Gue berjalan di koridor sekolah dan gue baru aja datang di sekolah. Sekolah masih sepi karena gue datang pagi-pagi banget takutnya gue terlambat kayak waktu itu dan kena hukuman.
Kapok gue hahaha.
"Bella" panggil seseorang dari arah belakang, gue pun langsung memutar badan.
Gue lihat Andra berjalan ke arah gue, ya ampun ngapain sih dia manggil gue. Gue itu gak mau berurusan lagi sama dia. Eh tapi kok tumben banget dia datang pagi-pagi.
"Apa?" tanya gue saat dia udah sampai di hadapan gue.
"Santai dong"
"Udah deh to the point" males gue kalo ngomong sama Andra.
"Gue mau lo jadi guru privat gue" katanya.
Gue kaget sama permintaan Andra, kenapa dia tiba-tiba mau gue jadi guru privat dia?
"Guru privat?" tanya gue memastikan. Gue harap Andra hanya minta bantuan dari gue buat nyariin guru privat buat Andra bukan minta gue jadi guru privatnya.
"Iya, mau gak?" tanyanya lagi.
"Lo mau gue jadi guru privat lo?" tanya gue lagi.
"Iya Bella" jawabnya menahan kesal.
"Tapi kenapa harus gue?"
"Kemarin aja soal-soal gue bener semua makanya gue mau lo jadi guru privat gue"
"Tapi bukannya lo udah pinter?"
"Ngeledek gue ya?"
Gue menggeleng kan kepala, "enggak ndra, gak gitu. Siapa juga yang ngeledek lo? Gue cuma nanya aja kok" jelas gue.
"Jadi intinya lo mau apa enggak buat jadi guru privat gue?"
"Gak tau. Gue bingung, nanti aja gue jawabnya. Kasih gue waktu seminggu ya buat mikir" pinta gue.
"Kelamaan, pokoknya gue tunggu jawabannya nanti pulang sekolah" putusnya lalu Andra pun langsung pergi.
Gue memutar badan gue kembali dan melihat punggung Andra yang semakin lama semakin menjauh, gue menghembuskan napas agak cepat dan berpikir.
"Aduh gimana ya? Gue bingung banget" guman gue.
><
Saat ini gue udah berada di dalam kelas, gue masih melamun dan memikirkan tentang Andra yang minta gue buat jadi guru privat dia. Gue gak habis pikir, di luar sana pasti banyak yang mau jadi guru privat dan kenapa Andra mau gue yang jadi guru privat dia? Gimana kalo gue gak bisa? Gue juga gak pintar-pintar amat masalahnya.
"Selamat pagi Bella" sapaan kedua sahabat gue tapi gue masih ngelamun.
"Lo kenapa bell? Ngelamunin apa sih?" Melly menyadarkan gue dan gue tersadar dari lamunan.
"Eh iya kenapa?" gue tanya setelah gue sadar.
"Lo kenapa? Kok ngelamun kayak gitu? Apa yang lo pikirin?" tanya Melly.
"Eum itu..." gw bingung harus jawab apa.
"Apa?" tanya Tiara penasaran.
"Gue, gue di minta jadi guru privatnya Andra, di mintanya sama Andra nya sendiri'' jawab gue.
"Apa? Terus lo mau?" Tiara bertanya, kayaknya dia cemburu? Jelas lah, dia kan emang suka sama Andra.
"Belum di jawab sih tapi nanti di jawabnya waktu mau pulang sekolah"
"Emang lo mau?'' Tiara bertanya lagi.
"Gue gak tau, ini juga gue lagi pikir-pikir dulu"
''Kalo gak mau, tolak aja langsung permintaannya. Gue gak mau ya lo makin deket sama Andra, Andra itu cuma milik gue" kata Tiara.