"Aunty bisa kan ikut kerumah daddy ?"
"maaf ya Leaa aunty gak bisa, karena harus kerumah kakak aunty, udah ditunggu soalnya." Syifa berbicara sambil mengusap pipi Lea.
Azalea pun bersedih karena Syifa tak ikut mengantarnya pulang kerumah, Rizky mencoba menghibur Azalea kalau Syifa akan kerumah bila sudah tidak sibuk. Azalea pun paham dengan yang dikatakan Rizky.
"Daddy mau lunasi pembayaran rumah sakit dulu ya, kamu sama aunty Syifa duduk di kursi tunggu." tunjuk Rizky pada kursi panjang didepan loket pembayaran.
Azalea pun dituntun oleh Syifa, akan tetapi karena Azlea mengeluh pusing Syifa mengendong Azlaea dan memangkunya duduk di kursi ruang tunggu. Sambil menunggu Rizky membayar biaya rumah sakit, Syifa pun mengeluarkan ponselnya berniat menelepon orang tuanya karena ia akan menyusul kerumah Anwar.
"Astagfirullah...." Syifa terkejut lalu mendial nomor di ponselnya.
"Asslamu'alaikum sayang...."
"Wa'alaikum salam Atha kamu lagi apa, kok ngomongnya bisik-bisik gitu?"
"Aku lagi meeting nih sama client makanya suara ku pelan. .."
"oo gitu, meeting dimana?"
"di kantor lah... Sayang udah dulu ya, aku mau lanjut meeting, byeee!!!"
Sambungan telepon pun terputus, lalu Syifa menarik nafas dalam sambil terus beristigfar. Ia mencoba menenangkan dirinya.
"Syif... Kamu kenapa ?"
"kak Rizky gak apa-apa kok, cuma lagi gak enak aja perasaanku.. Kakak udah selesai ?"
"udah, Lea yuk pulang !" tak ada sahutan dari bibir mungil Azalea, Rizky mendekati Azalea yang berada didekapan Syifa.
"tidur ya kak Azalea ?"
"iya Syif... Sini aku gendong, kamu mau buru-buru pulang kan ?"
"iya kak, duhhh kok susah banget yaa....?" Syifa berusaha melepaskan dekapan Azalea akan tetapi dekapan Lea sangat erat.
"gini deh, kamu gendong Azalea sampai parkiran gimana. Berat gak ?"
"gak kok kak, yuk kasian kayaknya dia capek banget..." Syifa menggendong Azalea sampai ke parkiran mobil, setelah sampai di parkiran Rizky membuka pintu mobil belakang supaya Syifa bisa menaruh Azalea di kursi belakang.
"bisa Syif ???" Rizky memastikan karena sepertinya tubuh Azalea sangat kaku.
"gak bisa kak... Kalau aku paksa takut bangun."
"Kamu mau gak kerumahku ? sebentar aja...kayaknya Lea kelelahan dan gak mau lepas dari dekapan kamu. Duduk didepan aja ya Syif, aku kan bukan supir heheh !" Syifa pun mengangguk lalu berpindah ke kursi depan samping kursi kemudi Rizky.
"Astagfirullah..." Syifa kembali beristigfar.
"kenapa Syif ??!!!" Rizky terheran-heran dengan sikap Syifa.
"gak apa-apa kok kak..." sahut Syifa dengan pandangan terus ke depan mobil.
"beneran ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Rindu
FanfictionKisah dua insan muda yang menjalin cinta akan tetapi memilih untuk berpisah, bukan karena sudah tak saling cinta atau karena larangan orang tua tapi karena kebaikan bersama (katanya). Padahal kedua hati mereka masih saling bertautan, saling menyay...