Budayakan VOTE ⭐ sebelum membaca 😁😁
.
.Happy Reading 🤗
❤️❤️❤️❤️❤️
___________________________________________Wellington
Naara sedang berada di ruang keluarga bersama Oma, Naara begitu aktif, lihat saja sejak tadi dia mau diam untuk tidak bergerak.
"Oma, Opa kapan pulang?" Tanya Naara.
"Nanti sore sayang, kenapa?" Tanya balik Oma Nia dengan masih fokus pada gadget nya.
"Opa kemalen janji sama Naala mau jalan-jalan Oma" ucap Naara tersenyum.
"Iya bentar lagi opa pulang, Oma sudah bilang sama opa, Naara tunggu yah" ucap Oma Nia halus.
"Iya Oma" jawabnya riang sekali.
Dan lagi lagi Naara tidak mau diam, sampai di sisi meja Naara tidak sengaja menyenggol foto yang di bingkai indah dalam kaca.
PRANK !!
"Astaga Naara" teriak Oma panik, sungguh dia tidak peduli dengan itu,yang di pedulikan saat ini adalah Naara bagaimana kalau serpihan kaca mengenai dirinya.
"Gak papa kan sayang, ada yang sakit, ada Yang luka gak?" Tanya Oma yang sudah kepalang panik.
"Nggak Oma, Naala__" belum selesai bicara sudah terpotong dengan kedatangan opa yang emang sudah mendengar kegaduhan itu saat di halaman rumah, dan rasa khawatir juga menyerang opa.
"Kenapa bisa gini? Naara gpp kan? Ada yang luka gak?" Tanya opa khawatir sama halnya dengan Oma tadi.
"Nggak Oma Opa, Naala baik baik saja kok" ucap Naara sambil menatap dua orang itu secara bergantian "Naala minta maaf, tadi Naala tidak sengaja menyenggol itu" lanjut Naara dengan kepala tertunduk.
"Sudah yang penting Naara gpp" ucap opa sambil mengelus kepala Naara.
"Iya sayang, yang penting Naara gpp" lanjut Oma.
Sedangkan tangan kanan opa mulai menyentuh bingkai foto itu dan membaliknya untuk segera di bereskan.
"Opa, itu foto onty siapa?" Tanya Naara tiba-tiba "Naala pelnah ketemu onty itu" lanjutnya.
"Itu onty Cholla sayang, onty sudah bahagia di surganya, jadi gak mungkin Naara ketemu onty, Naara kan baru disini kemaren" ungkap Oma yang hatinya mulai tercubit.
"Benelan Oma" ucapnya serius "onty itu selalu nemenin Naala kalau tidur, onty itu cantik sekali sama sepelti Naala, selalu nyanyiin Naala pas mau tidur dan onty itu selalu pake baju putih udah sepelti peli oma" lanjutnya dengan sungguh-sungguh.
Oma yang mendengar semua pertanyaan Naara sudah tidak bisa membendung air matanya lagi, tau lah bagaimana perasaan seorang ibu yang di tinggal anaknya. Satu tangan opa mengusap lengan Oma pelan, memberi ketenangan. Yang Naara katakan emang ada benarnya kalau Naara itu sangat mirip dengan Cholla, mereka tidak bisa menyangkal itu karena itu benar adanya.
"Oma kenapa sedih?" Tanya Naara menatap Oma.
"Gpp sayang, Oma hanya kangen sama onty Cholla", jawab Oma "Naara itu mirip sekali sama onty Cholla" lanjutnya.
"Kan Naala udah bilang tadi Oma, onty itu cantik sama kayak Naala kan" ucap nya dengan senyum dan hanya di angguki Oma yang masih dengan tatapan sayu. Kalo ini Oma benar benar merindukan Cholla nya, Cholla yang selalu periang semua nya sama seperti Naara, apakah dugaan mereka selama ini benar? Semoga Tuhan memberi
Jalan yang mudah untuk mereka."Udah yuk , katanya mau jalan-jalan" ajak opa.
"Oh iya.." jawab Naara sambil menepuk pelan dahinya "yuk opa Oma, Naala mau ganti baju dulu sama mbak Hanna opa" ucap Naara sambil berlari.
"Yang kuat, yuk siap siap kasian Naara nanti kelamaan nunggu" ajak opa ada Oma yang langsung saja di indahkan nya.
***
MaldivesKevin membuka matanya menatap istrinya yang tertidur di samping nya dengan tubuh yang masih sama-sama tergulung selimut tebal. Sudut bibir Kevin terangkat berbentuk senyuman mengingat penyatuannya semalam dengan istrinya yang menandakan kalau Wilona sudah menjadi miliknya selama begitupun dengan Kevin, Kevin sangat bahagia, tapi sekita senyuman itu menyusut kala mengingat beberapa fakta yang istrinya simpan sendiri semala ini satu persatu akhirnya terungkap malam tadi. Jika di tanya Kevin marah? Tentu saja, Kevin kecewa ? Jelas dong.
