Rizky masih memeluk Syifa yang masih tak terkendali emosinya, ia mengusap lembut punggung Syifa,hingga beberapa saat kemudian Syifa mulai tenang, Rizky pun melepas pelukannya pada Syifa dan Syifa pun duduk bersandar pada kursi mobil,pandangannya mengarah pada jendela mobil tak ada percakapan diantara mereka hingga mobil Rizky sampai didepan gerbang rumah Syifa, Rizky tak diizinkan masuk kedalam rumah karena Syifa tak mau keluarganya tau kalau ia menemui Rizky pagi tadi. Syifa melepas safety belt lalu membuka pintu mobil Rizky, tanpa menoleh ke arah Rizky, Syifa pun berpamitan.
"makasih udah anterin aku kak, maaf kakak gak bisa masuk kerumah, permisi !"
"iya gak apa-apa Syif..." Rizky menghela nafas dalam, dengan sikap yang Syifa tunjukkan padanya, ia buru-buru tancap gas meninggalkan rumah Syifa.
Syifa pun berjalan memasuki rumahnya, sebenarnya ia tak mau berbuat tak sopan dengan memunggungi Rizky seperti tadi, tapi Syifa sangat kesal dengan aksi cium yang Rizky lakukan padanya.
Saat ia membuka pintu depan rumahnya, betapa kagetnya Syifa ada Atha dirumahnya sedang berbincang dengan mama Chandra.
"At... Thaaa !"
"haii sayang... Baru pulang ?"
"sejak kapan kamu disini ?" Syifa duduk di sofa lalu menyalami sang mama.
"Mama kedalam dulu ya Syif, Tha... Tante kedalam yaa udah ada Syifa kan." mama Chandra pun menuju kamarnya dan membiarkan Syifa dan Atha bicara berdua.
"Kamu capek banget sayang, kok jam segini baru balik ?" Atha melihat arloji di tangannya yang menunjuk pukul 15.00 sore.
"iya tadi macet banget soalnya, kamu udah lama ?"
"baru 30 menit yang lalu, aku pikir kamu udah pulang dari siang, gimana interview nya, kira-kira kamu diterima gak ?"
"emmmm...belum tau Tha, tunggu telepon lagi katanya."
"lebih baik kamu gak usah kerja, biar aku aja yang kerja keras buat calon isteriku nanti hehehe." Atha memegang dagu Syifa, Syifa pun terkejut lalu memundurkan badannya ke belakang.
"iyy...yaaa Tha." jawab Syifa gugup.
"Kamu kenapa, kok gugup gitu ?"
"eng...gak kok cuma kaget kamu tiba-tiba pegang dagu aku, oh ya Tha boleh aku izin bersih-bersih badan sebentar, gak enak banget ini piket badanku hehehe."
"boleh dong sayang, kamu capek gak kelar kamu mandi kita jalan terus makan malam bareng direstoran ?"
"boleh Tha, tunggu ya aku mandi dulu." Syifa pun menuju kamarnya di lantai dua, sementara Atha duduk menunggu sambil memainkan ponselnya.
Setelah 35 menit menunggu Syifa pun bergegas menuju ruang tamu, ia tak enak meninggalkan Atha lama-lama dibawah. Ia memakai kaos berbentuk V-neck warna hitam dengan celana baggy warna cream dan tas kecil berwarna senada dengan kaos yang ia kenakan.
"maaf ya lama..." Syifa kembali duduk di sofa.
"MasyaAlloh cantik banget kamu." puji Atha sembari memandangi Syifa dari atas hingga bawah.
"oo jadi tadi gak cantik ? Emang iya sih soalnya tadi kucel ya hahaha !"
"cantik lah, kamu tuh gak pernah luntur cantiknya aazeeeekkk !"
"dih gombal hahaha !"
"serius sayang, aku gak pernah ngegombal keleusssss hahaha, Syif boleh aku foto kamu dulu ya ?"
"buat apa ?"
"ya mau foto calon isteri sendiri masa gak boleh ?"
"hemmmm... Boleh lah nanti kamu nangis hehehe !"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Rindu
FanfictionKisah dua insan muda yang menjalin cinta akan tetapi memilih untuk berpisah, bukan karena sudah tak saling cinta atau karena larangan orang tua tapi karena kebaikan bersama (katanya). Padahal kedua hati mereka masih saling bertautan, saling menyay...