"Yang, kamu di mana?"
"Kosan."
"Lah tadi katanya mau pulang bareng?"
"Gak jadi. Udah ah, aku lagi males."
Untung banget Nayeon punya pacar kek Taehyung yang peka, dengar cara bicara Nayeon yang jutek kek gini langsung paham kalau ada yang salah dengan pacarnya itu.
Masalahnya, sepeka-pekanya Taehyung, dia belum bisa nebak alasan mood Nayeon jadi jelek. Daripada nebak-nebak asal, Taehyung lebih milih buat nanya langsung ke sumbernya biar langsung kelar.
"Yaudah istirahat gih. Tapi, ntar malem aku mampir, ya."
"Ngapain?"
"Ya ketemu kamu lah."
"Gak usah. Mending kamu pelukan aja terus sama temen kamu itu."
"Yang, maksud kamu a—pa?" Sayangnya belum sempat Taehyung menyelesaikan kalimatnya, Nayeon udah lebih dulu matiin sambungan teleponnya.
Pelukan? Sudah pasti yang Nayeon maksud adalah seorang wanita, gak mungkinkan Nayeon cemburu sama cowok? Kecuali ... Taehyung natap seseorang di sampingnya.
"Anjir, lo harus tanggung jawab!" seru Taehyung sambil nunjuk teman kecilnya itu.
"Hah? Gue ngebuntingin anak siapa emang?" Karena ucapan Taehyung yang ambigu dengan kata tanggung jawabnya, satu-satunya yang kepikiran di otaknya ya itu, buntingin anak orang.
"Bego, mana gue tau."
"Terus?"
"Udah. Pokoknya lo harus ikut gue ke kosan Nayeon."
***
Berkat seporsi nasi goreng yang Taehyung beli sebelum menuju kosan Nayeon, dia berhasil menyogok Jisoo—sahabat sekaligus tetangga kamar kosan Nayeon—untuk membujuk kekasihnya itu agar keluar kamar dan menemuinya.
"Ngapain kamu di sini?" ucap Nayeon dengan juteknya, buat Taehyung harus ngelus dada beberapa kali agar tetap sabar menghadapi pacar yang lagi cemburu.
"Yang, kamu tuh salah paham."
"Terus maksud kamu aku salah liat gitu? Kamu tuh kalau bikin alesan yang pinter dikit napa? Jelas-jelas aku liat sendiri kamu pelukan sama cewek."
Kalau dalam kondisi seperti ini, mau sampai mulut Taehyung berbusa-bisa buat jelasin kejadian sebenarnya, Nayeon gak bakalan percaya.
"Tunggu sebentar di sini. Jangan kabur ke kamar."
Abis itu Taehyung balik ke mobilnya lalu kembali dengan seseorang di sampingnya. Sayangnya ngelihat kedatangan orang itu, Nayeon malah makin emosi.
"Taehyung maksud kamu apa sih? Mau ngenalin pacar baru kamu ke aku gitu?"
Taehyung gak jawab pertanyaan Nayeon, dia malah ngode seseorang di sampingnya itu untuk bicara.
"Ehm, kamu pasti Nayeon, ya? Kenalin gue Moon Bok," ucapnya sambil memajukan tangan kanannya untuk berkenalan.
Dengar suara Moon Bok yang cowok abis buat Nayeon jadi cengo sendiri, dia cuma ngadepin kedua matanya beberapa kali liat tangan Moon Bok yang ingin berkenalan.
Wajar sih kalau Nayeon kaget dan sempat salah paham, soalnya Moon Bok ini berambut panjang dan wajahnya juga tergolong cantik. Dilihat dari deket aja dikatain cewek, apalagi Nayeon yang liatnya dari jarak beberapa meter.
"D—Dia cowok?" tanya Nayeon setelah beberapa menit diam sampai-sampai Moon Bok nurunin tangannya karena pegel.
"Iya, Yang. Dia cowok tulen."
"Arrgh!!" Nayeon teriak lalu jongkok sembunyiin mukanya buat dua cowok di depannya jadi panik seketika.
"Yang, kamu kenapa?"
"Aku, malu!!"
Tbc....
Yee, problematika akhirnya nembus 1k reads 👏👏👏 suka banget liat setiap progres dari cerita-ceritaku. Walaupun sedih juga gara-gara ganti judul sama cover pembacanya berkurang setengah 😂😂😂 atau ceritanya yang gak menarik, ya? Bodo' amatlah ya, yang penting aku seneng nulisnya.
Yang bikin Nayeon salah paham 😂😂
12 September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika ✔
SonstigesHidup tanpa masalah? Mana bisa. ⚠️⚠️⚠️⚠️ Urutan ceritanya random, part ini pas kuliah part berikutnya tiba-tiba pas sma, terus pas kerja terus kuliah lagi dst. Cover by @rozeusz