"haloo Tiss, lo dimana ? Gue udah di cafe XY nih !" tanya Djunita dibalik telepon menghubungi Tissa yang kelar reading sore itu.
"ini gue masih otw, tunggu ajah !" jawab Tissa yang duduk disamping bangku kemudi, karena mobil dikendarai oleh kakaknya yaitu Alita.
Tissa dan Alita pun membelah jalanan ibu kota sore itu, kondisi jalanan cukup padat apalagi dari arah Senayan City lokasi kantor SP menuju Bintaro arah rumah Djunita.
Mereka janjian bertemu di cafe kawasan Bintaro, karena kondisi kesehatan Djunita yang belum membaik, ia mengeluh pusing tujuh keliling jadi tak bisa berpergian jauh, ia janjian dengan Tissa ditemani assisten pribadinya Afifah.
Sambil menunggu Tissa datang, Djunita menikmati secangkir coffe late juga sepotong strawberry cake di meja saji, sementara Alifah menikmati secangkir kopi hitam dan croissant.
Tak lupa ia menelpon Rizky, akan tetapi Rizky tak menjawab telepon darinya, bahkan pesan yang ia kirim sedari pagi belum ada balasan dari Rizky.
"Dju, kamu ketemu sama Tissa doang hari ini, sama Rizky gak ?"
"gak kak Afi, aku cuma sama Tissa, aku mau curhat sama Tissa."
"soal Rizky ???"
"gak juga, soal film terbarunya Tissa sama Rizky juga."
"hemm baiklah, ehh itu Tissa Dju !!" tunjuk Afifah pada sosok Tissa yang keluar dari mobil bersama kakaknya. Djunita pun melambaikan tangan supaya Tissa bisa langsung menghampirinya.
"haiii Djunita apa kabar ???" ucap Alita pada Djunita yang berdiri menyambut Tissa dan Alita.
"baikk kak Alita, kakak apa kabar ??"
"baik Dju, Mbak Afi apa kabar ?" Alita menyalami Afifah yang duduk sebelah Djunita.
"baik Alita, Tissa kenapa kok kurang bersemangat gitu ???"
"capek kak, baru kelar reading macet-macetan terus kesini !" sahut Tissa sembari menyimpulkan senyum pada Afifah.
"sorry ya beib, gue udah nyuruh lo datang kesini, gue lagi gak enak badan, akhir-akhir ini gue ngerasa sakit kepala hebat. Jadi nyokap gak izinin gue main jauh dulu !" Djunita memeluk Tissa yang badannya lebih mungil itu.
"iyaa...lagian Dju kalau lo sakit mending lo bobo daripada keluar kayak gini, udah tau lo sakit kepala malah minum kopi, lo pesen yang lain ajah sih !" ceramah Tissa panjang lebar.
"ya gue kalau sakit kepala karena belum ngopi, makanya gue pesen kopi, oh ya Rizky udah balik ?"
"udah...ahh lo mah kalasan macem ayam, orang tu banyakin minum air mineral, istirahat yang cukup gak usah keluyuran malam apalagi sampai pagi, kesehatan lo lebih penting timbang eksistensi !" tegas Tissa, dan hal itu membuat Djunita hanya tersenyum lebar.
"iyaaa lo mah galak deh, nyokap gue ajah gak larang masa lo larang gue ?!"
"suka-suka lo ajah, gue sih cuma ingetin lo sebagai temen, lo mau curhat apaan sih ???" Tissa pun mencoba menjadi pendengar yang baik bagi Djunita, karena bagaimana pun mereka adalah sahabat baik malah mendapat penghargaan karena keakraban mereka.
"film terbaru lo sama Rizky, PU nya siapa ajah Tis ?"
"kalau gue bilang kak Syifa bakal heboh deh ni orang, mending gue diem dulu." batin Tissa sambil memberikan kode pada Alita.
"Tis, kok lo diem ajah ?" Djunita bertanya sekali lagi.
"tadi baru gue sama bang Iky doang yang reading, momi Tisat juga belum kasih tau lagi siapa ajah pemainnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Rindu
FanfictionKisah dua insan muda yang menjalin cinta akan tetapi memilih untuk berpisah, bukan karena sudah tak saling cinta atau karena larangan orang tua tapi karena kebaikan bersama (katanya). Padahal kedua hati mereka masih saling bertautan, saling menyay...