Noona [Cha Eunwoo]

1.3K 232 26
                                    


°

°

°

Sorakan histeris memenuhi stadion ketika Eunwoo berhasil memasukkan bola ke ring basket. Mencetak 3 poin dan berhasil unggul jauh dari lawannya. Setelahnya, pluit wasit berbunyi menandakan permainan yang poinnya jomplang itu berakhir.

Sorakan dan teriakan -yang 99 persen berasal dari kaum perempuan itu makin kencang saat Eunwoo melakukan selebrasi singkatnya. Tidak aneh-aneh, hanya sekedar memberikan tawa tampannya sambil melambai berterimakasih ke tribun pendukung tim sekolahnya dari lapangan di bawah sana. Bahkan setelah selesai dengan selebrasinya dan meninggalkan lapangan, teriakan nama Eunwoo masih saja terdengar.

"Jinja Gila! Aku hampir saja pingsan!"

"Eunwoo! Aku bisa gila karenamu!"

"Tampan sekali ciptaan Mu ya Tuhan!"

"Aku tidak tahu ada manusia sesempurna Eunwo!"

Teriakan beberapa gadis yang satu sekolah dengan Eunwoo itu terdengar histeris. Mereka bahkan tidak malu berjingkrak-jingkrak sambil menggigit jarinya gregetan.

Sedangkan seseorang yang tepat berada di barisan gadis-gadis bar-bar itu memutar matanya jengah melihat kelakuan mereka.

'Lebay banget, dih!'

"Ya! Kalau saja Eunwoo tidak punya kekasih aku pasti akan menembaknya saat ini juga!"

"Eh? Memangnya dia sudah taken ya?"

"Kudengar dari Jungkook kalau Eunwoo sudah punya kekasih dari SMA Un Village :v. Itu lho sekolah khusus wanita yang katanya berisi gadis-gadis cantik dan kaya."

"Heol, keren! Aku jadi penasaran secantik apa kekasihnya."

"Hah? Kupikir Eunwoo sedang dekat denganmu, Chaeyeon."
Perkataan seorang gadis di depan itu sukses membuat Joy menyerngit.

'Dekat dengan siapa?!'

Dia memang tidak sengaja menguping gosip itu. Tidak menguping juga sih, karena suara mereka mungkin bisa mengalahkan suara pluit wasit tadi.

"Ah, tidak juga kok. Kami hanya dekat sebagai teman saja." Jawab seorang gadis yang Joy yakini bernama Chaeyeon itu.

'Sial, cantik sekali!' batin Joy setelah berhasil melihat wajah cantik gadis bernama Chaeyeon itu walau hanya dari samping saja.

"Teman seperti apa yang jalan dan nonton berdua seperti itu? Jangan berbohong, deh."

Mendengar jawaban gadis lainnya itu membuat Joy makin menyerngitkan dahinya. Oh, ia bahkan tidak sengaja berkata 'Hah?!' cukup keras hingga membuat gadis-gadis di depannya itu menoleh kebelakang menatapnya aneh.

"Pfft, apa-apaan pakaian dan dandanannya. Mau nonton basket atau ke pesta."

"Orang itu terlihat seperti gadis-gadis sosialita yang ku tonton di drama."

"Kupikir ia terlalu tua untuk menonton pertandingan basket anak SMA."

Bisikan yang tidak bisa disebut bisikan itu dilontarkan gadis-gadis tadi setelah melihat penampilan Joy.

Sedangkan Joy hanya bisa diam saja sambil mengontrol emosinya. Memang benar sih apa yang dikatakan gadis-gadis penggosip itu.

Penampilannya dengan dress hitam selutut berbahan brukat, wajah yang full makeup, serta heels hitam yang tinggi itu sangat amat tidak cocok untuk menonton pertandingan basket di stadion siang hari seperti ini.

JOY TO THE WORLD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang