Di sinilah Jiyong berdiri saat ini, di depan sang rembulan yang membulat sempurna dengan cahayanya yang terang menyamarkan gelapnya malam. Bahkan lampu-lampu pun tak lagi dibutuhkan.
Terlihat indah dan menenangkan. Begitulah yang Jiyong rasakan.
Berbeda dengan mempelai pria pada umumnya, Jiyong merasa sangat tenang dengan kebahagiaan yang begitu membuncah di hatinya. Ungkapan cinta yang Dara ucapkan dua hari yang lalu masih terngiang jelas dipikiran nya. Layaknya mantra penenang, tiga kata satu kalimat itu sukses membuat nya tenang tanpa kegugupan.
Setelan jas dan celana panjang berwarna putih, kemeja putih juga dasi putih polos yang ditata sangat apik membuat ia terlihat bak pangeran yang berasal dari negeri dongeng. Sungguh tampan, ditambah dengan senyuman dari seorang Kwon Jiyong yang begitu menawan.
Tatanan bunga cantik memenuhi seluruh area, membuat ia seolah-olah berada di taman bunga. Sangat cantik.
Mengenai cantik, tentu sang mempelai wanita lah yang mencerminkan deskripsi cantik yang sebenarnya. Dengan gaun putih panjang nya yang menyapu lantai, ia bagaikan putri Raja yang terhormat.
Sandara Park. Tak ada yang tau apa yang dirasakan oleh omega Dark Silver itu saat ini. Senyuman masih ia tampakan dengan tipis namun wajah rupawan nya menampak kan ekspresi yang sulit untuk diartikan.
"I, Kwon Jiyong. Take you Sandara Park, to be my wife, my omega. to have and to hold, for this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish, till death do us part, or the Lord comes for Her own, and hereto I pledge you my faithfulness."
Dara menarik nafasnya dalam lalu menatap manik amber Jiyong dengan yakin.
"I, Sandara Park. Take you Kwon Jiyong, to be my husband, my alpha. to have and to hold, for this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish, till death do us part, or the Lord comes for His own, and hereto I pledge you my faithfulness."
Jiyong memegang tangan Dara dan dengan perlahan memakaikan cincin yang sangat indah di jari manis Dara. Tangan Dara begitu gemetaran hingga di saat ingin memasangkan cincin di jari manis Jiyong, omega itu berujar untuk meyakinkan dirinya sendiri.
"Apapun yang akan terjadi, ingatlah jika aku mencintai mu Ji." lirih nya disaat cincin itu terpasang di jari Jiyong.
"Dan ingatlah, apapun yang akan kau lakukan. Aku Kwon Jiyong akan selalu mencintai mu." balas Jiyong mengecup kedua punggung tangan Dara.
"Dengan ini saya menyatakan kalian resmi menjadi pasangan abadi yang diberkati surga. Anda boleh mencium pengantin anda tuan Jiyong."
Jiyong mendekat kan wajahnya kepada Dara, menarik tengkuk sang omega dan menyatukan bibir mereka. Ia melumat lembut bibir merah muda itu. Dan tanpa ragu, Dara pun membalas lumatan lembut Jiyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE✔
Fanfiction[DARAGON] [COMPLETE]√ #60 in werewolf [161019] #3 in gd [141119] #1 in daragon [230321] #1 in sandarapark [140120] #1 in nyongdal [140120]