Kret..
Pintu terbuka, menampilkan sesosok pria paruh baya berjas hitam kelam dengan rambutnya yang sama merahnya dengan Jiyong.
Manik indah Dara membola sempurna saat mengetahui siapa yang baru saja telah membuka pintu milik presdir nya itu tanpa mengetuk ataupun izin masuk.
"S-sajangnim?" Dara melepas kasar kedua lengan Jiyong dari perutnya. Keringat dingin telah bercucuran di pelipis nya saat ini.
"Ck! Untuk apa appa kesini?" tanya Jiyong malas, berjalan santai untuk kembali duduk di kursi kebesarannya.
Tuan Kwon tidak memperdulikan keterkejutan dari mantan sekretaris nya itu, ia juga tidak menjawab pertanyaan sarkas dari putra sulungnya itu.
"Sejak kapan?" tanya nya langsung, di saat sudah berdiri di hadapan Dara yang kini tengah menunduk dalam.
"Ne?" Bingung, tentu saja Dara bingung dengan pertanyaan presdir nya yang dulu itu.
"Ah, kami hanya berteman, anda jangan salah pa-"
"Sejak kapan kau menjadi omega?" potong tuan Kwon cepat.
"I-itu.."
"Jadi benar yang di katakan Youngbae?" potongnya lagi.
"Ya!" jawab Jiyong mengiyakan, ia kembali berdiri dan membawa Dara kedalam rangkulan nya.
"Kenapa? Kau tidak suka tuan? Apa kau ingin menjauhkan ku dari orang yang kucintai lagi?" ucap Jiyong penuh dengan sindiran.
"Ji, apa yang kau lakukan? Kau sangat tidak sopan!" bisik Dara di rangkulan Jiyong.
Tuan Kwon hanya tersenyum tipis untuk membalas ucapan anak sulung nya itu.
"Aku tidak akan melarang hubungan kalian karena dia seorang omega, itu bagus. Dan lagi, ia juga dari Dark Silver. Akan sangat bagus jika seorang Red Dragon memiliki hubungan romansa dengan seorang Dark Silver."
"Aku tidak menyangka jika ternyata kau seorang omega, apa Jiyong sudah meng-claim mu?" tanya Tuan Kwon kepada Dara.
"Aku tidak akan!" Jiyong kembali menyela.
"Persis dengan yang dikatakan Youngbae. Kau masih mengharapkan beta tak berguna itu?" senyum di wajah tua itu luntur dan digantikan dengan aura dingin.
"Wae? Tidak terima? Kau menyuruhku untuk mencari omega bukan? Bukankah sudah kuturuti? Jadi terima saja keputusan ku!"
"Kau tidak akan pernah bersatu dengan beta sialan itu! Itu adalah sumpahku!" suara berat Tuan Kwon terdengar sangat mencekam, namun tentu saja itu hanya bagi Dara, tidak untuk Jiyong yang menganggap itu hanyalah sebuah lelucon gila.
"Bawa omega mu pulang sore ini! Tidak ada bantahan!" putus Tuan Kwon lalu berlalu begitu saja meninggalkan Jiyong yang masih tersulut emosi dan Dara yang hanya diam tidak mengerti.
"Ji, apa maksud sajangnim tadi? Omega? A-aku?" Dara melepaskan rangkulan Jiyong, bertanya dengan menunjuk diri nya sendiri.
Jiyong mengangguk malas,
"Pulang? Pulang kemana? Flat ku? Aku di pecat?" pertanyaan bodoh Dara lontarkan membuat Jiyong gemas sendiri dengan teman barunya itu.
"Ke mansion keluarga ku Dee, tidak ada satupun yang berhak memecatmu selain diriku." jawab Jiyong menarik gemas hidung bengir Dara.
"Oh--tunggu! Kenapa aku kesana? Untuk apa?!" panik Dara.
"Aku juga tidak tau." jawab Jiyong acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE✔
Fanfiction[DARAGON] [COMPLETE]√ #60 in werewolf [161019] #3 in gd [141119] #1 in daragon [230321] #1 in sandarapark [140120] #1 in nyongdal [140120]