26.

1.3K 142 81
                                    

"apa ini ?" tanya Rizky dengan secarik kertas yang Syifa sodorkan padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa ini ?" tanya Rizky dengan secarik kertas yang Syifa sodorkan padanya.

"kakak baca ajah..." sahut Syifa lemah.

Rizky pun mulai membaca isi kertas yang Syifa berikan padanya, ada invoice dari RS. Siloam mengenai pasien bernama Syifa Djunita B.

Rizky penasaran lalu melanjutkan tulisan demi tulisan yang tertera di kertas itu, sampai pada nominal angka rupiah sebesar 45 jutaan.

Dan ada tulisan yang membuatnya sangat tercengang, brain cancer. Rizky terkejut bukan main dengan hasil laboratorium yang ia pegang.

"Djunita kena kanker otak Syif ??!!!" Syifa hanya mengangguk dengan air mata yang kembali menetes.

"iyy...yaaa kak..." sahut Syifa terbata.

"dia lagi gak berdramakan ?"

"Astagfirullah kak Rizky, kok kakak setega itu menuduh dia, masa iya penyakit berat kayak gini dia bohong !" tegas Syifa tak mempercayai respon dari Rizky.

"jadi yang nemuin kamu kemarin itu Djunita ? lalu dia nyodorin kertas ini dan membuat mood kamu jadi berubah diam dan banyak melamun."

"bukan kak..."

"terus siapa yang nemuin kamu ???!!!"

Jakarta sangat panas siang itu, suhunya mencapai 36°C. Tepat pukul satu siang Syifa tiba disebuah mall di kawasan Senayan, ia memenuhi janji bertemu seseorang yang mengajaknya bertemu penting katanya.

Syifa pun menuju sebuah cafe di mall tersebut, karena sebelumnya seseorang itu sudah mengirimkan lokasi keberadaannya. Seseorang itu sudah menunggu di cafe dengan table nomor 18.

"Syifaaaaa !!!" panggil wanita paruh baya dengan pakaian rapi dan memakai hijab dikepalanya.

"tante Nindy ya ?" tanya Syifa karena ia belum pernah bertemu dengan mama Djunita sebelumnya.

"iya saya Nindy...silahkan duduk !" sahut Nindy, lalu Syifa pun duduk dibangku yang berhadapan dengannya.

"terimakasih tante...tante sendiri ajah, Djunitanya gak ikut ?"

"iya tante sendiri, Djunita sedang sakit jadi gak bisa ikut. Oh ya kamu mau minum apa ?"

"green tea latte tan. Djunita sakit apa tan ?"

"oke kita pesen minuman kamu dulu baru kita ngobrol ya, mas !!!" panggil Nindy pada waitress cafe X lalu memesan minuman Syifa, tak berapa lama minuman Syifa pun datang.

"terimakasih mas !" ucap Syifa pada waitress yang mengantarkan minumannya.

"diminum dulu Syif !"

"iya tante..." Syifa mencicipi sedikit green tea latte di cangkir yang tersaji.

"sebelumnya saya berterimakasih sama kamu, karena kamu bisa datang kesini tanpa mama ataupun Rizky."

Hanya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang