5

597 90 22
                                    

Vote dulu sebelum membaca, dan harap comment jika kalian sudah selesai membaca.


Empat puluh lima menit perjalanan, sedari tadi Dara merasa gelisah tak menentu, tubuh nya merasa panas dingin, suatu cairan yang tidak ia ketahui itu apa terasa keluar begitu saja dari area sensitif nya. Terutama indra penciuman nya, ia kembali dapat menghirup aroma memabukkan dari alpha di samping nya.

Tanpa Dara ketahui, Jiyong yang terlihat fokus menyetir juga merasa gelisah dan terganggu oleh aroma menyeruak yang diketahui bersumber dari gadis bersurai perak di sebelah nya itu. "Sial! Apa ia benar-benar seorang beta?!" rutuk Jiyong membanting setir nya. Ia memberhentikan mobil ferrari hitam nya itu tepat di pinggir jalan yang terlihat lengang, padahal waktu baru menunjukkan pukul sembilan malam.

"S-sajangnim.. Ahh.. Adaa apaaa..?" tanya Dara susah payah, ia merasa buruk di saat suara desahan keluar begitu saja dari bibir tipisnya.

"Kau! Kau omega?!" Jiyong sangat yakin jika sekretaris nya itu tengah mengalami masa heat nya saat ini. Tapi mengapa? Bukankah gadis Dark Silver itu seorang beta?

"Mwo? I-ituhh tidakkhh mungkinnn.." bantah Dara dengan desahan yang tidak sadar telah membangunkan sesuatu di dalam diri Jiyong.

"Shit! Aku tidak membawa heat suppressant." umpat Jiyong saat telah menggeledah isi dashboard nya. Namun barang yang dicari tidak di temukan.

"Di flat mu ada heat suppressant tidak?" tanya Jiyong pada Dara yang mulai bergerak sensual.

Dara menggeleng lemah. Ia beta, jadi untuk apa ia menyimpan suppressant.

Tidak mungkin aku membawa nya pulang ke mansion. Sial! -batin Jiyong.

"Ah benar! Youngbae!" gumam Jiyong lalu bergegas untuk menghubungi temannya itu melalui ponsel pintar nya.

"Yo bro! Ada apa?"

"Kau dirumah sakit kan?"

"Tidak. Kau kan tau jam kerja ku hanya dua jam disana."

"Sial! Kau dimana? Beri aku heat suppressant!"

"Eoh? Untuk apa? Ku rasa kau punya stok baru dua hari yang lalu."

"Jangan banyak tanya!"

"Ne.. Sajangnim..(nada ejekan) Aku sedang di hotel nya Daesung. Kesini saja, kebetulan aku bawa suppressant ku."

Tanpa salam pamit, Jiyong memutus sambungan telepon nya secara sepihak yang membuat orang diseberang sana berdecak kesal. Ia melajukan kencang mobil ferrari hitam nya itu, berharap Dara yang sedari tadi bergerak sensual di sebelah nya tidak melakukan hal-hal aneh yang dapat membangkitkan naluri alpha nya.

*G*

Hotel Kang

Jiyong menggendong bridal sekretaris nya itu, menurut informasi dari Youngbae, pria itu sudah menunggu nya di kamar 306.

"Yak! Dia siapa? Oh shit! Pheromones nya sangat menggoda."

"Cepat berikan suppressant mu!" Youngbae mengulurkan suppressant nya itu kepada Jiyong. Tanpa aba-aba, Jiyong langsung menyuntikkan nya kepada Dara yang terus bergerak gelisah di atas ranjang. Dan setelah nya gadis Dark Silver itu sudah tidak lagi menunjukkan pergerakan nya, bisa dipastikan ia pingsan.

"Persetan! Pheromones nya masih menyengat. Aku tidak tahan!" racau Youngbae berbalik hendak keluar dari kamar hotel itu. Ia tidak ingin kelepasan pada gadis yang tidak ia kenal itu.

Jiyong menyusul Youngbae keluar, jujur saja. Alpha tampan itu juga sudah mati-matian menahan nafsu birahinya.

"Oh aku baru ingat. Daesung bilang kau memiliki seorang kekasih. Jangan bilang omega barusan kekasih mu?" tanya Youngbae menghentikan langkahnya saat mereka sudah berada di pintu luar.

Mau tidak mau, Jiyong mengangguk lemah. Ia sudah terlanjur berbohong. Tapi tunggu,

"Omega? Jadi ia benar-benar omega?" tanya Jiyong terlihat bodoh.

"Kau bicara apa? Tentu saja ia omega bodoh!" ejek Youngbae menertawai Jiyong.

"Tapi sebelum nya ia seorang beta."

"Huh?" Youngbae benar-benar tidak mengerti dengan maksud Jiyong.

"Dia beta! Semua orang juga tau dia beta!" ucap Jiyong lantang.

"Haha santai bro! Tidak perlu berteriak begitu. Mungkin masa pertumbuhan nya memang lambat, maka dari itu tidak ada yang tau jika ia seorang omega. Itu hal yang biasa terjadi." Youngbae yang notabene nya seorang dokter mungkin akan biasa saja, tapi Jiyong? Ia baru tau tentang hal aneh itu.

"Kau pasti penyebab utama pertumbuhan nya." simpul Youngbae tersenyum jahil.

"Apa maksud mu?!"

"Pasti karena pheromones mu, itu pemicu utama bagi seorang omega yang mengalami keterlambatan bertumbuh menjadi subur. Ku rasa kau mate nya. Itu Bagus sekali, kau hanya tinggal meng-claim kekasih mu itu." terang Youngbae yang sukses membuat wajah datar Jiyong makin terlihat datar.

"Kau gila! Jika harus meng-claim, maka itu hanya akan kulakukan pada Ji Eun! Dan aku tidak akan pernah percaya dengan tahayul mate!"

"Ck! Kau masih mengharapkan Ji Eun? Kau bodoh atau apa? Dia tidak pernah menerima pernyataan cinta mu Ji! Dia hanya memanfaatkan ketulusan mu! Jangan terus-terusan berharap padanya! Lagian kau sudah memiliki kekasih saat ini." kesal Youngbae pada sahabat bodohnya itu. Ia benar-benar tidak suka melihat Jiyong yang dengan idiot nya membiarkan Ji Eun menempati apartemen nya hanya karena wanita beta itu telah di usir oleh keluarga nya sendiri. Ya, walau mereka tidak tinggal bersama, karena Jiyong dengan sukarela tinggal di mansion orangtuanya. Benar-benar bodoh.

"Bukan urusan mu!" Jiyong kembali berbalik untuk masuk kedalam kamar hotel, lupa jika Dara masih ada di sana. Youngbae ingin menghentikan teman nya itu, tapi ia urungkan karena berpikir akan sangat baik jika Jiyong kelepasan.

Ceklek

Pertanda pintu telah terkunci dari luar. Jangan tanyakan siapa pelakunya.

Youngbae. Ya alpha Dark Silver itu berjalan santai dengan sesekali bersenandung setelah melakukan hal jahil pada temannya itu.

-

Jiyong memberhentikan langkahnya saat mendengar pintu terkunci dari luar, bergegas ia kembali meraih gagang pintu itu. Dan benar, pintu itu sudah dikunci oleh seseorang.

"Keparat kau! Dong Youngbae!" teriak Jiyong tertahan oleh keterkejutan nya pada sepasang lengan yang memeluknya dari belakang.

"Tidak! Jangan lakukan itu!" batin Jiyong berusaha untuk menahan nafas nya, aroma Dara benar-benar membuat nya gila.

"Sajangnim.. Akuhh sudahhh tidakk tahan... Ahh.." lenguh Dara dibalik punggung Jiyong.

Jiyong benar-benar dibuat kalap, ia sudah tidak bisa mengendalikan kontrol dirinya lagi.

"Jangan salahkan aku jika besok pagi kau tidak lah lagi seorang gadis." bisik Jiyong seduktif, dan...



















.
.
.

TBC



25 vote baru aku lanjut:)

MINE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang