Dua Puluh

2.1K 129 27
                                    

Budayakan VOTE sebelum membaca 😁😁
.
.

Happy Reading 🤗
❤️❤️❤️❤️❤️
___________________________________________

Utamakanlah dia yang lebih bersungguh-sungguh membahagiakanmu, daripada orang yang katanya mencintaimu, tapi lebih suka bersama orang lain
.
.
.
.
.

Aku menggenggam kedua tangannya dan menatap matanya yang berair dalam-dalam.

"Aku mencintaimu" ucapku tanpa mengalihkan pandanganku.

Wilona hanya menatapku dengan mata yang berair dan seketika air bening itu jatuh tanpa di suruh.

"Will you marry me babe?" Ucapku.

Seketika aku merasakan tubuh Wilona menegang mendengar ajakan ku kali ini yang jelas-jelas bukan mengajak lagi tapi melamar, di luar prediksi astaga seakan semua itu keluar dengan sendirinya.

Wilona diam dengan air mata yang terus mengalir tanpa permisi sejak mendengar pengakuanku.

Ku lihat Wilona mulai menarik nafas dalam-dalam dan membuangnya perlahan sebelum akhirnya dia menjawab semua itu.

"Vin.." ucapnya aku tetap saja menatap netra cokelatnya dan dia kembali menunduk sebelum akhirnya menjawab "yes i Will Vin" ucapnya pelan sangat pelan.

Apa? Telinga ku tidak lagi budeg kan? Aku menegang sendiri dengan ucapan Wilona mau membenarkan takutnya aku yang terlalu halu.

"Hah? Apa yah Wil?" Tanyaku lebih memastikan.

"Iya Vin" ucapnya sambil menunduk sambil tersipu.

"Hah? Coba ulangi lagi, gak denger Wil" godaku.

"Iissh, Kevin!!" Geramnya.

"Bener gak kedengaran Wil" godaku tambah gencar.

Yang awalnya menunduk sekarang Wilona beralih menatap ku, netra cokelat terang yang indah dan pipinya yang merona, yang ku yakini itu karena ulahku. Hehehe aku terkikik geli melihatnya.

"Iya Kevin aku mau" ucapnya dengan menekankan setiap kata itu.

"Mau apa?" Godaku dengan menunjukkan gigi yang rapi putih bersih.

"Kevin!! Tau ah gak jadi dah" ucapnya yang sangat terlihat raut kekesalannya. Gemas sekali tuhan.

"Gak boleh dong, harus jadi pokoknya" ucapku sedikit memaksa biar tidak terlalu tegang gitu.

"Kamu sih ah" gerutunya.

"Oke oke deh, maaf.. aku ulang dari awal yah" Pintaku geli sendiri drama macam apa ini yang aku mainkan. Wkwkwk..

Aku mulai mengatur nafas untuk menetralisir keadaan. Aku harus serius sekarang sudah stop bercandanya bisa-bisa Wilona kabur lagi.

"Will you marry me babe?" Ucapku lagi. Tidak ada bunga tidak ada cincin atau apalah ini, aku rasa aku pria paling tidak romantis di dunia.

Ku perhatikan dia yang masih saja menunduk, aku mencoba meraih dagunya dengan jariku agar lebih mudah menatapnya.

Wilona mulai mengambil dan ..

"Yes, i Will" ucapnya penuh penuh penekanan.

"Yes, yes finally" gumamku dan langsung saja ku dekap tubuhnya sedikit mengangkat nya dan memutarnya definisi bahagia versi aku, wkwkwk.

Setelah aksi putar-putar tadi aku menambah kan dekapanku padanya.

Setelah aksi putar-putar tadi aku menambah kan dekapanku padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear MOMMY !! (Kevin & Wilona)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang