Malam hari tiba. Gue sama Melly lagi siap-siap di tenda sedangkan Tiara bersama dengan kedua temannya itu sudah terlebih dahulu siap-siap dan pergi dari tenda. Dan kalian tau mereka itu lama banget siap-siapnya, hampir 30 menit gue nunggu di luar bareng Melly. Bahkan acara pun hampir aja di mulai.
"Kata orang, Andra katanya mau nyanyi loh, bell" ucap Melly.
Gue hendak memakai jaket lalu gue menoleh ke Melly sebentar dan lanjut lagi memakai jaket.
"Emang kenapa kalo Andra nyanyi?" tanya gue, emang gue harus seneng seolah-olah nyanyian Andra itu buat gue? Enggak kan.
"Lo kan belum tau suara Andra kayak gimana"
"Ya iya emang"
"Nah makanya nanti dengerin aja, gue pernah denger loh. Suaranya itu merdu banget"
"Iya nanti juga gue pasti dengerin kok ntar gue bakal tau suara Andra kayak gimana.
Gue mendengar ada suara yang menyuruh semua murid untuk segera ke luar dari tenda. Gue dan Melly pun segera memakai sepatu dan segera keluar dari tenda.
Di luar belum semua murid duduk di rumput karena sebagian masih di dalam tenda. Gue pun duduk bersama Melly di tempat yang masih kosong, api unggun akan segera dinyalakan.
"Malam" sapa seseorang di samping gue, gue langsung menoleh ke orang itu.
"Malam juga, Andra?" tumben dia nyapa gue kayak gitu biasanya juga kalo manggil gue dengan sebutan 'woy, oy, bella cerewet' dan masih banyak lagi.
"Dingin yah bell?" tanya Andra, iyalah masih nanya lagi. Walaupun gue udah pake jaket tapi tetep aja dingin.
"Iya ndra" sahut gue.
"Tadinya gue mau diem di tenda"
"Terus?"
"Cuma keinget sama lo"
"Kenapa?"
"Gue udah janji buat jaga lo"
Gue cuma diam dan menatap Andra, "oh iya" guman gue pelan.
Kami semua berdiri untuk melakukan upacara menyalakan api unggun. Gue paling senang di bagian api unggun. Gue kagum dan heran saat api tiba-tiba aja menyala padahal belum ada yang menyalakan.
"Aneh" ucap gue.
"Apanya yang aneh?" tanya Andra
"Itu apinya tiba-tiba nyala tapi belum ada yang nyalain"
"Emang lo belum pernah ikut kemah di sekolah?"
Gue menggelengkan kepala, "gak pernah kalo di sekolah tapi kalo camping keluarga pernah"
"Dari SD sampai sekarang, gak pernah?"
"Iya, kalo camping keluarga pernah tapi api unggun nya di nyalain sama ayah"
"Oh gitu"
Gue menatap kembali ke depan, udara yang tadinya dingin menjadi hangat setelah api unggun menyala.
Beberapa saat kemudian sekarang adalah waktunya acara hiburan. Gue dengan yang lain tentunya menyaksikan pertunjukan dari beberapa siswa. Ada yang stan up comedy dan lain-lain. Sekarang adalah orang terakhir yang akan menampilkan. Gue rasa Andra yang akan menampilkan untuk yang terakhir karena Melly tadi bilang kalo Andra akan nyanyi malam ini.
"Dan orang terakhir yang akan menampilkan adalah..... Andra Savian Alteza dengan menyanyikan sebuah lagu"
Gue menoleh ke Andra, "semangat ndra" ucap gue sebelum Andra pergi.
"Iya cantik" sahut Andra sambil tersenyum ke gue setelah itu ia pergi.
Gue mengulum senyum saat Andra bilang kayak gitu.
"Malam semuanya" sapa Andra di depan sana.
"Malam" sahut semu murid dan juga guru.
"Sesuai dengan perkataan gue waktu di sekolah, malam ini gue bakal nyanyi dengan salah satu cewek dari semua cewek yang ada disini" katanya.
Semua murid cewek bersorak senang kecuali gue, gue gak kepikiran kalo Andra bakalan milih gue karena siapa tau aja Andra mau milih cewek lain yang bakal di ajak buat nyanyi bareng kan banyak cewek lain yang lebih cantik dari gue.
"Lagu ini buat salah satu cewek dari kalian yang akan gue ajak nyanyi disini, dia adalah cewek yang baik, sabar, jujur, sering ngasih gue saran dan pokoknya dia selalu mendorong gue ke hal yang lebih baik lagi"
Tapi entahlah, perasaan gue itu mengatakan kalo Andra bakalan milih gue dari semua cewek yang ada disini. Tapi gue gak mau berharap, cewek disini kan banyak bukan gue doang. Siapa tau emang Andra itu punya gebetan.
"Dan dari semua cewek disini yang akan gue ajak nyanyi adalah..." gue bener-bener penasaran dan degdegan juga.
Hening beberapa saat. Gue ngelihat beberapa cewek, mereka menatap Andra, di mata mereka terlihat ada harapan.
"Bella Azkia Davira"
Gue kaget. Beneran. Andra milih gue dari semua cewek yang ada disini? Gue juga sempat bingung apakah gue harus ke depan atau enggak. Tiara pasti dari tadi natap gue dengan tatapan gak suka.
"Ayo bell ke depan, Andra udah nungguin lo tuh" ujar Melly.
"Gue malu, mell" ucap gue.
"Ngapain harus malu? Seharusnya lo seneng karena Andra milih lo dari sekian banyak cewek disini"
"Tapi..."
"Ayo" ucap seseorang sambil menarik tangan gue.
Gue menoleh dan gue lihat Andra narik tangan gue, dia membawa gue ke depan padahal gue malu banget. Gue pun cuma diam di belakang Andra.
"Gue malu Andra" bisik gue.
"Gapapa kan ada gue" lirihnya.
"Gue cuma diem kan, ndra?"
"Kalo lo mau ikut nyanyi juga boleh kok"
"Gak mau ah malu, suara gue jelek"
"Coba aja dulu"
"Gak mau"
"Ya udah iya"
Andra tersenyum lalu ia pun memulai memetik senar gitarnya dan bernyanyi. Andra membawakan sebuah lagu yang tadi gue sama Andra dengar waktu di bus, yang berjudul "Hingga tua bersama - Rizky Febian"
Entah mengapa Andra suka lagu itu tapi gue juga suka banget sama lagunya. Suara Andra merdu banget, gue suka dengan suara Andra. Suaranya lembut ketika bernyanyi.
Murid-murid yang lain ikutan nyanyi dan gue pun jadi ikutan nyanyi bareng mereka, ternyata asik juga ya. Ya walaupun suara gue gak terlalu bagus tapi gue berusaha buat suara gue merdu biar enak di dengar sama Andra.
"Gimana suara gue bagus gak?" tanya Andra.
"Bagus banget ndra, gue gak nyangka suara lo bisa semerdu ini. Gue suka apalagi lagunya gue suka banget"
"Iya soalnya gue milih lagu itu karena..."
"Karena?"
"Karena lagu itu mewakili perasaan gue buat lo"
Gue terdiam sejenak.
"Maksud lo?" tanya gue gak paham.
"Enggak, lupain" jawabnya.
Gue pun mengangguk pelan, "Makasih Andra"
"Makasih buat?"
"Udah bikin gue seneng malam ini"
"Makasih juga karena lo udah nemenin gue nyanyi"
"Kan gue di ajak sama lo"
"Iya terima kasih sudah mau"
"Hehehe iya sama-sama"
Malam itu menurut gue adalah malam yang paling menyenangkan. Gue baru pertama kali merasakan debaran yang sangat kuat ketika bersama Andra. Apakah mungkin gue suka sama Andra? Gak mungkin gue suka sama Andra, gue yakin itu karena gue masih degdegan saat maju ke depan tadi.
><