29 - nyaman

1.1K 100 0
                                    

Gue membuka mata gue perlahan. Mungkin ini sudah pagi, pikir gue. Karena gue denger banyak murid-murid lain yang ngobrol di luar, gue melirik ke kanan dan ke kiri tapi gak ada siapa-siapa.

Tiba-tiba ada seseorang masuk dan ternyata itu Andra. "Eh lo udah bangun" ucap Andra, ia membawa mangkok dan botol minum.

"Andra, ini udah pagi?" tanya gue.

"Iya, lo pules banget tadi malam tidurnya dan gue gak tega buat ngebangunin lo. Bahkan saat kaki lo di obati, lo diem aja kayak orang pingsan" jelasnya.

Gue kaget ternyata gue sampe sepulas itu.

"Tapi mungkin ini efek dari kelelahan" lanjut Andra, gue cuma mengangguk.

"Melly dimana?" tanya gue.

Ngomong-ngomong gue disini sendiri dan gak ada tas orang lain disini, gue bener-bener sendirian di tenda ini. Gue sempet bingung tadi waktu bangun.

"Melly di tendanya" jawab Andra.

"Tenda? Emangnya gue dimana?" tanya gue, sedikit bingung dengan jawaban Andra.

"Semalem yang punya tenda ini gue suruh buat pindah ke tenda lo sama Melly. Dan itu juga bokap gue setuju katanya biar lo bisa istirahat dengan nyaman"

"Makasih ya udah baik sama gue"

"Gapapa kan gue udah janji sama kakak lo, sama bokap lo juga buat ngejagain lo"

"Kalo misalkan gak di suruh buat jagain gue, lo mau jagain gue?"

"Mau di suruh atau pun enggak, gue bakal tetep terus jagain lo. Gue gak mau lo terluka sedikit pun"

"Kenapa?"

"Gue gak rela cewek gue terluka"

"Hahaha apaan sih lo"

Dan ya kali ini gue bener-bener baper dengan perkataan Andra. Jujur kayaknya gue mulai suka sama Andra.

"Udah mendingan nih lo makan dulu dari kemarin siang lo belum makan"

"Iya"

"Mau gue suapin atau sendiri?"

Gue langsung merebut mangkok yang berisi mie itu di tangan Andra, "gue bisa sendiri" ucap gue.

Langsung gue makan satu suapan-satu suapan sampai habis. Gue dan Andra gak berbicara dulu sampai gue menghabiskan makanan, sehabis minum Andra pun...

"Bell" panggil Andra.

Gue menoleh, "kenapa?"

"Tadi kak Bima nelpon gue nanyain kapan pulangnya dan gue bilang malam ini pulang, kata kak Bima tadi dia udah nelpon lo tapi katanya handphone lo gak aktif"

"Oh, handphone gue mati kayaknya"

Hening lagi beberapa saat.

"Ndra" sekarang gue yang memanggil Andra.

"Hmm?" sahutnya.

"Gue mau pindah lagi ke London kayaknya"

"Lah kenapa? Kok tiba-tiba sih, ah lo pasti lagi bercanda ya?" nada Andra kayak gak terima.

"Enggak, gue gak bercanda. Gue serius, kak Bima ngajak gue ke London lagi"

"Terus lo mau?"

"Mau gak mau sih"

"Gak maunya kenapa?"

"Gak maunya karena disini gue udah nyaman, gue punya sahabat yang sangat baik kayak Melly, Farel, Devan dan juga lo"

mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang