Faya berjalan beriringan dengan teman temanya ,ya hari ini ia akan diperkenalkan tentang desa ini dipandu oleh Pak Satrio kepala desa. Mereka diajak berkeliling desa sambil sesekali diperkenalkan oleh warg warga yang sangat sangat ramah .
Angin bertiup kencang menembus selah selah baju Faya ,Faya menikmati udara Desa yang sangat sejuk ini ,kapan lagi coba menikmati ini sebelum ia kembali meniup asap asap knalpot yang menghiasi kota Jakarta.
Faya membenakan jilbab Pink Fantanya karna tadi tertiup angin ,Faya berhenti sejenak ia memutarkan kepalanya menelusuri sawah sawah yang berjejeran gubuk gubuk dipinggirnya ,orang orangan sawah yang sengaja dibuat sang pemilik untuk menakuti burung .
Samar samar Faya melihat seorang santri sedang bersenden disebuah gubuk sambil menutup sebagian kepalanya dengan peci hitamnya. Faya nampak tak asing lagi dengan dirinya tapi ia masih takut kali dugaanya salah ,ia menyipitkan matanya melihat secara benar tapi yang ia lihat itu memang kekasihnya yang sudah 3 tahun ini pergi menuntut ilmu . "Masak dia Reza?" Fikir Faya ia masih ragu diluar berkata tidak tapi hatinya berteriak bahwa itu Reza .
"Fayaaaaa!" Teriak Ramzi sipemilik perut buncit dari jauhan ,Ramzi bingung kenapa temannya yang satu itu masih berdiri sambil melihat salah satu santri yang sedang duduk ditepi sawah.
"Woy ayoo kita tinggal mau ?" Teriaknya lagi ,Faya berlari sambil menyincing gamis Pinknya ,ia memilih mengenakan gamis karna Faya pernah dengar saat Faya menghadiri kajian bersama Nata kakak iparnya, kalo menggunakan celana lekukan tubuhnya akan terlihat oleh orang apalagi orang itu bukan mahkrom Faya . Walaupun sedikit menganggu tapi Faya hilangkab pemikiran itu ia melanjutkan perjalanya.
****
Sehari penuh Faya berkeliling didesa ,sesudah sholat isya' ia memutuskan untuk tidur karna besok ia harus pulang ke kota . Faya masih kebayang santriwan tadi ia yakin ,benar benar yakin itu Reza tapi sedikit ragu ,Ahhhh kesel .geramnya .
"Reza kan emang mondok ya ,Di Jateng juga dan kalo nggak salah boyolali juga ,tapi Gua kagak tau Boyolali mana kan Boyolali luas " Monolognya .
"Masak sih ia Reza ??,Tapi mata gua nggak minus ,gua lihat itu Reza tapi gua ragu " Lanjutnya masih berbicara sendiri . Fitria yang mendengar Faya berbicara sendiri itupun langsung menghampirinya.
"Kenapa lo ?" Tanya Fitria ,
Faya menceritakan semua yang ia alami ,Ftria manggut manggut fahan "lo tau Reza dimana?" Tanya Fitria ,Faya manggut manggut bertanda ia mengetahuinya
"Memang sih Reza mondok ,dan pondoknya di Jateng kalo nggak salah juga di Boyolali gua pernah kirim surat tapi gua lupa nama desanya, itu sudah 2 tahun lebih yang lalu "Fitria manggut manggut dengan ucapan Faya tapi ia juga penasaran siapa yang dilihat Faya ,apa mungkin Reza atau kembaran Reza ?? Kan kata orang kita mempunyai beberapa kembaran yang tersebar dimana mana ,Aahhh Fitria malah pusing sendiri memikirkan itu . Ia berdiri untuk mencuci muka dan tidur ,ia meninggalkan Faya yang masih melamun dan entah apa yang dia pikirkan .
****
Pagi pagi sekali ,Faya dan teman temannya berniat untuk jalan jalan keliling desa sebelum nanti siang travel mereka datang menjemput . Faya yang selalu membawa handicame ditenganya pun tidak sekali kali merekam keindahan Alam ciptaan sang maha kuasa . Mulutnya tak berhenti berucap subhnallah tanda mengaggumi sesuatu .
Faya memutarkan handicamenya ,dijauh sana santri pondok Darul Qur'an sedang bercanda ria ,berjalan beriringan untuk menuju aula pondok yang berjarak kurang lebih 100 M dari pondoknya . Memang pondok itu sengaja menjauhkan aula pondok untuk mengaji agar santri kalau mau mengaji sambil olahraga jalan jalan .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Cowok Pecicilan (End!)
Storie d'amore"Aku benci sama kamu" Kata kata itu yang hampir setiap hari aku teriakan ketika saat bertemu denganmu,kamu yang jail , suka banget ganggu kehidupan orang ,Resse ,tapi entah aku pun tak tau, Tuhan memiliki cara tersendiri untuk membuat hambanya mera...