akhir kisah mereka

760 83 18
                                    

"Dowoon kecelakaan."

Melihat si bungsu yang terduduk di lantai sambil menangis, Taeyeon langsung mendekat dan memeluknya. Pikiran Nayeon blank, satu-satunya yang dia inginkan saat ini adalah menemui Dowoon.

Selama perjalanan menuju rumah sakit, air mata Nayeon masih senantiasa menghiasi wajah ayunya. Selain khawatir, rasa bersalah kini menguasai pikirannya. Ini semua karena ucapan abangnya sebelum mereka berangkat ke rumah sakit.

"Katanya sih Dowoon ditabrak mobil pas lagi nyebrang. Kejadiannya di dekat kedai es krim kesukaan kamu, Dek."

"Ini semua salah gue." Itu yang dipikirin Nayeon. Dia benar-benar nyesel karena udah minta dibeliin es krim pakai ancam gak mau ketemu pula. Padahalkan Dowoon masih jetlag karena abis perjalanan jauh. Malah Nayeon harusnya nolak waktu Dowoon mau nganterin cokelat dan nyuruh calon suaminya itu untuk istirahat saja.

Ah bukan, harusnya tadi Nayeon gak ngeluh sampe Dowoon kepikiran buat ngasih cokelat biar moodnya baikan.

Tiba di rumah sakit dan lihat Dowoon nyengir di atas brangkar, buat Nayeon lega banget plus kesel karena bisa-bisanya cowok itu nyengir sedangkan dia lagi khawatir sampai-sampai jantungnya berasa diremas.

"Bisa gak sih gak buat orang khawatir?" omel Nayeon sedangkan tangannya bergerak untuk memeluk Dowoon. Sebuah pelukan erat yang menyalurkan rasa khawatir dan tak ingin kehilangan yang tengah Nayeon rasakan.

Sebenarnya, Dowoon merasa kesakitan karena Nayeon tak sengaja menyentuh lukanya, tetapi pria itu lebih memilih untuk membalas pelukan Nayeon.

"Maaf. Ini semua murni salah aku, kamu jangan salahin diri kamu ya?" Hubungan mereka mungkin tidak dijalin dengan waktu yang lama, tetapi bukan berarti Dowoon tak mengerti jalan pikiran gadis yang sebentar lagi menjadi istrinya ini.

Ucapan Dowoon membuat air mata Nayeon keluar semakin deras, "Aku khawatir banget. Aku takut kamu bakalan ninggalin aku."

"Iya, By, lusa kita tetap nikah kok."

"Ihh." Walaupun kesal Nayeon sangat bersyukur senyum sehangat mentari pagi itu tetap menjadi miliknya yang Nayeon harap seterusnya pun menjadi miliknya.

End....

Sebenarnya aku pengen buat Nayeon sekali lagi kehilangan sebelum ngerasain benar-benar bahagia di cerita ini, tapi itu berarti ceritanya masih panjang dan aku sadar bulan depan udah desember.

Yang baca idol mungkin pernah lihat part aku promosiin ceritaku yang challenge nulis setiap hari selama bulan desember (Sugarmint di akun asliku). Karena aku gak mau ceritanya sampe keteteran (Padahal yang idol 0.2 aja udah keteteran) aku mutusin buat Nayeon bahagia lebih cepat bersama Dowoon dan mengakhiri kisah mereka sampai di sini.

Terima kasih, buat kalian selalu setia baca ceritaku. 😘😘😘💜💜💜

Btw, ada yang pengen ikutan challenge nulisnya gak? 🤭🤭🤭

14 November 2019

Problematika ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang