Makan

1.3K 137 9
                                    

"Nay, kita mampir makan bentar ya? Gapapa 'kan?" tanya pria di belakang kemudi mobil pada Nayeon yang duduk di bangku penumpang.

"Gapapa kok, Josh." Sebenarnya sih Nayeon ingin menolak karena yang gadis itu inginkan saat ini hanyalah tiba secepatnya di rumah, mandi, lalu tidur. Tapi, apalah daya Nayeon cuma nebeng pulang. Jadilah, kalimat itu yang terucap.

"Tapi, bayarin ya, Josh," tambah Nayeon agak tidak tahu diri. Sudah minta diantar pulang, sekarang minta ditraktir.

"Gampang itu mah." Nah ini yang membuat Nayeon dan kawan-kawan suka minta tolong sama Joshua, orangnya baik banget, royal pula. Sayang, Joshua sudah punya pacar, padahal kalau belum mau Nayeon gebet selagi ia lagi jomblo.

Jika tadi Nayeon memuji Joshua, sekarang rasanya Nayeon ingin memaki pria itu, ketika ia membelokkan mobilnya di sebuah warung makan yang menjadi favoritnya sampai seminggu yang lalu. Iya, sekarang sudah gak favorit lagi, soalnya banyak kenangan sama mantan.

Dulu waktu masih pacaran sama Taehyung, Nayeon sering banget makan di sana. Dalam seminggu bisa sampai tiga kali mereka mampir.

"Lah malah bengong nih anak. Nay!" panggil Joshua sambil mengetuk kaca mobilnya. Rupanya pria itu sudah keluar lebih dulu dan Nayeon tak kunjung menyusul.

"Eh, iya kenapa Josh?"

"Ayo turun."

Sebenarnya Nayeon ragu untuk turun, takut keingat kenangan sama Taehyung mana merekakan baru putus seminggu, usaha Nayeon buat move on yang baru sepuluh persen bisa keulang dari angka nol lagi.

"Nay! Lo kenapa sih?" panggil Joshua lagi karena Nayeon bukannya turun malah kembali bengong.

"Bentar elah, gak sabaran amat."

Setelah menyiapkan hati, Nayeon pun menyusul Joshua yang sudah masuk duluan karena capek nungguin Nayeon yang lelet.

Pas masuk, Nayeon langsung lihat kanan-kiri takut ketemu mantan. Akhirnya, ia bisa bernapas lega karena tak melihat tanda-tanda keberadaan si mantan.

Sekarang Nayeon dapat duduk dengan tenang dan memesan beberapa menu, mumpung ditraktir, harus dimaksimalkan dengan baik.

Nayeon menatap makanan yang telah ia pesan dengan suka cita, sudah seminggu tidak makan di sini membuat kangen juga dengan makanannya yang sangat pas di lidah Nayeon.

Akan tetapi, itu hanya sesaat karena ucapan yang keluar dari mulut pramusaji yang mengantarkan makanan ke meja mereka sukses menghancurkan mood Nayeon.

"Loh Mba sekarang sama yang baru ya? Bukan sama Mas yang biasa."

Nayeon seketika tidak tahu harus berekspresi apa. Mau senyum juga moodnya udah hancur dan seakan belum puas, ia kembali melanjutkan ucapannya.

"Sama kek Masnya, tadi juga abis ke sini sama cewek lain. Cantik."

Mendengar itu Nayeon langsung memaki dalam hati, "Harus banget ya lo muji cewek barunya?"

Untung saja pramusaji itu tak bisa berlama-lama karena harus mengantarkan makanan ke meja yang lain. Sedangkan Joshua yang sejak tadi menahan tawanya akhirnya bisa tertawa dengan bebas.

"Diam lo!"

"Santai Neng."

"Eh Josh, kita pulang aja yuk?" ajak Nayeon sambil memelas untung saja Joshua peka dengan perasaan sahabatnya itu.

"Yaudah, lo ke mobil aja. Makanannya gua bungkus dulu."

"Lo kenapa gak bilang sih ini tempat makan lo sama Taehyung?" tanya Joshua begitu kembali duduk di balik kemudi mobilnya.

"Ya gue gak enaklah. Udah nebeng, ditraktir  mau pilih-pilih tempat pula."

"Yaelah lo kek sama siapa aja, Nay. Biasanya juga gak tau malu," ejek Joshua sambil menepuk pelan kepala Nayeon.

"Sialan lo, Josh."

Nayeon tahu maksud Joshua untuk menghiburnya. Oleh karena itu, Nayeon ikut tertawa ketika Joshua tertawa akan umpatannya.

Tbc....

Part ini agak bertentangan sama part sebelumnya ya 😅😅

Setiap bab di cerita ini bakalan loncat-loncat, mungkin part ini pas Nayeon kuliah part depan pas masih SMP dan pairingnya juga bakalan beda-beda soalnya beda masa. Gak semua tentang percintaan, tapi sahabatan atau saudara seperti ini juga bisa.

Btw, kali ini masih terinspirasi dari salah satu tweet di askmenfess.

24 Agustus 2019

Problematika ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang