18 Maret 2026...
"Sayang, duhh kok mules banget ya perutku. Awww...kayaknya aku mau lahiran deh." ucap Syifa sambil meringis menahan sakit di area perutnya.
Malam itu waktu menunjuk pukul 8, Rizky sudah izin cuti bekerja karena Syifa memang sudah waktunya melahirkan. Rizky menemani Syifa dikamar sambil mengelus perut Syifa yang membuncit.
"Kamu yakin ini kontraksi aseli, bukan kayak waktu itu kontraksi palsu ?" Rizky meyakinkan Syifa karena minggu lalu Syifa mengalami mulas ternyata hanya kontraksi palsu.
"kayaknya iya Yang... Aduhhh sakit banget nih..." keringat dingin keluar dari dahi Syifa. Rizky yang panik segera membawa Syifa ke rumah sakit.
Rizky meminta bantuan ART untuk menyiapkan perlengkapan melahirkan Syifa, Rizky menggendong Syifa menuju kedalam mobil, Azalea yang tengah sibuk mengerjakan tugas sekolah pun ikut cemas dengan kondisi ibunya."Lea... Telepon Jidah sama Nenek ya, bilang kita otw RSIA Bunda Menteng, mommy mau melahirkan."
"iya Dad..." Azalea pun menelepon mama Ika dan mama Chand malam itu, kedua nenek pun panik dan langsung segera menuju rumah sakit.
Setelah menikah pada 02 Mei 2025, Rizky dan Syifa memilih tinggal dirumah sendiri, Rizky membeli rumah di kawasan Menteng Jakarta Pusat. Dan sudah hampir setahun mereka menempati rumah itu, dan Alhamdulillah Syifa setelah menikah langsung positif hamil. Karena pada saat akad nikah selang seminggu Syifa mengalami haid setelah itu ia tak mendapat tamu bulanan lagi.
"Say...yanggg, sak...kitttt..." keluh Syifa sambil memegangi perutnya dan mengatur nafasnya.
"sabar ya sayang, sebentar lagi kita sampai." Rizky mengebut malam itu karena tak tega melihat kondisi Syifa.
Tak berapa lama, hanya butuh waktu 15 menit, mobil Rizky tiba di rumah sakit, Syifa segera masuk ke ruang UGD, ia di periksa oleh bidan rumah sakit, dan benar saja Syifa sudah mengalami pembukaan tiga.
"sudah pembukaan tiga bu Syifa pak Rizky..."
"pembukaan tiga ? MasyaAlloh... Isteri saya bisa melahirkan normal kan ?"
"InsyaAlloh bisa pak Rizky, saya hubungi dokter obgyn dulu ya, bu Syifa masih boleh berjalan-jalan supaya pembukaannya cepat bertambah."
Syifa pun berjalan-jalan di sekitar rumah sakit ditemani Rizky dan Azalea, Syifa tak memakai alas kaki, ia berjalan sambil terus mengusap perut buncitnya.
"masih sakit ?" tanya Rizky memastikan.
"masih..." sahut Syifa dengab nafas tersengal.
"Mommy, are you Okey ?"
"Yes, I'm okey darll..." Syifa mengusap kepala Azalea.
"Lea, Jidah sama Nenek mau kesini kan ?"
"iya tadi Lea telpon mereka mau langsung kesini."
"Alhamdulillah..." saat tengah menikmati jalan-jalan malam, suster memanggil Syifa karena ia akan dipindah ke ruang bersalin.
Syifa pun menuju ruang VIP RSIA Bunda Menteng yang sudah dipesan oleh Rizky. Kamar VIP sangat nyaman dan lebih privat sehingga Syifa bisa melahirkan dengan tenang.
Bidan kembali mengecek pembukaan Syifa dan ternyata sudah bukaan lima, gelombang cinta itu kian mengaduk-mengaduk perut Syifa, Syifa tak kuasa menahan rasa sakitnya, dengan sigap Rizky membantu Syifa, ia mengusap punggung Syifa sesekali menyeka keringat yang membanjiri wajah Syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Rindu
FanfictionKisah dua insan muda yang menjalin cinta akan tetapi memilih untuk berpisah, bukan karena sudah tak saling cinta atau karena larangan orang tua tapi karena kebaikan bersama (katanya). Padahal kedua hati mereka masih saling bertautan, saling menyay...