Tiga Puluh Delapan

2K 132 39
                                    

Happy Reading...

Kini Naara sudah berada di kamarnya dengan Oma Nia yang menemani, Naara menatap Oma dia dan tersenyum. Setidaknya Naara tidak merasa takut jika tidak ada Daddy sama Mommy nya karena Naara percaya orang berada di sekeliling nya ada orang orang yang terbaik pilihan Tuhan untuk dirinya. Naara mulai memejamkan mata walau belum sepenuhnya tertidur, Naara tetap memejamkan matanya sampai akhirnya ada cahaya putih indah sekali menjemput nya.

"Onty peli______" teriak Naara.

"Hei sayang, ngapain disini?" Tanya wanita itu.

"Naara main ke lumah Oma, onty ngapain disini juga?" Tanya balik Naara.

"Disini rumah onty sayang" jawab wanita itu sambil tersenyum manis pada Naara.

"Disini lumah Oma Opa sama Daddy onty" ungkap Naara dengan suara khas nya.

"Disini juga rumah onty," jawabnya lagi masih sama seperti tadi "Naara harus jadi anak baik yah, jangan suka merepotkan Daddy, Mommy, Oma sama Opa yah sayang" ucap tersenyum membelai rambut Naara pelan.

"Oh iya tadi Naala ketemu foto onty di meja, siap onty Naala akan jadi anak yang baik onty" ucap Naara dengan nada bahagia.

"Onty pergi__" ucapnya sambil tersenyum melambaikan tangan pada Naara.

"Onty tunggu" teriak Naara.

"Hei sayang bangun, kenapa teriak-teriak" Oma Nia panik sambil menepuk pipinya Naara pelan.

"Oma__" ucap Naara tenang.

"Naara kenapa?" Tanya Oma Nia.

"Naala ketemu onty peli Oma" ucap Naara jujur "onty peli yang sama kayak onty Cholla Oma" lanjutnya lagi.

"Naara cuma mimpi sayang" ucap Oma Nia, menahan cubitan perih di hatinya.

"Ndak Oma, onty bilang Naara halus jadi anak baik" ucap Naara tenang.

Cubitan keras semakin menghantam hati Oma Nia, rasanya mau nangis sekarang juga tapi Oma dia sadar tidak baik harus nampak sedih di depan Naara.

"Naara bobo lagi yah_" ucap Oma Nia lembut, dia ingin segara pergi keluar kamar Naara ingin menangis memeluk foto anak pertamanya itu.

Tak butuh lama pun Naara sudah kembali ke alam mimpinya.

***

"Jadi pengen cepat cepat Sampek rumah mas, pengen cepat ketemu Naara" ucap Wilona bahagia, yah mereka berdua saat ini sudah berada di jalan menuju ke kediaman orang tua Kevin atau mertuanya.

"Iya iya sayang" ucap Kevin ikut bahagia, sambil merangkul pundak Wilona dan menyadarkan kepala Wilona di pundaknya. Hubungan mereka bisa di bilang sangat baik saat ini, Kevin dan wilona pulang tanpa memberitahu orang tuanya karena ingin memberi kejutan pada Naara.

Dalam perjalanan dari bandara sampai ke rumah orang tua Kevin kali ini Wilona lebih banyak bicara, menceritakan kembali yang di lewati nya selama 5 hari di Maldives. Kevin yang setia mendengarkan nya dari tadi tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, Kevin lebih suka istrinya yang lebih banyak bicara daripada istrinya yang terlalu diam menyembunyikan sesuatu.

Dear MOMMY !! (Kevin & Wilona)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang