9

547 79 15
                                    

Vote dulu baru baca.

.

"Soojung-ah!" suara bariton yang sangat diketahui milik siapa, menginstruksi ruangan vokal nan sunyi.

"Hm?" tanpa menoleh, beta yang bernama Soojung itu hanya menanggapi malas.

"Yak! Kembalikan ponselku oppa!" yang di teriaki hanya tersenyum mengejek, menampilkan dimple menawan nya.

"Jika senior sedang bicara harus diperhatikan!" sombongnya memangku tangan.

"Cih! Ada apa?!" sungut Soojung pada alpha yang diam-diam ia sukai itu.

"Lusa, kau ada jadwal tidak?"

"Kurasa tidak."

"Aku sudah tahu." ucap alpha itu dengan watados nya.

"Lalu kenapa masih bertanya jika anda sudah tahu Park Chanyeol-ssi?!" jengkel Soojung menendang tulang kering pria bertubuh tinggi seperti tiang itu.

"Hahaha" bukan nya kesakitan, alpha itu malah tertawa mendapati tendangan maut dari hoobae nya.

"Berhenti tertawa! Dasar idiot! Ada apa menanyai jadwal ku?" kesal Soojung yang kini sudah kembali duduk ketempat nya semula.

"Hmm.. Mengajakmu kencan?"

Deg

"Hahaha! Kenapa kau memerah seperti itu Soojung-ah. Aku hanya bercanda." lanjutnya saat mendapati wajah Soojung yang telah merona.

"S-siapa yang memerah?!" elak sang beta Dark Silver.

"Baiklah, baiklah. Lusa Bom noona akan mengadakan party di villa barunya, dan dia menyuruhku untuk mengundang mu. Kau ikut kan? Harus ikut pokoknya." ajakan yang terdengar seperti perintah itu tentu saja tidak bisa ditolak Soojung.

"Hm." gumam Soojung menyetujui.

"Ajak kakak mu juga ya!" ucap Chanyeol kelewat riang.

"Eoh? Kenapa? Kupikir Bom eonni tak mengenal eonni ku." bingung Soojung.

"Pokok nya ajak saja." putus Chanyeol menyerahkan kembali ponsel Soojung yang sedari tadi ia sita.

Ck! lagi-lagi aku tidak bisa menolak. -batin Soojung.

"Yak! Kau belum beritahu villa nya dimana!" teriak Soojung saat Chanyeol sudah di ambang pintu.

"Jeju, lusa aku akan menjemput kalian. Jadi tenang saja." cengir Chanyeol sebelum menghilang di balik pintu.

"Hufft jika begini, sangat jelas jika dia menyukai eonni." beta cantik ber-aura dingin itu hanya bisa tersenyum kecut mengetahui bahwa cinta nya bertepuk sebelah tangan.

*G*

"Kenapa melamun?" Jiyong menghampiri omega mungil yang sedari tadi melamun menatap langit malam.

"O-oh? Ani! Aku hanya terlarut dalam mengagumi bintang." omega itu hanya sedikit menoleh kepada sang alpha yang kini juga ikut duduk di sebelah nya.

Setelah nya tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka. Hanya suara angin malam yang mendominasi di taman belakang mansion keluarga Kwon itu.

"Ji!" panggil sang omega tiba-tiba.

"Ne?" entah kenapa yang dipanggil menjadi sangat ceria setelah beberapa menit yang lalu terjebak suasana hening.

"Jika aku melakukan sesuatu yang mungkin akan menyakiti banyak orang," Dara menjeda kalimat nya. Menatap penuh makna ke sepasang manik amber di sebelah nya.

MINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang