"terimakasih ya Syifa sudah meluangkan waktunya, saya harap kamu bisa memahami maksud dan tujuannya, saya gak memaksa kamu tapi ini yang terbaik, saya rasa cukup, saya permisi !" seorang wanita berdiri dari duduknya, lalu mengulurkan tangan pada Syifa kemudian mereka berjabat tangan, wanita itu pun pergi sementara Syifa duduk kembali sambil menikmati setengah cangkir green tea latte .
Waktu menunjuk pukul tiga sore itu, Syifa menepati janji bertemu dengan seseorang dikawasan Senayan City. Ia masuk memikirkan kata-kata yang terlontar dari wanita tersebut, saat asyik dengan lamunannya ada telepon masuk di ponselnya.
"mama...halo ma Asslamu'alaikum ?"
"Wa'alaikumsalam dek kamu dimana ?"
"masih di SenCy maaa !"
"Rizky jadi temenin kamu ?"
"enggak ma, tadi aku telepon kak Rizky gak jawab, kayaknya dia kecapekan jadi aku jalan sendiri."
"lohhh tadi mama mau anter kamu bilang mau sama Rizky, malah gak jadi juga. Yaudah ini udah mau petang kamu pulang ya !"
"tadi mama bilang ada pengajian di komplek aku suruh tunggu, sementara aku juga ada janji, ini aku mau pulang, mau pesen taksi online, aku tutup ya teleponnya."
"tunggu dulu, jadinya gimana kamu ambil job dari perusahaan kosmetik itu ?"
"nanti deh aku ceritain dirumah, panjang maaa, Asslamu'alaikum !" sang mama pun menjawab salam Syifa, lalu telepon pun berakhir.
Syifa pun berjalan menuju lobby mall karena ia ingin memesan taksi onlinenya, namun belum selesai ia memesan ada Billar di lokasi yang sama.
"Syifaaaa !!!" panggil Billar saat bertemu di pintu masuk mall.
"kak Billar, MasyaAlloh udah lama gak ketemu, apa kabar kak ?"
"Alhamdulillah baik Syif, kamu gimana ?"
"baik kak Alhamdulillah. Kakak sendirian ?"
"iya mau cari buku, kamu sendiri juga ?"
"iya...tapi aku udah selesai, mau pulang nih !"
"kamu bawa mobil sendiri ?"
"gak kak, aku pesen taksi online ajah."
"ehhh jangan bareng aku ajah ya ?!"
"waduhh gak bisa kak. Mama udah nyuruh pulang, kakak mau cari buku dulu kan ?"
"gak usah lain kali ajah, mau ya Syif aku anter ?" pinta Billar seraya memohon, Syifa ingin menolak tapi tak enak karena Billar rela tak jadi membeli buku karenanya.
"beneran kak, kakak lagi cari buku apa, penting gak kira-kira ?"
"buku bacaan doang kok Syif, gak penting-penting banget, yuk aku anter ya biar gak kemalaman sampe rumah kamu !"
Syifa pun mengangguk lalu berjalan beriringan dengan Billar menuju parkiran mobil, sambil berjalan mereka banyak bercerita mengenang kisah saat menjalani syuting bersama di bulan Ramadhan. Ada tawa ceria disela-sela mereka bercerita, hingga tak terasa mereka pun tiba didepan mobil Billar, Billar membukakan pintu mobil, Syifa pun berterima kasih lalu masuk dan duduk di jok depan mobil, Billar kemudian masuk dan duduk di jok kemudi lalu bersiap menginjak pedal gas meninggalkan mall tersebut.
"jangan lupa berdo'a Syif !"
"Bismillahirrahmanirrahim....!!!"
"kamu gak takut aku culik kan ?" tanya Billar sambil mengemudikan mobil yang membelah jalanan ibu kota.
"hahaha, bisa ajah kak Billar, lagi ngapain nyulik aku gak penting kan ?"
"pentinglah, pasti banyak yang cemas terus nyariin kamu, terutama orang tua, keluarga juga Rizky Nazar hehehe !"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Rindu
FanfictionKisah dua insan muda yang menjalin cinta akan tetapi memilih untuk berpisah, bukan karena sudah tak saling cinta atau karena larangan orang tua tapi karena kebaikan bersama (katanya). Padahal kedua hati mereka masih saling bertautan, saling menyay...