Dengan segera Kevin mengambil jubah di tidurnya yang terlipat rapi, membuka pintu balkon dan duduk di sana menatap indahnya laut dengan beribu-ribu pikiran, ntah dia harus bersifat bagaimana nanti kalau Wilona sudah bangun. Dia marah dia kecewa bukan apa, Kevin kecewa karena Wilona tidak jujur padanya, lantas selama ini dia menganggap aku apa.
"Kenapa kamu tidak jujur ?" Tanya Kevin dengan datar.
"Aku takut__" jawab Wilona dengan mata yang berkaca-kaca, perasaannya jadi kalut kala Kevin menatap nya sedingin itu. Ini kali kedua Kevin marah pada Wilona, dan mungkin kali ini bukan hanya marah melainkan juga kecewa.
"Iya aku ngerti, tapi gak harus bohong seperti ini kan? jadi selama ini kamu nganggap aku apa?" Tanya Kevin mulai dingin.
"Aku minta maaf, aku hanya takut kamu tidak bisa menerima Naara__ aku takut" jawab Wilona mulai terisak "dia tidak punya siapa-siapa lagi selain aku dan mami dan kamu tau sendiri kan Naara begitu sangat menyayangi kamu, aku takut jika kamu tau kamu akan memisahkan aku dengan Naara, meninggalkan aku dan Naara__ aku hanya tidak mau Naara sedih harus kehilangan kamu yang sudah ia anggap ayah aku tidak tega" ucap Wilona sesegukan, Wilona mendorong pelan dada Kevin agar menghindar dari tubuh Wilona dan dengan cepat Wilona membalikkan tubuhnya membelakangi Kevin, pundaknya terus bergetar yang Kevin yakini Wilona mulai terisak dalam.
"Aku bukan orang seperti itu, aku mencintai kamu berarti harus mencintai Naara, aku nerima kamu berarti aku harus nerima Naara juga, bukan dengan berbohong seperti ini" ucap Kevin menatap pundak Wilona yang masih bergetar.
Kevin bingung harus bagaimana, marah tentu, kecewa banget. Dengan menghiraukan tangisan Wilona Kevin juga membelakangi Wilona dan memilih memejamkan pada untuk menghilangkan semua itu. Mungkin mereka harus bicara lagi besok pagi, meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di rumah tangga mereka. Baru seumur jagung rumah tangga mereka, sudah berapa terjadi pertengkaran kecil terjadi di antara Mereka.
Wilona membuka matanya, tidurnya terganggu oleh sinar matahari yang masuk melalui celah jendela kamar hotel. Wilona tersenyum kecil kala melihat tubuhnya tergulung dalam selimut, tapi perlahan senyum itu hilang sadar bahwa suaminya sudah tidak ada disampingnya Wilona tau Kevin sangat kecewa padanya, tapi Wilona sudah meminta maaf padanya. Mungkin Wilona harus meminta maaf lagi padanya, dengan cepat Wilona mengambil jubah tidurnya di nakas. Wilona menurunkan kakinya ke lantai, ia merasa badannya sakit sekali ketika hendak berdiri Wilona merasakan nyeri dibagian pangkal pahanya. Dengan tertatih di mencoba berjalan keluar balkon untuk menemui Kevin dan juga meminta maaf pada.
Jarak dari kamar ke balkon hanya berjarak tidak nyampe seratus meter tapi mengapa rasanya sangat jauh untuk Wilona, bagian pangkal pahanya terasa nyeri kembali mungkin ini karena yang pertama kalinya buat Wilona.
Wilona tersenyum kala memandang tubuh tegap Kevin dari belakang, tak ingin buang buang waktu Wilona melangkah untuk segera mencapai tubuh Kevin, ingin memeluknya erat sekali.
"Awwwwe!!________"
.
.
.
.
.
Bersambung..
____________________Holla, good night :))
Kok gak nyambung? Iya wes gak usah di BACA!! ;)
Jangan lupa komen __ ❤️
Typo berterbaran 🙏 males baca ulang 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear MOMMY !! (Kevin & Wilona)
Romance" Dia salah satu cinta dalam hidup ku, kehadiran nya memberi warna dalam hari-hari ku, walau banyak resiko yang akan datang setelah ini namun aku akan tetap menjaga Nya dalam pelukan Ku " "ELCILIA NAARA KEIZARO" Dan dia adalah pelabuhan terakhir ku...