Tiga Puluh Dua

2.1K 132 63
                                    

Budayakan VOTE sebelum membaca 😁😁
.
.

Happy Reading 🤗
❤️❤️❤️❤️❤️
___________________________________________

Kevin berlari tergesa-gesa menaiki tangga, tepat di depan kamar Naara Kevin melihat dua wanita beda usia dalam keadaan panik. Mereka menyadari kehadiran Kevin langsung memberi jalan, Kevin merasa panik juga ketika mendengar suara tangisan Naara.

"Naara.. ini Daddy" teriak Kevin dari luar.

"Daddy___ Mommy" teriaknya sambil terisak.

Kevin semakin di Landa rasa panik dan bersalah.

"Naara jangan di depan pintu, Naara minggir" peringat Kevin dari luar. Kevin mendobrak pintu kamar Naara dia tidak peduli lagi jika rusak tinggal perbaiki lagi, padahal kan bisa memakai kunci serepnya bahkan Kevin tidak berpikiran kesana. Sekarang pikiran Kevin sedang dangkal.

BRAK!!

Kevin berlari berjongkok menggapai tubuh Wilona menjadi kan pahanya sebagai bantalan.

"Hanna bawa Naara" perintah Kevin panik.

"Dak Dad, Naala mau sama Mommy" jawabnya masih saja terisak.

Kevin meraih tubuh Naara memberikan ketenangan.

"Naara dengerin daddy, Naara makan dulu yah" ucapnya lembut.

"Mommy dak akan ninggalin Naala kan hiks___" ucapnya terisak.

"Nggak sayang, Mommy baik-baik saja" ucap Kevin memberi pengertian "Naara makan dulu yah, Naara gak mau mommy sedih kan" lanjutnya.

"I-iya Dad" putusnya. Kemudian Naara sudah di bawa pergi oleh Hanna dan mbok Sumi, kini hanya tinggal kevin dan Wilona.

Kevin memindahkan tubuh lemas Wilona ke atas kasur, terlihat jelas raut wajah rasa bersalah Kevin.

Kevin beranjak dari tepi ranjang untuk mengambil kompres ke bawah, sepertinya dia belum makan, sekalian mau buatin makan untuk istrinya. Baru satu langkah terdengar suara tangisan Wilona.

"Jangan tinggalin Mommy, mommy sayang sama Naara" ucap Wilona yang masih terpejam sambil menangis, ternyata dia ngigau. Kevin dengan sigap menghampiri Wilona dan kembali duduk di sisi semula, tangan kirinya menggenggam tangan kanannya dan tangan satunya digunakan untuk mengusap kepala.

"Maafin aku" gumam Kevin, kali ini dia menyesali semuanya dia terlalu egois, suami macam apa dia.

"Jangan tinggalin Mommy" ucap Wilona yg masih saja terpejam.

Kevin mengusap pipi lembut Wilona dengan hati-hati, tangan satunya tambah posesif menggenggam tangan Wilona.

"Jangan tinggalin aku sama Naara Vin , aku butuh kamu" ucapnya masih setia dengan pejaman matanya. Kevin yang mendengar itu semua langsung diam menegang, jahat sekali seperti nya dia sebagai suami.

"Hey, bangun.. aku gak akan ninggalin kamu sama Naara" ungkap Kevin menatap sendu Wilona "aku sayang sama kalian,. Plis bangun" ucap Kevin terakhir.

"Naara jangan tinggalin Mommy" ntah ini sudah kali berapa dia mengucapkannya, tapi kali ini semakin terisak.

"Naaaraaaaaaa!!" Teriaknya berbarengan dengan terbuka matanya, seketika membuat Kevin terlonjak kaget khawatir.

"Syukurlah" ucap Kevin lega melihat Wilona membuka matanya.

Dear MOMMY !! (Kevin & Wilona)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang