Budayakan VOTE ⭐ sebelum membaca 😁😁
.
.Happy Reading 🤗
❤️❤️❤️❤️❤️
___________________________________________"Aku menginginkan mu malam ini, boleh?" Tanya Kevin pelan.
Wilona hanya mengangguk kecil tandanya boleh, dengan cekatan Kevin langsung memegang rahang Wilona sampai tidak jarak di antara mereka, Kevin mendarat sebuah ciuman lembut di bibir Wilona. Semakin lama Wilona semakin ikut terbuai, di rasa sudah pas tangan Kevin yang semula berada di pipi Wilona sekarang sudah berada di antara para kancing piyama tidur Wilona. Dan yah satu kancing atas berhasil terbuka, sampai akhirnya tangan Kevin jatuh pada kancing ketiga, tiba-tiba..
"Kevin-stop !!" Cegah Wilona.
Kevin mulai berhenti dari aksinya, tak lupa juga dengan tautan alisnya.
"Kenapa lagi sayang?" Tanya Kevin lembut, dengan nafas yg memburu menerpa wajah Wilona.
Wilona hanya nyengir kuda dan tambah membuat Kevin kebingungan ditanya malah unjuk gigi.
"Aneh deh kamu" ucap Kevin mulai mendekat lagi.
"Issh, aku kan belum ngomong" mencoba mendorong Kevin pelan.
"Buang-buang waktu" cerocos Kevin, bayangin saja dia tidak mendapatkan hak nya selama seminggu ini, dia juga lelaki normal bukan.
"Aku lupa__" ucap Wilona terpotong cepat oleh Kevin.
"Jangan banyak alasan deh" ucap Kevin lagi lagi yang mulai mendekat pada Wilona.
Wilona langsung menyelundupkan wajahnya pada dada bidang Kevin, dengan tangan memeluk pinggang Kevin. Kevin hanya mampu mengerutkan dahinya, apa yang sebenarnya terjadi sama wilona. Cewek emang gitu yah susah di tebak.
"Ngapain coba__" ucap Kevin sambil terkekeh dengan tingkah Wilona yang bergerak resah dalam dada Kevin.
"Aku lupa__ tapi aku malu mau bilang, nanti kamu marah lagi sama aku" sahut Wilona.
"Malu lagi kan? Padahal baru tadi dibilang aku ini suami kamu, apa kamu sudah lupa" ucap Kevin dengan bibir mencebik.
"Nanti kamu marah sama aku, kayak kemaren lagi" ucap Wilona masih setia memeluk Kevin.
"Plis deh, jangan buat aku jadi orang bodoh" kata Kevin akhirnya membuat Wilona melonggarkan pelukannya pada Kevin sedikit mendongak agar bisa menatap Kevin.
"Issh, bukan begitu maksud aku" sahut Wilona mengecil "aku cuma mau bilang aku lagi dapet, maaf" ucap Wilona kembali menunduk dan memeluk Kevin kembali.
"Dapet?" Tanya Kevin dengan kerutan di dahinya Wilona hanya mengangguk dalam pelukan Kevin. Kevin benar-benar tidak paham apa yang dimaksud Wilona.
"Iya" jawab Wilona dengan anggukan "maksudnya aku lupa ngasih tau, aku lagi datang bulan, maaf" ucap Wilona sambil menatap Kevin dengan cengiran kudanya, macam orang tidak bersalah.
"Damn !! Gagal lagi deh" ucap Kevin mengusap wajahnya gusar.
"Maaf" ucap Wilona menunduk, dia tidak enak hati menolak ajakan suaminya tapi kembali lagi ini di luar kendali. Walau Sebenarnya Wilona ingin tertawa melihat raut wajah Kevin yang berbagai karakter tercetak di pusat ketampanannya itu, tapi Wilona berpikir lagi bisa bisa Kevin tidak pulang lagi ke rumah.
"Iya sudah kalau begitu, tidur sudah malam" ucap Kevin ketus, sambil mengangkat kepala Wilona dari lengan nya yang sejak tadi menjadi bantalan. Sumpah demi apapun Wilona ingin menangis saat ini jua, ini bukan kesalahan Wilona kan kenapa malah marah sama Wilona.
Wilona langsung berbalik memunggungi Kevin, Wilona benar benar tidak bisa menahan air mata nya lagi dan kadang kadang datang bulan memang membuat Wilona lebih sensitif. Kevin menatap Wilona yang sedang memunggunginya, seperkian menit Kevin menatap nya dan yah badan nya bergetar yang Kevin yakini Wilona menangis, bukan maksud Kevin ingin membuat Wilona. Kevin menarik nafas mengusap wajahnya gusar, dan mulai mendekati Wilona merengkuh tubuhnya dari belakang membawanya ke pelukannya.
"Maaf, sudah membuatmu menangis" ucap Kevin serak di leher Wilona.
Wilona hanya diam membeku kalau nafas bau mint itu menerpa kulit leher, darahnya seakan berhenti mengalir entah apa yang terjadi padanya. Kevin membalik tubuh Wilona menghadapnya, di tatap wajah Wilona yang mulai sembab karena air mata. Tangan Kevin tidak tinggal diam dia menghapus sisa sisa air mata yang menempel di pipi dan sekitar mata Wilona.
Wilona yang mendapat perlakuan seperti itu hatinya langsung menghangat, langsung saja dia membaur pada tubuh Kevin merapatkan jarak antara kedua, malam ini Wilona hanya ingin tidur dalam pelukan hangat Kevin. Cukup lama terdiam Kevin merasakan hembusan nafas teratur di dada nya yang ia yakini Wilona sudah tertidur dalam pelukannya, Kevin sedikit bangkit meraih selimut tebal dengan satu tangannya mengangkat nya keatas untuk menutupi tubuh mereka berdua.
"Good night" ucap Kevin pelan sambil mencium kening Wilona cukup lama dan sedetik kemudian Kevin pun ikut larut bersama Wilona ke alam mimpinya.
***
"Pagi Mom" sapa Naara dengan senyum kebahagiaan. Kala melihat Wilona menuruni tangga, pagi ini Naara bangun lebih awal dari Wilona.
"Pagi sayang" jawab Wilona sambil mendekati Naara "tumben anak mommy pagi pagi udah cantik" goda Wilona sambil mencium kedua pipi Naara.
"Iya dong, Naala kan emang cantik Mom" ucap Naara tak mau kalah, Wilona hanya terkekeh mendengar pernyataan Naara.
"Iya sudah, Naara yang baik disini yah" kata Wilona "mommy mau buat sarapan buat Daddy dulu" lanjut Wilona yang di angguki Naara.
Wilona langsung berjalan menuju dapur dan disana sudah ada mbok Sumi yang mulai meracik bumbu.
"Pagi mbok" sapa Wilona.
"Eh, pagi juga nya" jawab mbok Sumi agak kaget "nyonya ngapain disini, nyonya mending istirahat nanti kalau tuan lihat bisa marah" lanjutnya.
"Apaan sih mbok, Wilona baik-baik saja kok" ucap Wilona sambil tersenyum "gak ada penolakan mbok, pokonya Wilona mau bantuin mbok buat sarapan hari ini" lanjut Wilona dengan tangan yg tidak mau diam. Mbok hanya mengangguk dan tersenyum tak enak hati.
Cukup lama berkutat di dapur akhirnya semua menu hari ini berhasil Wilona buat yah meskipun masih dengan di bantu mbok Sumi. Wilona menghidangkan semua menu itu di meja makan dengan telaten. Dari atas ternyata ada yang sedang memperhatikan setiap pergerakan Wilona dan yah dia tersenyum, istrinya lebih cantik kalau sudah begitu. Kevin terus menuruni tangga Sampai di undakan terakhir suara itu membuat Kevin mengalihkan pandangannya dari Wilona.
"Daady___" sapa Naara dengan riang sambil berlari mendekati Kevin. Wilona yg mendengar itu langsung saja mengalihkan pandangannya pada Kevin yang sedang membungkuk untuk meraih tubuh Naara.
"Cantik banget sih anak Daddy ini" ucap Kevin sambil menciumi nya, Wilona yg hanya menyaksikan keduanya dari meja makan ikut tersenyum.
Naara tidak menggubrisnya, dia hanya mengalungkan tangannya di leher Kevin.
"Selamat pagi mommy" goda Kevin pada Wilona, dan benar benar Kevin pagi pagi sudah membuat pipi Wilona memanas.
"Naara sama mommy yuk, Daddy mau sarapan dulu" ajak Wilona sambil merentangkan tangannya agar Naara mau berpindah pada Wilona.
Ting tong ..
Wilona membatalkan niatnya untuk mengambil Naara, setelah mendengar suara bel. Wilona berjalan cepat ke arah pintu, siapa yang bertamu sepagi ini.
Ceklek
"Mom____"
.
.
.
.
.
Bersambung...
________________Holla, selamat pagi :) selamat hari Kamis ;)
Jangan lupa komen__❤️
Typo berterbaran, males baca ulang !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear MOMMY !! (Kevin & Wilona)
Romance" Dia salah satu cinta dalam hidup ku, kehadiran nya memberi warna dalam hari-hari ku, walau banyak resiko yang akan datang setelah ini namun aku akan tetap menjaga Nya dalam pelukan Ku " "ELCILIA NAARA KEIZARO" Dan dia adalah pelabuhan terakhir ku...