Hari minggu itu adalah hari yang ditunggu-tunggu setiap minggunya. Apalagi bagi mahasiswa seperti Nayeon yang enam dari tujuh hari dalam seminggu dia habiskan di kampus. Sabtu sih harusnya libur, tapi biasanya ada praktikum yang seenaknya dipindahkan ke hari itu atau bisa jadi urusan organisasi. Pokoknya jadi mahasiswa itu tidak seindah anak sekolahan bayangkan.
Bangun pukul delapan lewat, Nayeon langsung menuju warung bubur ayam di persimpangan dekat kosannya. Walaupun libur tetap butuh tenaga gays. Tenaga sudah diisi ulang Nayeon milih untuk mencuci setumpuk pakaian kotornya lalu mandi.
Sebenarnya Nayeon termasuk orang yang malas untuk mandi pagi, apalagi kalau libur. Tapinya kemarin Nayeon habis praktek lapangan, sudah panas banyak debu pula. Nayeon jadi merasa dekil banget, makanya mau luluran. Biar kulit cerah lagi dan gebetan tidak berpaling.
Hal yang tidak bisa ketinggalan di hari libur adalah menonton maraton yang telah memenuhi lebih dari setengah isi laptop dan hardisk externalnya dibandingkan data kuliah. Nayeon paling suka nonton reality show korea, apalagi yang temanya anak kecil kek The Superman of Returns. Nonton itu berasa pengen punya anak, tetapi apalah daya punya pacar saja tidak.
Nayeon yang ketiduran saat nonton kebangun saat dengar pintu kamarnya diketok tiada henti. Dengan malas Nayeon melirik jam di laptopnya yang masih memutar drama yang terakhir dia nonton.
"Gila, siapa yang datang jam satu malam kek gini?"
Kalau Nayeon pikir-pikir tidak mungkin itu maling. Mana mungkin ada maling sesopan itu pakai ngetok pintu dulu? Yang ada ketahuan sama tetangga kamar.
Hantu? Ini kemungkinan paling dekat, Nayeon jadi merinding sendiri mana hapenya mati lagi. Nayeon pun memilih untuk mengabaikan suara pintu dengan menutup telinganya dengan bantal. Hingga suara serak, tetapi amat Nayeon kenal terdengar di balik pintu.
"Nay, plis buka pintunya!"
"Sowon?"
Tanpa babibu lagi Nayeon membuka pintu kamarnya dan menemukan sahabat jangkungnya itu berderai air mata.
"Lo kenapa?" tanya Nayeon khawatir karena Sowon yang langsung memeluknya.
"Gue putus sama Seungcheol."
"Hah? Tunggu, lo duduk dulu yang bener." Nayeon pun memapah Sowon untuk duduk di kasurnya agar gadis itu lebih nyaman bercerita.
"Gue salah gak sih Nay, kalau minta Seungcheol ngasih kabar?"
Nayeon tidak menjawab pertanyaan Sowon dan menunggu gadis itu melanjutkan ceritanya.
"Seminggu ini dia ngilang gak ngasih kabar sama sekali tapi wa sama instagramnya online."
"Lo kalau jadi gue pasti keselkan? Apa susahnya sih buat dia ngasih info ke gue?"
"Terus tadi gue udah hopeless bangetkan. Jadi gue chat minta putus."
"Dibales?" Untuk pertama kalinya Nayeon membuka suara setelah Sowon memulai sesi curhatnya. Gadis di hadapannya itu mengangguk lalu lanjut bercerita.
"Masa dia ngamuk, ngatain gue posesiflah. Cuma gak dikabarin langsung minta putus. Hello, dia gak ngasih kabar seminggu loh. Dia pikir gue pacar atau apanya sih?"
Lelah bercerita akhirnya Sowon tertidur, apalagi Nayeon yang hanya setia mendengarkan dan menggenggam tangannya tanpa berkomentar apapun. Gadis itu baru terbangun ketika mencium bau makanan yang membuatnya lapar.
"Udah pagi, ya?"
"Hm," jawab Nayeon dengan gumaman dari sudut kamar kosnya yang merupakan dapur mini.
"Nay, gue juga ya."
"Ngelunjak ya lo." Walau begitu saat selesai, dua buah mangkuk berisi mie instan tersaji juga untuk mereka berdua.
"Jadi gimana menurut lo, Nay?"
Alasan Sowon rela ke kosan Nayeon tengah malam untuk curhat ya ini. Nayeon itu selalu mendengar curhatan dia sampai selesai. Bukan baru dengar sedikit udah dinasehatin udah kek dia yang lebih tau dari si punya masalah.
"Ya gak gimana-gimana. Kalau lo minta kabarnya sekali-sekali sih wajar, lo kan pacarnya. Nah kalau lo minta dikabarin 24 jam, itu tuh baru keterlaluan."
"Ya gila lo, gak 24 jam juga kali."
"Kali aja kan. Mending lo tenangin diri dulu, baru bicara baik-baik sama dia. Jangan ambil keputusan saat emosi, Won."
"Gitu?"
"Ho oh. Btw semalam lo bisa masuk lewat mana?" Nayeon baru sadar semalam Sowon datang pukul satu malam yang berarti pintu pagar sudah dikunci dan cuma anak kos yang memiliki kunci pagar.
"Manjat, hehe."
Tbc....
Aku gak kreatif banget ngasih judul chapternya. Jangankan itu judul worknya gak jelas 😅
25 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika ✔
RandomHidup tanpa masalah? Mana bisa. ⚠️⚠️⚠️⚠️ Urutan ceritanya random, part ini pas kuliah part berikutnya tiba-tiba pas sma, terus pas kerja terus kuliah lagi dst. Cover by @rozeusz