Satu

9.2K 220 0
                                    

Mungkin Tuhan sudah menggaris takdir hidupku menjadi ibu sambung di usiaku yang terbilang sangat muda.. kira-kira begitulah.

Aku sangat menikmati peran sebagai ibu muda yah meskipun aku sadar dia bukan darah dagingku, tapi tak bisa aku pungkiri aku sangat-sangat menyayanginya bahkan melebihi apapun. Aku siap mempertaruhkan apapun bahkan kalau perlu nyawaku sendiri.

"Lucu sekali sih kamu nak" gumamku sambil meninabobokan. Dengan posisi kepalanya di bahuku sambil menyesap ibu jarinya gemas sekali rasanya.

Ku curahkan semua kasih sayang ku padanya. Ku rebahkan tubuh mungilnya kedalam box baby yang sudah aku rancang senyaman mungkin. Setelahnya aku keluar dengan sangat hati-hati.

Sampai di ruang tengah aku melihat mamiku yang sedang asyik memandangi smartphone nya. Ku hampir dan ku duduk di sampingnya "mami sedang apa? Wilo lihat dari tadi senyam senyum sendiri" tanyaku.

Mami menatap ku "sayang, mami ingin kamu menikah, mami rasa umur kamu sudah cukup untuk berumah tangga" jawab mami ku.

Hah? Menikah menikah lagi, entah sudah kali keberapa mami memintaku untuk itu.

"Mami, bukan nya wilo gak mau tapi mami tau sendirilah wilo mau menikah asal nanti laki-laki itu mau Nerima anakku juga, sudah sering kan mami mengenal kan wilo ke anak temen temen mami buktinya gak ada yang mau Nerima aku dan anakku" jawabku tegas.

"Iya sudah semua terserah wilo, mami gak tau lagi harus dengan cara apalagi" jawab mamiku pasrah.

"Mami tenang saja, suatu saat pasti ada yang bisa Nerima wilo" jawabku dengan senyum.

"Baiklah, mami selalu mendoakan yang terbaik untukmu sayang" memelukku penuh kasih sayang.

*****
Happy reading 🤗
Maafkan jika banyak typo, ini cerita pertama ku loh 😁

Semoga suka 💕😘

Dear MOMMY !! (Kevin & Wilona)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang