"Ma... Paa, abang-abangku sayang, aku pamit ya, do'akan aku selamat sampai di Amerika, aku kesana ingin menjalani kehidupan baruku, aku mau fokus belajar disana. Semoga Alloh SWT memudahkan urusanku, Aamiin..." Syifa mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Aamiin dek... Belajar yang benar ya sayang, kami senantiasa mendo'akanmu... Jaga diri selama tinggal di asrama ya..." nasihat papa pada anak bungsunya.
"InsyaAlloh pa, Maa... Aku udah mengganti nomor ponselku karena aku mau kubur kisah masa laluku dan aku mau saat aku di Amerika semuanya baru, jadi aku gak akan terusik dengan apa yang gak perlu, aku pun menonaktifkan semua sosial mediaku, jadi aku disana benar-benar fokus bejalar."
"yakin dek, kamu gak cari asmara di Amerika sekalian ?" ledek Randy.
"kalau itu bonus deh bang, semoga dapat jodoh muslim lah hahaha !"
"abang pesen patung Liberty ya dek kalau kamu balik ke Indonesia." canda Anwar.
"ya kali bang, patung segede gitu aku bawa, canda ajah nih !"
Sebetulnya Syifa sama sekali tak ada rencana ke Amerika, tapi karena Papanya bilang dia harus menyibukan diri. Maka Syifa memutuskan kuliah di Harvard University, Syifa coba nekad untuk apply visa Amerika. Dalam 2 minggu ia urus visa ke Amerika dan diterima di universitas ternama di negeri Paman Sam tersebut, setelah itu Syifa langsung pesen tiket ke sana.
Terharu sebetulnya karena Syifa tak menyangka bisa dapat visa ke Amerika, konon menurut kata orang-orang susah banget untuk bisa dapetin visa Amerika. Inilah yang dinamakan jalan Tuhan pasti yang terbaik, cara mengobati luka dengan menyibukan diri salah satunya yang bermanfaat Syifa berkuliah di Harvard.
Syifa berangkat dari terimal 3 di Soekarno Hatta Bandara International. Pesawat Syifa jam 09.05, Syifa berangkat dari rumah lebih awal karena khawatir terjebak macet. Pesawat yang ia gunakan adalah China Southern Airlines, harga tiketnya sekitar 11 juta untuk pulang pergi, harga yang paling murah saat kia booking melalui Travelkyfa dan yang paling cepat juga karena transitnya cuma 4 jam 50 menit. Syifa tak mau transit lama-lama takut capek di jalan, karena ada yang transitnya sampai 11 jam.
Untuk ke Amerika, Syifa harus transit di negara lain terlebih dahulu tak bisa langsung. Karena Syifa naik China Southern Airline, ia transit dulu di Guang Zhou sekitar 4 jam. Untuk perjalanan dari Jakarta ke Guang Zhou memakan waktu 5 jam. Di pesawat pertama Syifa tak disediakan TV pribadi di setiap tempat duduk. Hanya ada beberapa TV di depan, jadi filmnya sudah disediakan tak bisa dipilih dan agak susah juga lihatnya. Untung pesawatnya on time. Nah, di pesawatnya ini Syifa menunggu agak lama selama 1 jam. Karena pesawatnya harus mengantri dengan pesawat lain untuk menggunakan landasan terbang.
Mungkin saat ini kakak tengah SAH menjadi suami Djunita, selamat ya kak Rizky, maaf aku tak datang di hari bahagia kalian, mungkin aku cemen tapi aku gak mau terluka terlalu dalam.
Kenangan indah yang pernah kakak ukir selama beberapa tahun terakhir akan selalu hidup di pikiranku, aku pergi untuk menyibukkan diriku karena kata papa itulah cara melupakan kesedihan.
Aku mau bahagia dengan kehidupan baruku di Amerika, meski aku harus berjuang keras bertahan di negara orang tanpa keluarga disampingku, tapi aku yakin do'a mereka akan selalu menguatkanku.
Yaa Rabb, ridhoi perjalananku kali ini, berkahi kehidupan baruku disana, HARVARD UNIVERSITY I'M COMING!!!
Itulah tulisan Syifa pada sebuah buku diary yang ia bawa dalam pesawat, ia menikmati pemandangan diluar jendela pesawat dengan mata telanjang. Diatas hamparan bumi ia berada diantara tumpukan awan hitam dan luasnya langit yang membiru. Tak lupa ia pun mendengarkan sebuah lagu melow sembari memejamkan mata didalam pesawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Rindu
FanfictionKisah dua insan muda yang menjalin cinta akan tetapi memilih untuk berpisah, bukan karena sudah tak saling cinta atau karena larangan orang tua tapi karena kebaikan bersama (katanya). Padahal kedua hati mereka masih saling bertautan, saling menyay...