Happy Reading Readers 🤗
aku bukan seorang pejuang, aku hanya seorang pecinta, tapi aku akan memperjuangkan sesuatu yang aku cintai ~ Kevin.
Kevin dan Wilona sudah berada di depan pintu, dengan hati-hati aku buka pintu itu.
Ceklek..
.
.
.Wilona Pov
What?? Aku membulatkan mata dan mulutku. Aku belum percaya dengan apa yang ada di hadapanku saat ini, begitu diluar nalar.
Langit yang gelap bertaburan bintang, hamparan gedung gedung tinggi, dan ribuan lampu menjadi lautan. Oh sungguh lidahku keluh untuk mendeskripsikan ini semua. Setelah berapa tahun tidak ada laki laki yang memberi kejutan selain papi ku dan sampai detik ini baru kali pertama aku dapat kejutan dari orang yang mungkin sangat istimewa bagiku. Iya aku mengakui nya dia laki-laki istimewa dalam hidupku, namun aku tak punya untuk mengutarakan itu. biarkan saja aku menyimpannya rapat, aku tidak mau kecewa jika harus memberitahukan nya.. tidak ada yang salahkan kalau aku menyimpannya rapat-rapat?
"Wait!!" Membalikkan badanku menghadapnya "kita tidak salah ruangan kan?" Tanya ku padanya dan hanya dijawab gelengan disertai senyuman.
Oh tidak senyumnya memabukkan. Aku rasa badan ku hampir terhenyak ke belakangan. Senyumnya bagaikan sihir bagiku, bukan aku lebay atau apa emang begitu nyatanya.
"Ada yang ulang tahun kah?" Tanyaku lagi untuk yang kedua kali.
Kevin terkekeh menggenggam tanganku menarik lembut, menuntunku untuk menuju meja indah itu "tidak ada yang ulang tahun, ini semua memang aku lakukan khusus untuk mu" jawabnya lembut sekali.
Degg!! Aku tertegun mendengar penuturan nya aku belum mempercayai nya. Ku coba menepuk pipiku sendiri berharap ini tidak mimpi dan ternyata bener ini semua nyata.
"Hei, kenapa bengong gitu" Kevin terkekeh melihatku.
Spontan aku langsung menghilangkan itu semua "aku gak lagi mimpi kan Vin?" Pertanyaan bodoh macam apa yang aku tanyakan. Oh astaga .. aku mempermalukan diri sendiri.
"Nggak Wil, ini nyata loh" Kevin terkekeh lagi.
"Kamu ngetawain aku?" Tanyaku lagi.
"Kamu menggemaskan deh" jawabnya mengapit hidungku dengan kedua jarinya.
Langsung ku tepis tangannya dari hidung mancung ku ini, bisa bisa patah gara gara dia "ish, apaan sih sakit tau" geramku padanya. Dia hanya menoleh terkekeh.
Kevin mempersilahkan aku duduk di bangku seberangnya. Kevin menarik bangku ke belakang "ayo duduk" paksa nya.
Aku yang sedikit kesal hanya menuruti nya dengan duduk sekali hentakan dan ku majukan bibirku. Aku masih kesal padanya "gak ada romantis romantis nya" batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear MOMMY !! (Kevin & Wilona)
Romance" Dia salah satu cinta dalam hidup ku, kehadiran nya memberi warna dalam hari-hari ku, walau banyak resiko yang akan datang setelah ini namun aku akan tetap menjaga Nya dalam pelukan Ku " "ELCILIA NAARA KEIZARO" Dan dia adalah pelabuhan terakhir ku...