"Yang, aku masih ada rapat."
"Terus?"
"Maksudnya, gak bisa nganter kamu pulang gitu. Kelas udah kelarkan?"
"Udah baru aja. Yaudah aku balik bareng anak-anak aja."
"Gapapakan? Gak ngambek?"
"Idih apaan. Emang aku bocah?"
"Hahaha. Kali aja, Yang. Yaudah nyampe kosan jangan lupa WA."
"Okay, Boss."
Karena asyik nelpon sama sang pacar, Nayeon sampai gak sadar kalau kelas sudah hampir kosong. Namjoo dan Kei yang tadi duduk di sampingnya juga langsung pamit pas kelas bubar.
"Jimin! Ong!" panggil Nayeon pada dua makhluk hidup yang tersisa di kelasnya saat ini.
"Apaan?" jawab dua orang dengan kadar ketampanan di atas rata-rata, tetapi kelakuan kadang di luar nalar itu dengan kompak.
Nayeon memperbaiki posisi sling bagnya dan menghampiri keduanya yang berdiri di depan pintu.
"Gue nebeng dong."
Bagai dua anak kembar tapi beda, lagi-lagi dengan kompak keduanya merangkul bahu Nayeon membuat gadis kelinci itu tampak mungil di tengah mereka.
"Boleh."
"Kita bonceng tiga, ya."
"Nayeon di tengah."
"Gue bawa motor."
"Gua di belakang."
"Asyik-asyik."
"Joss."
Jawab Ong dan Jimin saling bersahutan. Karena kesal Nayeon pun melepas paksa rangkulan mereka dan menghadiakan sebuah jitakan di kepala masing-masing.
"Mending gue naik ojek."
"Tumben gak bareng Taehyung. Kalian putus ya?"
Teman-teman Nayeon memang mengenal Taehyung. Soalnya, beberapa kali Nayeon membawa kekasihnya itu saat kumpul bersama mereka.
"Dih mulut. Gaklah, dia lagi rapat," jawab Nayeon sambil melemparkan tisu yang kebetulan ada di tangannya pada Jimin karena ucapannya yang asal.
Karena jawaban Nayeon, membuat rasa penasaran pria bernama lengkap Ong Seungwu terhadap hubungan percintaan Nayeon dan Taehyung yang menurutnya sangat adem-ayem.
"Lo kalo ditinggal rapat gitu, ngambek gak, Nay?"
"Gaklah. Ngambek kenapa coba?"
"Kan gak dianterin pulang."
"Emang Taehyung tukang ojek apa?"
"Tapi biasanya cewek gitu, Nay. Kalau gak dianterin pasti ngambek," celetuk Jimin mewakili Ong menjawab pertanyaan Nayeon. Sepertinya kedua teman Nayeon ini memiliki pengalaman serupa.
"Emang gitu? Gue gak loh."
"Lo bukan cewek kali, Nay," ledek Ong yang dilanjutkan dengan tawa keduanya.
"Sialan. Tapi, menurut gue nih ya, punya cowok yang bisa anterin kemana-mana tuh cuma poin plus. Alhamdullilah kan, bisa hemat uang bulanan. Kalau gak bisa anterin, ya gapapa kan ada temen kek kalian berdua yang bisa gue repotin."
"Yee!!" seru keduanya sedangkan Nayeon balas tertawa melihat ekspresi mereka yang menurutnya berlebihan.
"Tapi, cowok kok mau-mau aja anterin ceweknya kemana-mana padahal lagi sibuk?"
"Kek tadi gua bilang, kalau gak dianterin ya ngambek."
Wajah Nayeon mengerut akan jawaban Jimin yang bukan dia banget. "Yeuh, dasar bucin. Kalau alasan kalian emang jelas pasti kita ngertilah."
"Kalau tetap ngambek gimana?"
"Simpel. Artinya doi emang nganggep kalian itu sebatas tukang ojek bukan pacar."
Tbc....
26 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika ✔
De TodoHidup tanpa masalah? Mana bisa. ⚠️⚠️⚠️⚠️ Urutan ceritanya random, part ini pas kuliah part berikutnya tiba-tiba pas sma, terus pas kerja terus kuliah lagi dst. Cover by @rozeusz