Faya ,Reza ,keluarga Reza dan sahabat sahabat Reza dan Faya sudah ada di Bandara Soekarno Hatta untuk mengantar Reza menuju ke Jateng .Mereka sedang duduk dibangku panjang yang memang sudah disiapkan untuk menunggu ataupun beristirahat.
Lima belas menit lagi Pesawat akan terbang ,Reza hanya tinggal menunggu waktunya saja.
Saling canda dan tawa kini mereka lakukan ,begitupun Faya ia mengeluarkan kekehan kecil walaupun itu hanya terpaksa,bagaimana bisa ia bahagia dalam situasi begini ,bagaimana bisa bibirnya tertawa renyah tetapi hatinya tersakiti ,ia hanya terpaksa saja agar Reza tidak sedih jika harus pergi.
"Jam berapa ?" Tanya Dina mamah Reza
"Jam 10.16,kenapa mah?" Jawab pak Zakki sambil menujukan arloji dipergelangan tanganya
"Za,,siap siap 15 menit lagi kita terbang mamah sama papah kesitu dulu kamu segera nyusul ya" Ucap Sang mamah
"Yuk pah" Lanjutnya sambil menggandeng tangan suaminya ,ia tau anaknya butuh waktu untuk saling berpelukan sebelum ia terbang.
"Hati hati ya za ,jangan lupain kita nanti kalo lo udah pinter Agamanya kita ajarin ya " Ucap Bobby sambil memukul pelan punggung Reza ,Reza mengangguk sambil tersenyum
"Semangat za"
"Jaga diri lo ya za"
"Jangan lupa tersenyum" Dan masih banyak lagi pesan dari sahabat sahabatnya itu ,Reza hanya menaggguk menyetujui
"Thanks gaesy doain gua ya" Ucap Reza
"Pasti" Jwab mereka serentak,
Mereka tersenyum bersama"Pulang yuk" Ajak Lifia kepada semuanya kecuali Faya,
"Yaudah ayuk ,Reza juga mau berangkat kan" Jawab Rizky ,mereka berjalan bersama sama Faya juga ikut akan pergi tapi Lifia menolaknya "loh lo ikut pulang juga?" Ucap Lifia Faya hanya bingung "yaiyalh masak gua tidur dibandara sih " Jawabnya santai
"Nggak mau gitu sayang sayangan gitu sebelum dia pergi" Sekarang Alfa yang berbicara sambil menujuk Reza ,"yaudah yuk gaesy mereka butuh waktu" Ucap Dodit dan diangguki mereka.
Faya dan Reza masih saling diam diaman tidak terasa kurang dari 5 menit Reza harus pergi Faya yang mengetahui itu langsung menatap Reza sendu
"Semangat ya!" Ucapnya dengan tersenyum tapi dibalik senyumnya mengandung 1000 luka yang ia tahan,ia tak mau mengingkari janjinya kemarin.
"Pasti ,,kamu juga semangat jaga diri baik baik ya" Ucap Reza sambil menacak rambut Faya untuk mencairkan suasana.Ia tau Faya menahan air mata dibalik senyumanya ia juga sebenarnya ingin menangis tapi nanti kalo dia menagis Faya pasti juga ikut .
"Sana nanti telat" Ucap Faya sambil mendorong Reza agar segera pergi ,sebenernya Faya tidak mau Reza tau bahwa ia menangis.
"Okeh makasih ya ,dadaa" Ucap Reza sambil melambai lambaikan tangan dan dijawan lambaian tangan oleh Faya juga.Reza berjalan perlahan tiba tiba "Rezaaaa" Teriak seorang dibelakangnya yang membuat ia reflek menoleh kebelakang
Cebbb ,Faya memeluknya dari belakang yang membuat Reza kaget ia membalikan badanya dan melihat Faya yang sedamg menunduk sambil menangis ,"nangis??,janjinya mana?" Ucap Reza sambil menyeka air mata Faya.
"Kuat dong ,nanti Reza jadi nggak fokus belajar kalo Faya nangis Faya harus semangat biar Reza juga semangat" Ucap Reza memberi semangat Faya mengangguk pelan menyeka kasar air mata yang terus menerus keluar dari matanya "Semangatt" Jawab Faya sambil mengepal tanganya dan diangkat keatas.
"Yaudah Reza pergi dulu ya dadadaa jaga diri sayang" Ucap Reza diakhiri kecupan dipipi Faya dan langsung ngacir karna takut Faya marah.
"Semangattttt Reza " Teriak Faya padahal jarakk mereka sudah cukup jauh .
Reza tersenyum " Tunggu aku datang ,babay" Jawab Reza sambil melambaikan tanganya ia mah bodo amat sama orang disekitarnya .Urat malunya sudah putus.Faya membalas lambaian Reza ,"Babayyyy" Jawab Faya.
Faya mengikuti punggung belakang Reza sampai ia tak kelihatan sama sekali ,ia masih berdiri ditempat itu menunggu pesawat yang akan dinaiki Reza lepas landas.Ia tersenyum ketika melihat pesawat bertulis Lion Air terbang keangkasa "See you next time dear" Ucapnya pelan sambil tersenyum "aku akan menunggumu sampai kamu datang ,Aku janji!" Ucapnya sambil mengusap air matanya yang sedikit lagi akan meluncur.
Satu tahun kemudian,,,
Faya duduk dibangku perkuliahan mendengarkan salah satu temanya yang sedang berpresentasi didepan kelas ,ia manggut manggut faham."fayaa" Panggil seorang mahasiswi berhijab didepan pintu ,Faya yang mengetahui langsung reflek menoleh ia tau siapa dia ,dia bernama Asanti anak fakultas hukum ,tapi ia hanya tau saja tak begitu dekat bahkan komunikasipun belum pernah.
Faya berjalan keluar setelah meminta izin oleh Dosen dan Alhamdulillahnya hari ini jadwal dosen baik ."Iyah ada apa?" Tanya Faya ramah sambil tersenyum."kemarin kan aku kunjung dipondok saudara aku di Jateng terus aku dikasih surat ini suruh nitipin kamu katanya dari,,,Rezi,Rez,Rez siapa ya ?" Ucapnya sambil berfikir
"Reza"Ucap Faya membetulkan,
" Ohh iya lupa aku .Nih terus ada salam kangen katanya!" Ucap Asanti sambil membenakan hijab syar'inya yang panjang."Lohh ini bener ,kok bisa?" Tanya Faya masih tak percaya dan belum mengambil surat biru dongker itu.
"Iya faya,,nanti aku jelasin kamu masuk dulu nanti dimarahin nanti kita ketemu habis jam kamu ya aku libur soalnya dosen aku nggak dateng " Jelas Asanti ,Faya mengangguk "aku masuk ya" Ucap Faya yang langsung melenggang masuk.
❤🌼❤
"Saudara aku itu namanya Danang ia juga mondok di Jateng sama kayak Reza ,katanya ia sekarang jadi teman curhat Reza ,Reza tiap hari ceritain soal kamu ke Danang ,soal kuliah kamu ,gimana kamu ,dan yang lain.Saat Danang bilang kalo punya saudara juga di UI Reza langsung seneng dan bilang kalo saudara kamu kunjung aku nitip surat buat Faya ya gitu ceritanya" Cerita Asanti dengan detail ,Faya manggut manggut faham . Ia menyeruput es coklat yang dimejanya .
Sekarang mereka sedang ada dikedai semua tentang mood cewek yang ada di dekat kampus mereka . Asanti menceritakan semua yang diceritakan oleh danang ,
Lama kelamaan ia mulai suka bersahabat dengan Asanti ,dibalik sikap cuek sama cowok ternyata kalo sama cewek dia juga nggak beda jauh sama Faya."Asanti aku boleh nggak jadi temen kamu?" Tanya Faya ,Asanti kaget mendengarnya
"YaAllah Fay,,ya boleh lah masak nggak mau siapa sih yang nggak mau jadi temen kamu" Jawab Asanti sambil memukul pelan bahu Faya.
Alhamdulillah udah selesai chapternya ,jangan lupa vote dan comen gaesy!
Cintah❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Cowok Pecicilan (End!)
Romance"Aku benci sama kamu" Kata kata itu yang hampir setiap hari aku teriakan ketika saat bertemu denganmu,kamu yang jail , suka banget ganggu kehidupan orang ,Resse ,tapi entah aku pun tak tau, Tuhan memiliki cara tersendiri untuk membuat hambanya mera...