🎤Bersabarlah, sayang
Aku akan pulang
Jangan dengarkan
Gosip murahan
Tentang akuBerjanjilah, sayang
'Tuk selalu setia
Meski 'ku tak selalu
Di sampingmuTak usah menangis meratapi aku
Tak perlu kau berpikir 'ku meninggalkanmuMana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam-malam panjang
Setiap tidurku selalu kesepianMana mungkin selimut tetangga
Hangati tubuhku dalam kedinginan
Malam-malam panjang
Setiap tidurku selalu kesepianBerjanjilah sayang
'Ku selalu setia
Meski 'ku tak selalu
Di sampingmuTak usah menangis meratapi aku
Tak perlu kau berpikir 'ku meninggalkanmu
Ho-o-o ...🎤Cahaya mentari menyelinap masuk melalui celah jendela pagi itu, sinarnya menyilaukan mata yang masih terpejam karena buaian sang mimpi.
Terdengar sayup-sayup seseorang bernyanyi sambil memetik gitar dari balik pintu kamar, Syifa yang masih merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur pun membuka matanya perlahan. Ia duduk dan bersandar pada tepi tempat tidur mengarahkan matanya pada jam dinding yang tepat berada diseberang. Jam menunjukan pukul sembilan tepat saat itu, setelah melaksanakan shalat subuh ia kembali tertidur karena masih mersakan pusing dibagian kepalanya.
Suara nyanyian dari balik pintu kamar membuatnya penasaran, ia pun turun dari tempat tidur memakai sandal berbentuk kelinci sambil mencepol rambut hitam panjangnya.
Ia berjalan mendekati pintu kamar membuka tuasnya dan alangkah kagetnya Syifa, sepagi itu sosok Rizky sudah berada dirumahnya."kak Riz...kyyyy !!!" panggil Syifa, Rizky yang asyik memetik gitar sambil bernyanyi pun berhenti sejenak menaruh gitar di meja lalu menyapa Syifa dengan senyum manisnya.
"pagi Cute Syifaaaa.....bagiamana kondisimu ?" tanya Rizky sambil mengusap bagian kepala Syifa dengan lembut.
"masih pusing sedikit kak, oh ya... Kok kakak sepagi ini bisa dirumah aku, bukannya semalam setelah mengantar aku pulang kakak juga pulang kan ?"
"mama pengen ketemu kamu, Rizna juga ikut, mereka lagi nunggu dibawah !"
"seriusan ??? Aduhh aku bangun kesiangan udah lama ya kak nunggu aku, yaudah yuk kita kebawah !!!" Syifa merasa tak enak karena mama Ika dan Rizna ikut bersama Rizky untuk menjeguknya, Syifa pun menarik tangan Rizky sembari menurni tangga akan tetapi Rizky menahan langkah Syifa.
"sini kamu aku gendong ajah !!" Rizky pun ingin menggendong Syifa dari arah belakang, ia pun jongkok supaya Syifa bisa dengan mudah meraih punggungnya, akan tetapi Syifa menolaknya.
"gak kak Rizky, aku gak mau kalau cuma turun tangga aku bisa kok gak perlu kakak gendong !!!"
"mau aku gendong dari depan atau belakang ?" paksa Rizky setengah mengancam.
"ishhh kok pilihannya gak enak gitu ???"
"mau berdebat sampai berapa lama, katanya gak enak sama tante Ika sama kak Rizna, cepet mau depan atau belakang ?!" titah Rizky sambil memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Rindu
FanfictionKisah dua insan muda yang menjalin cinta akan tetapi memilih untuk berpisah, bukan karena sudah tak saling cinta atau karena larangan orang tua tapi karena kebaikan bersama (katanya). Padahal kedua hati mereka masih saling bertautan, saling menyay...