46.

1.2K 180 54
                                    

Tiga hari berlalu sejak persalinan Ardha di rumah sakit, Ardha dan Anwar dikaruniai anak laki-laki bernama  Teuku Xeanza Siddiq, keponakan Syifa itu sangat mirip dengan sang ayah Anwar.

Syifa masih kesal dengan sikap Anwar pada Rizky saat dirumah sakit, setelah kepergian Rizky dari rumah sakit, Syifa kembali ke ruangan Ardha dan menemani sang kakak ipar hingga melahirkan keponakan tampannya baby Xeanza. Setelah Ardha melahirkan Syifa pun izin kembali kerumah lebih dahulu.

"Dek...." panggil sang mama sembari mendekati Syifa yang tengah merebahkan diri di kasur kamar pribadinya.

"iya ma kenapa ?" sahut Syifa dengan beberapa novel yang sedang ia baca. Ia pun duduk sejajar dengan sang mama.

"apa kamu masih marah sama Anwar  ?" tanya mama sambil mengusap lengan Syifa.

"enggak juga biasa aja kok ma, cuma aku bete aja kenapa abang harus bilang kayak gitu didepan kak Rizky, kalau abang gak suka sama kak Rizky setidaknya jaga perasaan orang lah..."

"Abang cuma gak mau ada berita gak baik soal pertemuan kamu sama Rizky, benar kata abang, kamu kan calon isteri orang Dek." Syifa menarik nafas dalam lalu berbicara menghadap mamanya.

"Atha gak jadi melamar resmi aku ma hari Minggu nanti, di undur !"

"hahhhh serius kamu, kenapa ?!" mama nampak syok mendengar apa yang Syifa sampaikan.

"serius ma, aku aja kaget... Atha santai banget bilang kalau keluarganya temenin Beby ke Amerika. Dia gak ada konfirmasi ke mama atau papa malah bilang via telepon, itu pun telepon dia pas kak Ardha mau lahiran tiga hari lalu."

"kok gitu sih, harusnya kalau memang gak jadi dia bilang sama mama atau papa, bukan apa-apa Dek... Keluarga besar mama dan papa udah dikabari soal lamaran kamu itu terus mama harus bilang apa ?" Mama nampak kesal dengan sikap Atha.

"bilang aja diundur ma, aku juga bingung kenapa Atha berbuat kayak gitu, aku tuh curiga sama dia sekarang ma..."

"curiga gimana ???"

"Atha berubah sikapnya ke aku ma, dia cuek akhir-akhir ini bahkan super sibuk kalau aku hubungi dia jawabnya aku meeting lah aku inilah itulah, aneh deh pokoknya !"

"apa dia lagi nguji kamu Dek ?"

"maksud mama ?"

"Dia cuma lagi nguji perasaan kamu, atau nguji keyakinan kamu sama dia, atau apapunlah....akting gitu Dek sengaja buat kamu bete, paham kan maksud mama ?" Syifa pun terdiam lalu mencoba mencerna maksud perkataan sang mama.

"iya mungkin ma...." sahut Syifa sambil menyunggingkan senyum kecil di bibirnya.

"udah ah gak usah bete-bete lagi, Khusnudzon sama calon suamimu, gak boleh suudzon. Kalau kamu berpikiran buruk soal Atha, maka kamu akan terus berpikir negatif sama dia, kalau kamu yakin akan menikah sama Atha maka percaya aja sama dia, simple kan ?" Syifa tersenyum lalu memeluk sang mama.

"iya ma, makasih ya ma..."

"sama-sama sayang, oh yaa... Rizky gimana, dia masih bete kah ?"

"Mama kan tau gimana kak Rizky, kalau ada yang bikin hatinya gak enak dia bisa lama marahnya, pundung ma kak Rizky karena bang Anwar."

"Kamu minta maaf sama dia, gampang kan ?" mama mencolek hidung Syifa.

"loh kok aku yang minta maaf ? kan aku gak salah ma !"

"emmm... Daripada anak mama jadi uring-uringan gak jelas kayak gini, atau jangan-jangan kamu masih menyimpan rasa ya Dek sama Rizky ?" muka Syifa pun langsung memerah saat mama bertanya hal itu.

Hanya RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang