Empat Puluh Delapan

2.2K 120 21
                                    

Happy reading...

Flashback on*

Dari sekian banyak momen di dunia ini, salah satu yang bikin agak parno adalah ketemu mantan. Masing-masing orang punya alasan sendiri-sendiri untuk jadi takut, sedih, kesel, bahkan bahagia saat ketemu mantan. Pernah ngebayangin di saat yang nggak terduga kamu ketemu mantan? Disaat semua perasaan itu sudah berpindah kepada orang lain? Pasti bingung kan harus bersikap bagaimana.

"Akhirnya aku menemukan kamu sayang, setelah sekian lama aku mencarimu" ucap lelaki itu merentangkan tangannya sambil berjalan mendekat ke arah Wilona.

Wilona masih berdiri kaku di ambang pintu, lelaki itu ? Lelaki yang pernah memberinya setumpuk luka 3 tahun lalu, memilih bersama perempuan lain dan kini kembali berada di depannya, di hadapannya dengan raut tanpa dosa. Kalau di bilang masih cinta jawaban nya iya tapi dulu sebelum ia menjatuhkan hidupnya sepenuhnya pada Kevin yang sekarang sudah menjadi suami sahnya di depan jemaat dan di hadapan Tuhan. Wilona menatap lekat lelaki yang merupakan cinta pertamanya sejak SMA itu, dia menghabiskan masa remajanya bersama nya dengan sangat bahagia dan penuh cinta. Di sisi lain, Wilona juga ingat kalo berlarut-larut dalam kehidupan masa lalu itu sama saja dengan sebuah kegilaan. Masa lalu, tentu saja adalah hal paling jauh dari kehidupan kita Namun untuk mengenang masa lalu dan belajar dari sejarah hidup, menurutku hal itu tak bisa dipersalahkan. Wilona sedikit mundur saat menyadari kalau laki-laki itu sudah berjalan ke arah dengan tangan yang di rentangkan kesamping.

"Jangan mendekat_" ucap Wilona dengan suara yang mulai gemetar.

Seperti yang Wilona rasakan saat ini, yaitu takut dan khawatir yang paling dominan dalam hatinya saat ini. Takut perasaan yang sudah dia kubur dalam-dalam sejak lama kembali bangkit dan di khawatir kalau suaminya mengetahui itu, ia takut Kevin akan marah atau salah paham padanya. Wilona tidak mau itu semua terjadi padanya saat ini bagaimana nanti kalau Kevin meninggalkan nya dia masih Takut menjadi janda di umurnya yang masih 23 tahun ini membayangkan nya saja membuat Wilona takut. Amit amit oh tuhan.

"Pergi dari sini_" usir Wilona mencoba untuk tidak terlihat takut.

"Kok di usir? Emang kamu gak kangen sama aku? Aku loh selalu kangen sama kamu" ucap Lelaki itu tanpa berdosa.

"Cuiih...." Wilona mengumpat dalam hati "simpan semua kata-kata mu itu dan cepat pergi dari sini_" suara Wilona tambah bergetar, rasanya Wilona tidak mampu untuk pura-pura kuat.

Wilona ingin menangis saat ini juga, bukan karena masih sayang atau semacamnya tapi Wilona benar-benar ketakutan, takut Lelaki itu berbuat yang aneh-aneh Kevin mana lagi bukannya dia sudah pulang sejak beberapa menit yang lalu kenapa belum nyampek juga Wilona bermonolog dalam hati nya.

"Aku mohon pergi dari sini_" kini suara Wilona seperti orang yang memohon. Dia tidak sanggup bila harus melawan nya sendirian apalagi dalam keadaan bunting begitu dia juga tidak mau anaknya kenapa-napa.

"Heii.. kenapa kau selalu mengusirku sayang?" Lelaki itu semakin merasa merdeka saat melihat Wilona ketakutan "takut suami mu tau? Jangan khawatir aku akan bilang sama suamimu kalau kamu masih sayang dan cinta sama aku? Bukan begitu?" Lelaki itu tersenyum simpul.

"Tutup mulutmu, pergi sekarang" suara bergetar dan sedikit meninggi.

"Mommy.. kenapa belteliak" tanya Naara yang tiba-tiba menyusul.

"Mommy gpp sayang, Naara tunggu di dalam yah" Wilona mencoba menyakinkan Naara. Karena Wilona merasa bukan waktunya Naara menlihat pertengkaran semacam ini.

"Tapi Mommy_" Naara tampak ragu untuk meninggalkan Wilona.

"Naara denger mommy kan_" ucap wilona penuh penekanan.

Dear MOMMY !! (Kevin & Wilona)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang