Tok.. Tok..
Ji Eun yang sepenuhnya belum terlelap membuka lebar kelopak matanya saat mendengar ketukan pintu.
Sekarang sudah pukul sebelas malam, dan siapa yang bertamu di tengah malam begini?
Dibandingkan penasaran, wanita tigapuluh tahun itu juga merasa cemas. Bagaimana jika yang diluar sana adalah salah satu dari orang suruhan Mr. Kwon. Bisa-bisa semua sandiwara yang Jiyong lakukan berakhir sia-sia.
Kret..
Dengan perlahan beta Red Dragon itu membuka pintu tersebut.
"Minzy?"
"Eonni? Kau? Kenapa kau ada disini?" wanita yang jauh lebih muda darinya itu pun tak kalah terkejut melihat keberadaan nya di apartemen Jiyong.
"Dimana oppa ku?" wanita bersurai blonde dengan piyama pororo itu menerobos masuk, mengabaikan Ji Eun yang masih terdiam bisu di ambang pintu.
"Jangan," cegah Ji Eun baru tersadar saat Minzy hendak memasuki kamar Jiyong, yang tentu saja di abaikan oleh omega Red Dragon itu.
"Ck! Jadi mereka benar-benar bersama." gumam Minzy setelah mengintip di celah pintu lalu kembali menutup nya rapat.
"Apa-apaan mereka! Tidur saling memunggungi! Padahal aku berharap banyak ma-" wanita blonde itu menghentikan kalimat nya dengan menyunggingkan senyuman tipis.
"Eonni!" lanjut nya menghampiri Ji Eun yang masih berada di posisi tadi.
"N-ne?"
Minzy menutup pintu apartemen yang sedari tadi terbuka, takut jika ada orang yang mendengar ide gilanya. Ia menarik pergelangan tangan Ji Eun untuk duduk di salah satu sofa.
"Aku tidak akan memberitahu siapapun jika kecurigaan appa itu benar, asal-"
"Ye?" bingung Ji Eun, kenapa putri bungsu keluarga Kwon itu mau merahasiakan keberadaan nya di apartemen Jiyong? Jika tidak salah ingat, tidak ada satupun dari keluarga Kwon yang menyukai dirinya kecuali Jiyong.
"Aku belum selesai bicara eonni." ujar Minzy setengah kesal.
"Ah mian, kau bisa lanjutkan." sesal Ji Eun.
"Aku akan tutup mulut asal kau mau membantu ku." setelah Minzy mengucapkan kalimat nya, Ji Eun tak mengeluarkan respon sama sekali yang membuat Minzy menghela nafas panjang.
"Kau harus membantu ku agar Jiyong oppa meng-claim Dara eonni malam ini! Aku sudah muak menuruti perintah gila adikmu jadi jalan satu-satunya bagiku adalah menjadikan mereka mate hingga tidak ada lagi yang bisa memisahkan." jelas Minzy antusias. Ia benar-benar ingin terlepas dari Taeyeon, dan cara ini adalah satu-satunya ide berlian yang ia yakini manjur. Karena jika sepasang omega dan alpha yang sudah menjadi mate, mereka akan menjadi pasangan abadi yang tidak bisa dipisahkan oleh siapapun kecuali salah satu dari mereka mereject pasangan nya yang tentu saja berdampak buruk bagi keduanya.
"Tapi..bagaimana?" tanya Ji Eun makin bingung.
Minzy tak merespon, wanita itu memilih untuk mengeluarkan ponsel pintar nya dari balik saku piyama pororo nya. "Aku akan memesan ini, tapi aku tidak membawa uang tunai. Dan aku juga tidak bisa menggunakan kartu kredit ku yang selalu diawasi pengeluaran nya. Jadi aku pinjam uang mu ya eonni." tunjuk Minzy pada layar ponselnya.
"Lilin pheromones?" tanya Ji Eun membaca nama barang yang akan di pesan online oleh wanita bersurai blonde itu.
"Ne, alat ini akan membantu sepasang alpha dan omega mengeluarkan pheromones mereka walau tak sedang Heat Period." terang Minzy yang tentu saja tidak dimengerti oleh Jo Eun yang notabene nya adalah seorang beta.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE✔
Fanfiction[DARAGON] [COMPLETE]√ #60 in werewolf [161019] #3 in gd [141119] #1 in daragon [230321] #1 in sandarapark [140120] #1 in nyongdal [140120]