Bel istirahat terlah berbunyi. Gue gak akan ke kantin melainkan gue mau pergi ke perpustakaan, gue pengen minjem novel. Akhir-akhir ini gue males banget ke kantin karena gue gak mau ketemu sama Andra. Walau gue tau sekarang Andra sama Bunga gak terlihat sering bersama lagi tapi maybe mereka bersama dibelakang gue. Ah udahlah gue gak perlu mikirin mereka, itu gak penting.
Tapi langkah gue terhenti saat seseorang manggil gue, gue menoleh ke belakang dan mendapati Bunga yang berjalan menghampiri gue.
"Bella" panggilnya.
"Iya?" sahut gue.
"Gue mau jelasin sesuatu sama lo" ujarnya.
"Jelasin apa?"
"Tapi jangan disini, ayo ikut gue"
Bella langsung menarik tangan gue untuk membawa gue pergi ke tempat yang sepi.
><
Gak ada tempat yang aman lagi selain di rooftop sekolah, ya karena jarang sekali orang yang datang kesini, gue dan Bunga pun duduk di kursi taman yang berada di atap sekolah.
"Mau jelasin apa, bunga?" tanya gue.
"Jadi gini bell, gue sama Andra itu udah bikin sebuah rencana" ucapnya.
Tiba-tiba gue sesak kembali mendengar Bunga bercerita tentang Andra lagi.
"Sebenarnya gue sama Andra itu cuma pura-pura deket doang bell" ungkap Bunga.
Gue mengernyitkan dahi gue dan gak kembali sesak tapi gue merasa bingung.
"Maksudnya?"
"Iya, gue sama Andra itu pura-pura deket doang. Jadi Andra itu pura-pura suka sama gue karena dia itu cuma mau ngetes apakah lo bakal cemburu apa enggak. Kalo emang lo cemburu berarti lo suka sama Andra. Waktu ngedate itu Andra yang suruh gue buat milih film horor sebenarnya gue emang takut juga ya tapi gue terpaksa, Andra ngelakuin itu semua cuma buat lo cemburu bell, dia mau lihat lo beneran suka sama dia apa enggak"
"Dan gue ngajak lo sama Reyhan ngedate juga karena rencana Andra Gue tau lo pasti gak mau kan? Makanya Reyhan langsung jawab"
Gue cuma diam.
"Gue minta maaf kalo gue selama pura-pura deket sama Andra itu buat hati lo jadi sakit, gue bener-bener minta maaf. Sebenarnya gue dari dulu itu pacaran sama Reyhan udah lama dan Reyhan itu di tugasin Andra buat nemenin lo doang bell saat rencana itu masih berlangsung. Dan pokoknya semua cerita-cerita Andra tentang gue itu bohong. Dia cuma mau buat lo cemburu"
"Jadi intinya?" tanya gue.
"Andra itu suka sama lo bell" jawab Bunga.
Apa Andra suka sama gue? Ini beneran? Gue bener-bener gak nyangka ternyata Andra juga suka sama gue. Andra kalo lo suka sama gue kenapa harus pake rencana kayak gitu sih, kan gue jadi salah paham sama lo.
"Andra suka sama gue?"
"Iya bell, makanya dia ngetes lo apakah lo juga suka sama Andra atau enggak. Kalo lo gak percaya lo bisa tanya langsung ke Andra"
Tanya ke Andra? Malu lah gue. Gue agak, gak percaya semua ini, Andra ngelakuin semua itu buat bikin gue cemburu?
Selamat! Lo berhasil Andra. Gue emang benar-benar cemburu sama lo tapi gue kesel emangnya gak ada cara yang lain selain kayak gitu? Tolong, itu buat gue mengeluarkan banyak air mata.
"Andra sekarang dimana, bunga?" tanya gue.
"Eum" Bunga seperti kebingungan mencari jawaban bahkan matanya pun menatap ke mana-mana.