Prang..
Prang..
Suara gaduh seperti benda jatuh, membuat seorang gadis Dark Silver terbangun dari tidur nyenyak nya.
Ia mengerang kesal.
Menatap sekilas pada jam dinding di hadapan nya. Masih pukul sembilan pagi, dan hari ini adalah hari minggu. Dimana pada biasanya gadis mungil itu bangun dari ranjangnya pada pukul satu siang!
"Shit!" umpatnya lalu bangkit dengan cepat dari ranjang empuknya untuk melabrak orang yang sudah mengganggu hari tenang nya.
"Yak! Park Soojung! Apa yang kau lakukan di flat ku?!"
Manik biru keabuan nya menatap nyalang pada dapurnya yang sudah di buat kacau oleh sang adik.
"Hehe mian eonni. Tadi aku merasa lapar dan berniat untuk memasak sesuatu." Soojung menyengir tanpa dosa pada kakaknya, Dara. Yang kini menatap tajam seperti ingin menguliti adiknya itu.
"Kau kan bisa memesan g*food jika merasa lapar Krystal-ssi!" Soojung mendadak muram saat sang kakak memanggil nya dengan nama panggung nya itu.
"Aku kan idol terkenal! Bagaimana mungkin aku memesan nya sendiri tanpa manajer ku." sungut Soojung lalu menendang panci yang tergeletak di lantai.
"Cihh lebay sekali! Lagian untuk apa kau kesini? Masih mengingat ku eoh?" sebenarnya Dara juga sudah lama memendam rasa kesal pada adiknya itu. Bagaimana tidak? Sudah satu bulan lebih mereka tidak bertemu dan bahkan tidak berkontekan sama sekali karena kesibukan sang adik yang mengharuskan nya pulang balik Korea-Amerika karena gadis yang bernama panggung Krystal itu sedang menyiapkan debut nya dinegara Paman Sam itu.
"Eonni... Mianhae.. Aku tidak bisa membalas pesanmu karena terlalu sibuk. Bahkan tidur ku pun paling lama hanya satu jam. Eonni tidak kasihan pada ku hm??" Soojung memeluk manja sang kakak yang tingginya lebih rendah darinya.
"Eonni... Maafkan aku ne..?" Soojung mengeluarkan seluruh aegyo nya untuk membujuk Dara. Sungguh berbeda dengan imagenya di atas panggung.
"Hm." Dara hanya bergumam. Dia memang kesal, tapi dia juga tidak bisa berlama-lama marahan kepada adiknya itu.
"Yay.. Gomawo eonni.." Soojung melayangkan kecupan singkat pada pipi kiri Dara. "Eum.. Eonni, aku sangat lapar. Buatkan adikmu ini sarapan ne?" lanjutnya dengan senyuman polos.
Dara mendengus jengkel, namun mau tidak mau, ia tetap menuruti permintaan adiknya itu.
10 menit kemudian.
Dara meletakkan dua piring yang berisikan nasi goreng ke atas meja makan dengan gerakan sedikit membanting. Membuat seseorang yang sedari tadi sudah duduk manis di salah satu kursi meja makan tersentak kaget.
"Gomawo eonni." ia mengabaikan wajah masam Dara. Ia tahu betul kakaknya itu hanya sedang jengkel sesaat padanya.
"Oh iya. Nanti malam aku akan menghadiri ulang tahun teman ku. Eonni ikut ya..please...."
"Tidak akan!"
"Eonni.. Kumohon.. Sekali ini saja ya? Ya? Ya?" Dara tidak merespon. Ia lebih memilih untuk menyantap sarapan nya.
"Ayolah darong-ah... Sekali ini saja. Chagiya.." Soojung tidak menyerah untuk merayu kakak nya itu.
"Untuk apa aku menghadiri pesta teman mu? Aku tidak mengenal nya!" Dara merotasikan matanya malas.
"Kau mengenal nya eonni. Yeolie oppa, Park Chanyeol! Kau ingat tidak? Pria yang dulu sering mengantar ku pulang saat aku masih trainee." Dara sedikit berpikir untuk mengingat-ingat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE✔
Fanfiction[DARAGON] [COMPLETE]√ #60 in werewolf [161019] #3 in gd [141119] #1 in daragon [230321] #1 in sandarapark [140120] #1 in nyongdal [140120]