MINE✔

16

Jeju Island

"Daebak!! Apa bangunan itu benar-benar villa milik teman mu, Ji?" kagum Dara tidak percaya, menunjuk sebuah bangunan yang berdiri kokoh dihadapan nya.

"Tentu saja. Jika kau mau, kita bisa memiliki yang lebih dari itu!" sahut Jiyong dengan segala kesombongan nya.

"Ck! Aku tidak butuh dengan sesuatu yang berlebihan! Lebih baik kita tinggal di rumah gubuk!" jengkel Dara, tentu saja dengan kepalan tangan mungilnya yang sudah lebih dulu memukul lengan sang alpha yang masih fokus untuk memarkirkan mobil ferrari merah nya.

"Wah.. Jinjja?? Kalau begitu kita buat anak yang banyak agar gubuk mewah kita terasa luas.." entah terbuat dari apa pikiran lelaki bermanik amber itu, yang jelas Dara sangat malas untuk meladeni.

Jiyong hanya tersenyum menang saat tak mendapati perlawanan dari sang omega. Namun senyuman itu tak bertahan lama karena kecemasan nya akan kedatangan sang kakek kembali memenuhi pikiran nya.

Dia tidak memiliki solusi untuk mengatasi masalah yang akan datang, dan dia juga tidak mungkin membatalkan janjinya dengan Dara. Oleh karena itu disini lah mereka, menghadiri party Bom yang entah kenapa begitu terlihat formal. Di depan pintu masuk pun sudah banyak petugas yang akan mengambil alih mobil tamu untuk diparkir kan. Benar-benar berbeda dari party yang biasa ia hadiri, ini sangatlah formal.

Jiyong yang hanya mengenakan VETEMENTS X Levi's reworked cropped denim jacket berwarna coklat. Serta Balenciaga Giant wide-leg jeans berwarna hitam. Apalagi ia juga hanya mengenakan Balenciaga Triple S sneakers.

Terlihat jelas kecanggungan pada alpha tigapuluh tahun itu saat ia baru saja keluar dari mobil mewah nya.

Yeah walaupun semua outfit yang ia kenakan memiliki harga yang begitu fantastis (wow) namun tetap saja akan menjadi sangat aneh jika ia mengenakan nya ke acara formal.

Jiyong berusaha untuk menyembunyikan rasa malu dengan pikiran nya yang selalu menegaskan tetap percaya diri Kwon Jiyong! ini semua salah Bom yang tidak memberitahu mu jika party yang ia maksud ternyata adalah acara formal. Memang dasar Jiyong yang bodoh, seharusnya ia sudah mengerti jika yang akan ia hadiri itu adalah acara formal mengingat Bom sudah memberitahu jika wanita itu juga mengundang keluarga Kwon.

Tetap berwatak angkuh, alpha bersurai api itu membukakan pintu mobilnya untuk sang omega. Dara yang masih kesal hanya mengabaikan Jiyong yang berusaha untuk menggamit lengan nya agar berjalan bersama.

"Dee.. Kenapa kau terburu-buru begitu? Kau sudah merasa lapar hm?" benar-benar tidak peka, pria itu malah menyalah artikan kekesalan Dara.

"Dee.."

Tak ada tanggapan.

"Babe.."

Tetap berjalan.

"Yak! Nyonya Kwon!" teriak Jiyong tepat di saat mereka memasuki halaman belakang villa, tempat diadakan nya acara.

"NE?" sahut seseorang yang tentu saja bukan Dara.

Dara yang beberapa langkah di depan Jiyong mendadak serangan jantung mendengar sahutan itu, ia sangat tau jika itu adalah suara milik Mrs. Kwon, ibu Jiyong. Walaupun baru satu kali bertemu, ia tidak mungkin salah ingat.

Namun omega Dark Silver itu juga tak kalah kaget nya dengan apa yang ia lihat. Semua orang yang datang mengenakan tuxedo dan dress formal. Sedangkan dia? Dia hanya mengenakan baju kaos putih dengan dilampisi denim coklat yang couple-an dengan Jiyong -ingat itu adalah ide gila Jiyong. Dan Slit Up Jeans berwarna senada dengan baju kaos nya, serta sneakers yang juga couples dengan Jiyong.

"Aigoo.. Anak ku datang -datang langsung meneriaki eomma nya, ada apa memanggil eomma, Ji?" nyonya Kwon yang merasa terpanggil menghampiri pasangan mate yang sedari tadi hanya diam membeku.

"A-ani! Aku tidak memanggil eomma!" elak Jiyong, baru tersadar di saat nyonya Kwon menepuk bahu kiri nya.

"Lalu? Kau berteriak kepada siapa? Jelas-jelas kau berteriak dengan menyebut nyonya Kwon. Apa appa mu memiliki istri lain? Atau..." ibu beranak dua itu tak henti-hentinya menggoda sang putra sulung. Saat wanita paruh baya itu hendak mendekati Dara yang sedari tadi diam di sebelah Jiyong, ia menghentikan langkah pendeknya.

"Jiyong! Kalian??" Mrs. Kwon menutup tidak percaya hidungnya. Ia mengusap gusar hidung mancungnya itu lalu kembali mengendus ke arah Dara yang berjarak tiga langkah darinya.

"Omo! Penciuman eomma tidak mungkin salah kan Ji?" girang wanita paruh baya itu menatap penuh harap kepada sang putra.

Jiyong hanya bisa mengangguk pasrah sebagai jawaban. Jika begini ia tidak bisa mengelak bukan?

"Akhirnya! ya tuhan... Akhirnya aku akan memiliki seorang cucu.." wanita itu seketika melompat-lompat kecil sebelum akhirnya memeluk erat tubuh Dara.

"A-anu.. Nyonya, aku belum tentu hamil-" bantah halus Dara.

"Waeyo? Jika kau tidak hamil maka Jiyong hanya perlu melakukannya tiap hari agar kau cepat hamil Dara-ah." sungguh Dara baru menyadari kesamaan diantara ibu dan anak itu.

"Ada apa ini? Aku mencium pheromones Jiyong yang begitu menyengat." ucap salah satu alpha menghampiri mereka.

Yeah masalah datang.

"Kakek-"

"Dara? Kau?" potong ayah Jiyong yang tidak membiarkan sang putra untuk berbicara kepada sang Lord Red Dragon.

"Ne yeobo! Sebentar lagi kita akan memiliki cucu!" Mrs. Kwon mewakili dengan kedua lengan yang masih setia merengkuh Dara.

"Eomma.. Dara kan sudah bilang bahwa belum tentu dia hamil, aku kan hanya melakukan knoting satu kali! Dan lagi pula kami melakukan nya di luar masa subur (heat period)." jelas Jiyong.

"Hei bocah! Masa bodoh jika dia tidak mengandung. Kalian sekarang adalah mate bukan? Maka segera lah menikah dan lakukan knoting sebanyak mungkin agar kita memiliki generasi penerus." jika itu adalah ucapan sang ayah, maka Jiyong akan dengan sangat mudahnya membantah. Namun ini adalah titah sang kakek, sang Lord Red Dragon! Lantas Jiyong bisa apa?

Dan Dara?

Entahlah, wanita Dark Silver itu memiliki rencana tersendiri di dalam benak nya.

.
.
.

TBC