk jadi alas nanti ,jangan sampai ada yang nyontek jika ketauan ibu tak segan segan untuk memberi nilai merah di rapot kalian "

Semua murit pun menaruh tasnya didepan kelas ,walaupun ini cuma ulangan harian tapi, BuSugi tetep kekeh meminta muritnya menaruh tas nya didepan.
Bu Sugi adalah salah satu guru killer di SMA pelita bangsa ,maka dari itu tak ada yang berani membantah ucapanya ,
Bu Sugi membagikan soal satu persatu kepada murit murit.

"Kerjakan dengan jujur"tuturnya

Faya membuka soalnya ,berbeda dengan teman temanya yang begitu syok melihat Soal Fisika yang mereka pegang ,Faya menanggapi soal itu dengan santai tak mau basa basi ia cepat mengambil pulpen dari dalam tempat pensil bergambaran kucing miliknya ,ia memegang pulpen dan dengan secepat kilat ia mengerjakan satu persatu soal tanpa ragu

"15 menit lagi " Ucap Bu Sugi

Srekk bunyi suara meja yang didorong Faya terdengar,

"Ini bu saya sudah selesai " Ucap Faya sopan

Bu sugi menanggapinya dengan senyuman ,ia mempersilahkan Faya untuk Istirahat sebentar ,aku keluar aku menuju bangku yang ada di depan kelasnya untuk menunggu sahabat sahabatnya .

Waktu habis
Suara bu Sugi membuyarkan lamunanku ,satu persatu,sahabatku keluar diikiuti umpatan umpatan yang tak jelas

"Sumpah pecah kepala gua lama lama " Ucap Lifia ,Faya hanya membalas dengan kekehan kecil
"Kantin yuk Fay panas nih kepala gua ,nggak tahan ingin minum es kelapa muda Mbok Siti " Ucap lifia membayangkan ,betapa segernya

Mereka berdua berjalan menuju kantin ,mereka duduk di salah satu bangku,sambil menunggu Lifia memesankan makanan di mbok kantin Faya membaca novel ,dengan mata terfokus pada benda tebal persegi panjang didepanya ,

Dubrak suara meja yang dipukul oleh seseorang
Faya mengangkat pandanganya keatas ,ia mendapat Reza dengan wajah yang tak bisa diungkapkan dengan kata kata .

"Sumpah soal apaan tadi masak contekan yang gua bikin semalam nggak ada yang keluar sama sekali ,mati gua kalo gua remidi ,huhhh siap siap uang jajan dipotong " Ucal Reza pasrah

"Makanya kan tadi gua udah suruh lo belajar "

"Percuma Fay,nggak akan masuk di otak gua"

"Belum dicoba udah ngeluh " Ucap Faya dengan malas ,ia memang paling benci orang yang kalo disuruh belajar alasanya neko neko

"Fay tolong fay ajarin gua ya ya please ,gua ingin melihat bokap nyokap gua bangga sama gua " Ucap Reza dengan memelas
Faya melihatnya pun tak tega ,tapi didalam batinya ada lucunya juga ,Reza laki laki rese yang suka membuat hidupnya sengsara sekarang memohon dirinya untuk mengajarinya ,wah keajaiban  dari mana ,tapi ada baiknya juga ia mengiyakan ucapan Reza ,jika ia membantu Reza ilmunya akan berguna bagi semua orang .

"Emmm gimana ya " Ucap Faya dengan pura pura berfikir

"Fayy please gua akan bayar deh " Ucap Reza dengan nada memelas

Pletak faya memukul lengan Reza,
"Sumvah lucu lo za ,nggak tega gua untuk nolak,tapi nggak usah repot repot bayar,gua seneng kok bantuin lo biar jadi pinter ,gua juga belum pinter masih banyak salah " Ucap Faya dengan tulus dengan dihiasi senyum lebar dipipinya

"Cye pacaran " Ucap lifia dengan nada mengejek

"Pacaran pala lu " Ucap Faya dan Reza bareng

"Udah udah ,nggak mau debat gua ,mana makanan gua laper nih " Ucap Faya, dia mengambil bakso yang ada di tangan lifia ,dan dengan cepat mencomotnya

Tanpa terduka Reza melihat aksi Faya bibirnya terangkat dan seketika mengucapkan kata

"Cantik" Tapi tak ada yang mendengar .

Huhhh selesai deh ,btw ada peningkatan ,yang kemarin 600 kata sekarang 750 🤣

Vote dan Comen

My Boyfriend Cowok Pecicilan (End!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang