Vote sebelum baca, dan comment sesudahnya.
Yang siders ku doain jadi jodohnya Thanos!
.
Sinar mentari menerobos paksa dari balik jendela kaca yang terdapat bulir-bulir rintik hujan yang mengembun. Seolah tak tau menahu mengenai hujan badai semalam, pagi ini langit kembali menyapa cerah.
Dara, omega cantik duapuluh delapan tahun itu mengernyit risih saat cahaya sang mentari seakan ingin menusuk manik terpejam nya.
Ia ingin bergerak untuk berbalik menghindari cahaya menusuk itu, namun seakan ditahan oleh sesuatu yang kokoh, tubuh mungilnya tak dapat ia gerakan.
Merasa heran, perlahan Dara membuka kedua matanya dan,
"Yak!!" gadis--ah mungkin wanita, wanita Dark Silver itu berteriak keras, refleks mendorong brutal tubuh yang saat ini memeluk erat dirinya. Sedang kan yang didorong? Pria itu hanya diam linglung mengumpulkan nyawa karena kesadaran nya yang dibangun kan secara tiba-tiba belum terkumpul sepenuhnya.
"APA YANG TELAH KAU LAKUKAN PADAKU!!" teriak Dara saat menyadari jika tak ada sehelai benang pun yang membaluti tubuh mereka.
"Aku melakukan apa yang kau minta." terlihat santai bahkan terlalu santai, pria bersurai api itu bangkit untuk memakai boxer nya. Tidak peduli dengan Dara yang terlihat malu saat sepasang matanya tidak sengaja melihat belalai panjang milik presdir nya itu.
Seperti kaset rusak yang di kembali reka ulang, adegan-adegan panas yang ia lalui kemarin malam dengan presdir nya itu, kembali terngiang di ingatan nya. "Bodoh! Bodoh! Bodoh!!" ia merutuki dirinya sendiri, ingatan ketika betapa murah nya dia meminta pria itu untuk meniduri nya semalam, desahan, erangan dan bahkan kalimat kotor yang terlontar dari mulutnya membuat wanita itu merasa rendah diri untuk menghadapi Jiyong saat ini.
"Maaf." lirihnya menunduk dalam. Walau pelan, tentu saja Jiyong masih bisa mendengar nya. Pria itu sudah berpakaian lengkap, dan berjalan ragu untuk mendekati Dara.
"Tidak ada yang bersalah disini. Kau melakukan nya karena heat period mu sedang kan aku," Jiyong menjeda kalimat nya di saat ia telah duduk disisi ranjang sebelah Dara. "Aku tidak bisa mengendalikan nafsuku." sambung nya seperti sebuah gumaman.
Hiks..
Dara tidak bisa untuk tidak menangis, mati-matian ia ingin menahan tangisan nya itu. Namun ia bisa apa? Itu benar-benar diluar kendali nya.
"Hei..tenanglah, kau tidak perlu menangis." Jiyong meraih kedua pundak mungil Dara yang terbalut selimut untuk menghadap nya. Dengan lembut ia menyeka buliran bening air mata yang menghiasi kedua pipi Dara.
"Kau tenang saja, aku sama sekali tidak melakukan mating kepada mu. Dan aku juga tidak menandai mu jika itu yang kau tangisi. Lihat, tidak ada satupun gigitan yang terdapat di leher maupun pundakmu bukan?" Jelas Jiyong berusaha untuk menenangkan Dara.
Fyi, mating: hubungan intim dengan pasangan atau matenya dan melibatkan knotting didalamnya (pembuahan rahim omega), mating berbeda dengan sex karena dalam hubungan sex antara omega dan alpha tidak akan menyebabkan omega hamil. -so semalam mereka hanya berhubungan sex.
Walaupun Dara baru mengetahui jika dirinya adalah seorang omega, namun tentu saja Dara mengerti dengan apa yang Jiyong maksud. Perlahan ia menghela lega nafas nya, namun tetap saja itu belum bisa membuat nya untuk berhenti menangis. "Tetap saja kau lah orang pertama yang mengambil keperawanan ku!" batinnya. Akh! Membayangkan nya saja membuat Dara geram akan kebodohan nya sendiri. "Bagaimana bisa kau memberikan kesucian mu kepada pria angkuh sepertinya Dara! Apalagi ia seorang Red Dragon! Sial!" terlihat kacau, Dara menjambak kasar surai peraknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE✔
Fanfiction[DARAGON] [COMPLETE]√ #60 in werewolf [161019] #3 in gd [141119] #1 in daragon [230321] #1 in sandarapark [140120] #1 in nyongdal [140120]