43 - surat aneh

1.1K 84 0
                                    

Hari ini gue gak sekolah karena gue rasa belum siap buat ketemu sama Samuel apalagi sama Andra. Gue udah ngasih tau ayah agar ngasih tau ke wali kelas gue kalo gue gak bisa sekolah karena sakit.

Ayah tadi ngajak gue ke dokter tapi gue tolak dengan berbagai macam alasan sampai akhirnya ayah pasrah tapi gue harus tetap di kasur gue dan gak boleh ke luar kamar sampai sembuh.

Gue emang sakit, bukan sakit hati ya ingat! Gue rasa agak pusing saat bangun tidur tadi bahkan sampai sekarang itu mungkin efek setelah nangis semalaman tapi gak masalah.

Selama gue di rumah, gue cuma tiduran sambil nonton tv atau pun melamun sambil mendengarkan musik menurut perasaan gue saat ini.

Terkadang gue nangis saat mendengar lagu yang pas dengan suasana hati gue saat ini. Sampai akhirnya handphone gue memutar lagu yaitu lagu favorit Andra.

Gue meneteskan air mata gue, cengeng banget gue tapi kalo mata gue pengen nangis, gue gak bisa nolaknya. Kalo hati gue pengen sakit, gue juga gak bisa nolak.

Seharian gue cuma berbaring di tempat tidur. Saat makan, gue cuma makan sedikit walau bi Siti udah nyuruh gue makan banyak tapi gue gak mau karena mood gue lagi gak bagus hari ini. Untung aja kak Bima sekarang gak ada di rumah karena kak Bima pulang ke kostan di dekat kampusnya. Kalo ada kak Bima, gue pasti di tanya dengan banyaknya pertanyaan dan gue pasti di omelin terus kalo gak mau makan. Bagi gue kak Bima ada sedikit sifat dari ibu gue. Gue sayang sama kak Bima.

"Gimana keadaan lo sekarang bell?" tanya Melly di seberang sana.

"Gue udah agak mendingan sekarang, mell" jawab gue.

"Lo sih pake dipikirin terus soal kejadian yang kemarin, sakit kan lo sekarang" omel Melly.

Memang semalam gue udah ceritain semuanya ke Melly.

Gue tersenyum, "gue beneran sakit tapi bukan karena itu"

"Oh kirain"

"Lagi ngapain sekarang di sekolah, mell?"

"Ini lagi otw mau olahraga"

"Ohh"

"Eh kok..."

Gue mengernyitkan dahi gue saat pandangan Melly menuju ke arah lain dan wajahnya itu seperti kaget melihat sesuatu.

"Lo kenapa, mell? Ada apa, mell?"

"Andra di hukum tuh"

"Hah di hukum kenapa?"

"Gak tau, sekarang aja dia lagi keliling lapangan. Nih gue lihatin ya"

Melly memperlihatkan saat Andra sedang berlari mengelilingi lapangan. Kenapa Andra bisa kena hukuman?

"Andra lo kenapa dihukum?" Melly bertanya pada Andra.

"Kepo lu" jawab Andra yang gue dengar.

Beberapa menit Melly diam, mungkin nunggu Andra melewatinya lagi.

"Kenapa lo bisa dihukum, ndra?" tanya Melly lagi.

"Telat masuk kelas"

"Telat masuk kelas katanya bell"

"Ohh gitu" sahut gue lalu tak lama Melly memutuskan panggilan vidio sama gue karena pelajaran olahraga akan segera di mulai.

"Kenapa bisa telat masuk kelas sih, ndra" guman gue.

><

Sore hari, gue lagi baca novel di dekat kolam renang. Gue duduk di kursi taman berwarna putih di dekat pohon mangga yang gue tanam beberapa bulan yang lalu bersama bi Siti.

mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang